Fitur Cash Flow & Catatan Hutang Krealogi

FarhanR
6 min readDec 3, 2021

--

Krealogi

Disclaimer

This Project is part of the UI/UX training program implemented by Skilvul (https://skilvul.com/courses/uiux-design-mastery), for Kampus Merdeka program held by Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Krealogi is the Challlenge Partner, I am not working for nor contracted professionally by Krealogi.

Dalam penugasan ini, semua kelompok diberikan 3 fitur untuk dipilih dan dikerjakan pada mockup dan prototyping UI, fitur-fitur tersebut terdiri dari:

  • CRM
  • Cash Flow & Performance
  • Integration with logistics

Dan kelompok kami, kelompok 10 memilih Cash Flow & Performance untuk menjadi tugas kelompok pada projek ini.

https://skilvul.com/partners/krealogi

Apa itu Krealogi Oleh Du Anyam ?

https://krealogi.com/

Krealogi menawarkan solusi yang menyeluruh : komunitas sebagai wadah berjejaring dengan pelaku usaha lainnya, pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan UMKM, serta aplikasi ramah pengguna untuk membantu pencatatan kegiatan operasional dan membuat perencanaan strategis.

Apa Tugas Kami ?

Kami diberikan kesempatan untuk mencoba menyelesaikan beberapa masalah yang ada mengenai cash flow dan beberapa masalah lain:

  • Tidak ada nya rangkuman analisis performa bisnis
  • Catatan hutang
  • mengatur aturan yang berbeda ditiap transaksi
  • User merasa kesulitan untuk memantau rangkuman proses produksi

Target User

  • Berusia 20–50 Tahun
  • Bekerja di UMKM diIndonesia.
  • Berdomisili di Indonesia
  • Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia.
  • Memiliki tingkat pemahaman minimal dapat menggunakan smartphone.
  • Memahami apa itu cash flow secara sederhana.

Peranan Saya Dalam Tim

Dalam Tim ini terdapat 2 member lagi selain saya dalam mengerjakan projek ini, Putra Bangsa Wijadnarko dan Gustin Aldiansyah, Putra sebagai UI Designer, Gustin sebagai UX Designer, dan saya sebagai Researcher.

Aplikasi Yang Digunakan

Pada tahapan pembuatan fitu ini tim kami menggunakan Figma. Sebagai editor grafik vektor dan alat prototyping.

https://vesperia.id/blog/software/keunggulan-figma-dalam-perusahaan/

Tahapan Design Process

Berikut ini adalah metode design thinking yang kami gunakan dalam pengerjaan projek ini.

Tahap Emphatize

Pada tahap ini kami mencari aplikasih yang mirip, atau memiliki fitur yang sama seperti yang kami cari, kami mencari dan mencatat terlebih dahulu semua aplikasi dan fitur yang mirip seperti fitur Krealogi.

https://kelasblogwebsite.com/kelasblogwebsite-com/cara-mengatasi-pesaing-anda-dalam-perniagaan/

Disini kami melakukan beberapa riset aplikasi yang nantinya akan berguna dalam membuat tahapan tahapan berikutnya yaitu Define dan Ideate, disini saya melakukan survey aplikasi di google playstore dan ataupun aaplikasih lain dan membandingkannya dengan aplikasi sejenis, metode ini bisa disebut analisis kompetitor, dan teman-teman sedang mencari rangkuman dari Sesi AMA yang telah diberikan oleh Challenge Partner Krealogi.

Setelah data pada tahap Emphatize ini telah cukup kami kumpulkan, berikutnya kami lanjut ketahapan berikutnya.

Define Stage

Pada tahap ini kami membuat beberapa point yang menurut pandangan kami merupakan sebuah masalah atau kesulitan dari user, bisa disebut sebagai paint point. Jadi kami bersama sama membuat list atau komponent apa-apa saja yang menjadi permasalahan user.

Setelah kita mengurutkan kira-kra permasalahan apa yang dialami user kita lanjute proses berikutnya, yaitu proses How Might We. Proses How Might We ini merupakan proses dimana kita menuliskan solusi apa saja yang yang bisa kita buat untuk tiap jenis pain point yang ada.

Berikut merupakan How Might We atau solusi yang kami dapatkan berdasarkan Paint Point yang sebelumnya kami list, setelah sampai ke How Might We kita dapat lanjut ke tahapan berikutnya.

Ideate Stage

Pada tahap Ideate ini kami membuat sebanyak dan sekreatif mungkin solusi-solusi yang ada dan tetap berdasarkan dari point How Might We yang sudah dibuat sebelumnya. Adapun solusi yang kami dapat dalam Ideate Stage adalah sebagai berikut.

Setelah kami membuat beberapa solution idea, sekarang kita menyortir menjadi beberapa grup/kategori di dalam Affinity Diagrams

Setelah membuat kategori -kategori dari Solution Idea, berikutnya kami mengurutkan tiap fitur menjadi 4 bagian yaitu YES DO IT NOW, DO NEXT, DO LAST, LATER. Pembagian ini di lakukan agar kami membuat prioritas kira kira solusi dari fitu mana yang akan kami kerja duluan.

YES, DO IT NOW
NEXT
DO LAST

Setelah di tentukan urutan pengerjaan dalam proses Priorizatation Idea, kita lanjutkan ke tahapan Crazy 8’s yang telah di tentukan dalan Figmajam yang kita diskusikan bersama.

Crazy 8’s dari Farhan
Crazy 8"s dari Gustin
Crazy 8’s dari Putra

Ke tiga gambar Crazy 8’s adalah buatan individu dari anggota tim kami, langkah berikutnya kita ke User Flow.

User Flow

User Flow Pembukuan dan manajemen dan Pengingat Hutang
USer Flow Kostumisasi Transaksi dan Catatan Dana Keluar dan Masuk
User Flow Analisa Ringkasan Laporan

Pada user flow ini kami membuat User Flow yang sesuai dengan fitur yang sudah kita ambil yaitu terkait cash flow dan catat hutang.

Wireframe

Setelah membuat User Flow, berikutnya kelompok kami mulai mengerjakan wireframe dari desain tersebut. Kami mengambil kembali referensi dari Crazy 8’s yang sebelumnya telah di buat.

Setelah membuat wireframe atau bisa dibilang tampilan sederhana karena masih berupa bentuk sederhana dan warna natural, berikutnya kita bisa lanjut ke UI Mockup dengan referensi dari Wireframe yang telah kita buat.

UI Mockup

Setelah membuat Hifi Design berdasarkan LoFi atau Wireframe yang telah dibuat, selanjutnya saya membuat implementasi User Flow ke dalam proses prototyping dengan membuat alur proses sesuai User Flow yang ada

Testing Process

Dalam proses pengujian ini target kami yaitu usia sekitar 20–50 tahun, Bekerja sebagai UMKM di Indonesia, berdomisili di seluruh Indonesia, memiliki kemampuan berbahasa Indonesia, memiliki tingkat pemahaman minimal dapat menggunakan smartphone, pahami apa itu arus kas.

Karena data pengguna bersifat pribadi jadi saya menyamarkan namanya, sebut saja dia Jony
Nama jony, 21 tahun, sekarang melanjutkan Bisnis Keluarga “Bika tapi talago”, dan berdomisili di Karawang.

Adapun masukan yang kami dapatkan dari proses wawancara yang kami lakukan sebelumnya, berikut hasil wawancara yang saya dapatkan.

Fitur Cash Flow

  1. Tidak ada deskripsi jelas mengenai pengeluaran dan pemasukan dari mana.
  2. Untuk grafik Pie Chart mungkin agak sedikit susah bagi orang tua User.
  3. Mudah untuk mengawasi dan memeperhatikan arus kas.

Catatan Hutang dan Pengingat Hutang

Fitur ini akan sangat membantu di aktivitas sehari-hari

Laporan Keuangan

  1. Membuat alus penggunaan lebih detail tentang bagaimana membuka file laporan yang telah di download.
  2. Memperbaiki bug tentang tampil yang menggunakan filter

Kesimpulan

Cash Flow merupakan fitur yang sangat penting dalam sebuah aplikasi pencatatan, karena dapat memonitoring uang yang keluar dan masuk dalam suatu transaksi, disini kita diberikan kesempatan oleh Skilvul dan Krealogi untuk dapat langsung mengimplementasikan fitur-fitur yang belum ada pada aplikasi Krealogi .

Selain itu, sebagian besar masyarakat atau pengguna adalah pengusaha kecil dan menengah, sehingga pencatatan pengeluaran dan pemasukan menjadi sangat penting. Disini kami juga membuat pencatatan fitur hutang dan pembukuan yang telah disebutkan di dalam brief penugasan mitra Challenge, dalam perancangan ini kami hanya ingin menunjukkan maksud dan tujuan dari fitur ini, kami membatasi hal-hal yang terlalu jauh dan menyimpang dari lingkup yang telah ditentukan oleh krealogi mitra tantangan kami. Dan juga kami ingin tahu lebih banyak tentang niat pengguna dan kebiasaan pengguna melakukan pencatatan keuangan, serta pencatatan utang. Dari alur yang kami buat, mungkin ada yang berbeda karena banyak hal yang kami negosiasikan bersama.

References

--

--