Prototyping Dalam Proses Design

Wira Epriana Ambaritha
4 min readMar 30, 2019

--

Prototyping adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembangan dan pelanggan dapat saling beriteraksi selama proses pembuatan sistem. Prototype mewaliki model produk yang akan dibangun, fungsionalitas, dan operasi sitem. Prototyping berguna sebagia alat untuk mendesign dan memperbaiki User Interface. Dalam pembuatan prototype perlu diterapakan UCD (User Centered Design).

Tujuan dari prototype yaitu :

· Exploring dan Experiment

Anda dapat menggunakan prototipe untuk mengeksplorasi masalah, ide, dan peluang dalam area fokus tertentu dan menguji dampak perubahan inkremental atau radikal.

· Learning and Understanding

Gunakan prototipe untuk lebih memahami dinamika masalah, produk, atau sistem dengan terlibat secara fisik dengan mereka dan memilih apa yang membuatnya bekerja atau gagal.

· Engaging, Testing, and Experiencing

Gunakan prototyping untuk terlibat dengan pengguna akhir atau pemangku kepentingan, dengan cara yang mengungkapkan wawasan yang lebih dalam dan pengalaman yang lebih berharga, untuk menginformasikan keputusan desain ke depan.

· Inspiring and motivation

Gunakan prototipe untuk menjual ide-ide baru, memotivasi dukungan dari pemangku kepentingan internal atau eksternal, atau menginspirasi pasar menuju cara berpikir dan melakukan yang radikal baru

Tahapan pembuatan prototype :

· Mengidenifikasi kebutuhan dari user akan sistem.

· Designer mulai membuat prototipe.

· User menguji prototipe dan memberikan saran dan kritikan.

· Designer melakukan modifikasi sesuai dengan masukan dari user.

· Designer mengembangkan versi produksi.

Kegunaan Prototipe

· Pembelajaran

Prototipe sering digunakan untuk membuat dua tipe pertanyaan “akankah dapat bekerja?”dan “sejauh mana dapat memenuhi kebutuhan pelanggan?” saat harus menjawabpertanyaan semacam ini, prototipe dilakukan sebagai alat pembelajaran.2.

· Komunikasi

Prototipe memperkaya komunikasi dengan manajemen puncak, penjual, mitra,keseluruhan anggota tim, pelanggan dan investor. Hal ini benar karena sebuah gambar,alat tampil tiga dimensi dari produk lebih mudah dimengerti dari pada penggambaranverbal, bahkan sebuah sketsa produk sekalipun.3.

· Penggabungan

Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk bekerja bersamaanseperti yang diharapkan. Prototipe fisik menyeluruh paling efektif sebagai alat penggabungdalam proyek pengembangan produk karena prototipe ini membutuhkan perakitan danketerhubungan fisik dari seluruh bagian dan sub-assembly yang membentuk sebuahproduk.4.

· Milestones

Dalam tahap pengembangan produk berikutnya, prototipe digunakan untukmendemonstrasikan bahwa produk yang telah mencapai tingkat kegunaan yangdiinginkan. Prototipe milestones menyediakan hasil nyata memperlihatkan kemajuan dandisiapkan untuk menjalankan jadwaI. Manajemen senior sering membutuhkan sebuahprototype untuk memperagakan fungsi tertentu sebelum memperbolehkan proyek tersebut diteruskan.

Contoh Prototyping aplikasi tentang makanan yang memperbolehkan menyimpan restaurant favorite di aplikasi tersebut ;

Fitur yang mungkin ada diaplikasi :

· Daftar restauran favorit saya berada di home aplikasi.

· Saya bisa membuat halaman penyimpanan data restaurant seperti sebuah foto restaurant.

· Saya juga bisa menyimpan lokasi restaurant dan dapat membagikannya melalui media social.

· Saya dapat melihat lokasi restaurant dalam bentuk maps.

· Saya dapat melihat restaurant yang orang laing bagikan di aplikasi ini.

Sketsa yang bisa digambarkan dari ide yang didapatkan:

Pada iPhone Store ada banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk membuat prototype ini, seperti POP app, Proto.io, Flinto dan InvisionApp. Untuk pembuatan aplikasi ini kita akan menggunakan aplikasi POP untuk membuat prototype aplikasi, sebenarnya penggunaan aplikasi ini sama saja dengan aplikasi yang lain karena fungsinya sama.

POP app membuat gambaran prototype yang ada dikertas tadi menjadi protoype digital dengan cara mengambil gambarnya menggunkan kamera dan memasukkanya kedalam photo album. Untuk berinteraksi dengan gambar, aplikasi menyediakan fitur transisi untuk menghubungkan masing-masing gambar. Pertama instal POP app di iPhone dan download contoh prototype yang disini

POP app sangat mudah digunakan, saat kita menjalankannya pertama kali kita akan melihat daftar project kita. Klik icon + untuk menambahkan project baru. Kita beri nama project Food Pin, lalu pilih project ketika telah dibuat. Umumya didalamnya terdapat project kosong. Sekarang gunakan icon kamera dan gunakan kamrea untuk mengambil gambar sketsa ide yang telah kita buat sebelumnya. Alternatif lain dengan memasukkan gambar yang telah ada di photo album. Berikut contohnya:

Mulai dengan tampilan awal dari aplikasi dan definisikan transisi tiap halamannya. POP memperbolehkan kita untuk memberi tanda pada sebuah area spesidik dari gambar dan halam yang spesifik ketika di sentuh. Kemudian definisikan tiap transisi seperti next, back, rise dan dismiss. Ketika di halaman home screen, aplikasi seharusnya berpindah ke halaman detail screen ketika kita menekan tombol manapun. Jadi ini bisa kita beri tanda sebagai “next” dan menghubungkannya dengan halaman detail screen. Kita juga bisa menambahkan tanda untuk masing-masing gambar seperti yang terlihat pada gambar dibawah untuk melakuakn perpindah pada tiap halamannya.

Berikut ini gambaran dari prototipe untuk aplikasi tentang makanan memperbolehkan menyimpan restaurant favorite di aplikasi tersebut.

Terima kasih, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Sumber :

https://wirasetiawan29.wordpress.com/2015/11/20/buatlah-prototype-aplikasi-sebelum-memulai-coding/

https://humcomint.wordpress.com/2013/11/21/prototyping/

--

--