Mindset Seperti Apa yang Menjadikan Kita Seorang Pengusaha Muda yang Sukses?

Willy G
5 min readSep 8, 2016

--

Entrepreneur

Menjadi Pengusaha Muda yang Sukses, Kenapa Tidak? Tapi, Mau Mulai Dari Mana?

Menjadi pengusaha yang sukses itu adalah hak semua orang, semua berhak mendapatkannya. Setiap orang yang sedang berusaha membangun bisnisnya selalu bekerja keras setiap hari, agar bisnisnya dapat berkembang lebih baik.

Beberapa orang sibuk dengan bisnis offline nya, beberapa orang sibuk dengan bisnis online nya, dan lain sebagainya.

Tetapi, bagaimana mindset untuk memulainya? Karena ada sebagian orang yang ingin memulai berbisnis baik offline maupun online bingung harus memulai dari mana? Karena pertanyaan seperti ini sangat banyak sekali ditanyakan, dan jawabannya pun bisa dari berbagai sudut pandang.

Untuk memulai, kita tidak perlu harus menunggu memiliki uang atau otak sebesar bumi atau bahkan menunggu sebuah ide yang sangat-sangat bagus sekali.

Yang dilakukan entrepreneur adalah membuat sesuatu yang secara konsisten menghasilkan uang.

Seorang Entrepreneur Tahu Apa Yang Harus Mereka Kerjakan

Berbicara Tentang Diri Kamu

Sebagian entrepreneur muda pasti memiliki sifat yang tidak ingin disuruh-suruh, walau mungkin saja sifat tersebut ada sedikit di diri sebagian entrepreneur.

Sifat seperti itulah yang membuat banyak anak muda lebih memilih membangun perusahaannya sendiri daripada membantu membangun perusahaan orang lain. Hanya sebagian kecil orang yang memiliki mindset yang menjadikannya pengusaha yang sukses.

Kualitas terpenting dari para entrepreneur muda adalah energi dan determinasi. Hal lainnya adalah menjadi seorang yang persuasif, hal tersebut bisa dipelajari.

Diri kamu yang sekarang adalah perwujudan diri kamu yang kemarin. Para entrepreneur muda menginvestasikan dirinya untuk masa depan, mereka menginvestasikan waktu, pikiran, dan tenaga untuk sesuatu yang menghasilkan. Investasi disini bukan hanya tentang uang, tetapi juga bisa ilmu, pertemanan, dan lain sebagainya.

Para entrepreneur muda juga pintar dalam memanajemen waktu, agar setiap waktunya selalu produktif dan menghasilkan. Segala hal yang tidak ada hubungannya dengan pencapaian mereka, patut sekali dikesampingkan.

Jika ingin memulai berbisnis, bekerja sama-lah dengan waktu, karena bisnis yang hebat terlahir dari cara manajemen yang baik.

Para entrepreneur muda juga selalu memiliki banyak ide, namun untuk menjadi entrepreneur muda yang sukses haruslah membuat ide tersebut menjadi suatu tindakan yang menghasilkan.

Sebuah Ide

Ide itu murah, tidak mahal ataupun tidak sulit untuk didapat. Dalam memulai bisnis, tentu saja kamu butuh ide.

Sebuah Ide Bisa Datang Darimana Saja

Tapi perlu diketahui bahwa banyak perusahaan sukses terlahir bukan hanya dari sebuah ide yang brilian, mereka mencuri ide orang lain dan memodifikasinya. Contoh saja Microsoft yang meng-copy Apple, sedangkan Apple meng-copy Xerox.

Ide itu bisa didapat dari mana saja, dan bisa tercipta dari suatu kejadian. Tapi Ide yang bagus terlahir dari waktu yang tepat.

Contoh saja Google, perusahaan tersebut membangun search engine saat melihat belum banyak perusahaan sejenis yang bermunculan. Jika kamu ingin membuat sebuah seach engine seperti Google sekarang, ya.. semoga berhasil deh.

Kebanyakan orang yang ingin memulai berbisnis, mereka takut ketika ada kompetisi datang. Jika kita lihat sisi baiknya, adanya kompetisi bisa saja merupakan hal yang baik untuk kita ataupun bisnis kita.

Contoh saja sebuah Cafe, kita bisa membuat sebuah Cafe disamping Cafe yang sudah terlebih dahulu sukses. Tempat terbaik untuk membuat sebuah bisnis agar bisa dilihat banyak orang adalah saat berada dekat dengan bisnis yang sudah terlebih dahulu memiliki banyak audience.

Mereka yang sudah bekerja keras untuk mendapatkan audience, sedangkan kita hanya mendompleng saja dari kesuksesan bisnis kompetitor.

Saat ada banyak orang mendatangi Cafe yang terlebih dahulu sukses yang berada di samping Cafe kita, maka secara sadar ataupun tidak sadar, mereka juga akan melihat Cafe disampingnya yaitu Cafe kita, yang nantinya bisa saja mereka jadi calon pembeli atau bahkan pelanggan tetap kita.

Yang kita butuhkan adalah 60% lebih baik dari kompetitor kita.

Satu hal yang bisa dijadikan pedoman awal dalam berbisnis adalah jika ingin menjual sesuatu kepada orang lain, pastikan yang ingin dijual sesuai dengan minat ataupun keahlian kita.

Ketika kita mengerti bidang yang kita sukai, maka kita juga akan mengerti apa yang customer kita butuhkan, dan kita pun akan sangat passionate terhadap apa yang kita lakukan.

Langkah Awal Memulai

Menjadi seorang pengusaha sukses membutuhkan sebuah proses, sama seperti menanam bunga, dibutuhkan air yang selalu disiram agar bunga tersebut tumbuh menjadi bunga yang indah.

Pada awalnya mungkin saja bunga tersebut tidak akan tumbuh secara bagus atau bahkan mungkin saja bunga tersebut layu.

Itu semua adalah proses, bagus atau tidaknya bunga yang ditanam adalah tergantung kita memulai menanamnya seperti apa, dan apa yang kita lakukan di setiap prosesnya.

Terkadang seringkali ketika entrepreneur menjalankan semua ini, mereka dihadapkan antara dua hal, membangun sebuah perfect company (menjadi idealist), dan juga membayar tagihan sehari-hari (realist), dan ketiadaan keduanya bisa saja membunuh bisnis yang baru saja dimulai.

Jika kita berharap dapat membuat sebuah perfect company dalam waktu dekat, maka kita akan semakin dekat pula dengan kehancuran didalam berbisnis.

Kita tidak perlu terlalu cepat dalam melakukan scaling. Kita hanya perlu menjadi lebih gesit dalam mencapai goal-goal kecil kita di dalam bisnis.

Ketika kita melakukan scaling terlalu cepat, kita akan mudah langsung membakar banyak uang, beli sini beli sana, dan pada akhirnya tidak ada gunanya di dalam bisnis.

Jadilah entrepreneur muda yang sukses yang sedikit spending money di dalam bisnisnya namun banyak melakukan usaha-usaha yang membantu membuat bisnis bisa berkembang.

Kita hanya perlu re-invest pada pencapaian-pencapaian kecil di dalam bisnis dan kita lipat gandakan pencapaian tersebut untuk membantu mengembangkan bisnis kita.

Tujuan utama memulai berbisnis yang baik adalah memulai berbisnis untuk jangka panjang, scaling memang harus, tetapi jangan terlalu awal.

Scaling

Langkah terakhir (walau belum sepenuhnya terakhir) di dalam bisnis adalah Scaling. Sama halnya dengan bermain kuis Deal or No Deal yang disiarkan di Televisi, setiap pertanyaan yang kita jawab akan memberikan kita uang, namun jika salah maka kita akan pulang.

Image Credit : buildfire.com

Jangan membuat kesalahan di dalam sebuah bisnis hanya karena kita memikirkan bahwa bisnis besar sama saja cara mengendalikannya dengan bisnis kecil. Bisnis besar adalah bisnis besar, akan berbeda cara penanganannya dengan bisnis kecil.

Sejalan dengan besarnya bisnis, kebiasaan kita juga akan berubah, perlu diingat bahwa setiap bisnis bisa lebih efesien dalam ukuran tertentu, dan bisnis bisa berkembang tanpa batas dan juga bisa berkembang dengan batas.

Contoh saja para pebisnis online yang membuat toko online dengan memiliki karyawan yang hanya 10–20 orang namun penghasilannya berlipat-lipat ganda. Apakah ada? Tentu saja ada.

Pahami keterbatasan kita sedari awal memulai berbisnis, dengan mengetahui keterbatasan kita, bisa saja kita memulai berbisnis dengan membangun sebuah tim untuk menutupi keterbatasan kita.

Bisnis yang hebat tentu ada tim yang kuat dibelakang nya.

Akhir kata dari saya, jangan pernah pantang menyerah, apabila terjatuh kita bisa bangun lagi (ini hanya terjatuh, bukan tenggelam), setiap orang memiliki peluang untuk sukses, hanya saja mereka harus berani mengusahakannya.

Kalau anda suka dengan artikel ini, mohon klik ♥ atau share di bagian bawah halaman supaya artikel ini semakin bermanfaat untuk orang lain.

Artikel ini ditulis oleh Willy G dari Meetechno.com - Blog yang membahas seputar Internet Marketing.

--

--

Willy G

Passionate internet marketer. Believe in idea and creativity.