"Anugrah" Anugrah Raditya Paramayoga atau yang biasa dipanggil Anugrah itu menoleh. Cakra disana membawa 2 botol air minum kemasan.
"Cak, tumben lo keseni?" Tanyanya heran. Mereka berdua memang satu fakultas tapi mereka berbeda prodi.
"Dosen gua ngga jelas. Tiba - tiba batalin kelas. Ngga tau dah gua" Ucap Cakra sambil memberikan sebotol air mineral. Anugrah menerimanya dengan senang hati.
Dingin
Soalnya lo dingin
Anugrah merasakan dinginnya air itu melewati tenggorokannya. Ada satu kalimat yang terdengar jelas di pendengarnnya. Suara gadis itu, gadis yang dengan lantang menatap netranya.
Gua suka lo, An
Kalimat itu, waktu itu. Lagi - lagi dia teringat kembali.
"Grah, lo ngga papa?" Anugrah tersadar ketika tepukan Cakra mendarat di pundaknya.
"Kenapa lo?" Ada sedikit rasa khawatir yang terpancar dari sudut netra Cakra. Anugrah hanya menggeleng tak ingin membuat sahabatnya itu khawatir.
"Cak, minggu depan free kan?"
"Free sih, ngga tau ada acara apaan coba lo tanya anggota hima" Anugrah mengangguk mengerti. Fokusnya beralih pada ponselnya yang menyala, tanda pesan masuk.
Arunikaaa