Wulanfitri
4 min readSep 25, 2022

Nama :Wulan Fitri Utami
NPM :2221030093
Matkul:Bahasa Indonesia
Kelas :HES A

Kesan dan pesan dalam film pendek
Berjudul “TILIK”

Sumber foto: https://images.app.goo.gl/BgCCC2WFuL1zd91z6

Baiklah saya akan mengulas sedikit cerita dari fim pendek yang berjudul “tilik”, judul film ini di ambil dari bahasa jawa “tilik” yang dalam bahasa Indonesianya dapat di artikan menjenguk. dalam film pendek bejudul tilik tersebut tergambarkan suasana rombongan ibu ibu dari suatu desa menaiki sebuah truk muatan dengan dadakan, sebagai penumpang. Mereka berencana menjenguk bu lurah yang tengah sakit di bawa ke rumah sakit,ibu ibu tersebut mendapatkan kabar tersebut dari salah satu waraganya yang ber nama yu ning dan di sebarkan melaui group whatsapp.di sepanjang perjalanan para ibu ibu khususnya bu tejo dan yu sam sedang menggibahi tentang dian, bahwa dian itu perempuan yang tidak benar, namun dari gibahan/gosipan dari ibu ibu tersebut bu tejo selalu mencari sebuah informasi dan sela sela keburukan si dian dari internet yaitu akun facebook nya yang ter uploud foto foto dian kurang baik,ber sama om om, di sepanjang perjalanan tersebut para ibu ibu masih menggibahi tentang topik yang sama, karena mendadak dian membeli barang barang mewah dan mahal padahal baru bekerja belum lama, jadi para ibu ibu curiga bahwa dian itu memiliki pekerjaan yang kurang benar, namun yu ning tetap membantah dari tadi mengenai perihal dian karena masih memiliki hubungan kerabat dengan dian, belum lama kemudian ada salah satu penumpang bernama yu nah yang mendadak muntah muntah, perjalanan pun masi terus berjalan namun bu tejo masi menggibah lagi mengenai dian tengah muntah muntah, dan seuzon bahwa itu muntah karena hamil. Per jalanan masi jauh tetapi bu tejo ke belet pipis, tapi malah yu ning memberikan sebuah karet gelang untuk di talikan di jari konon katanya atau mitosnya dapat menahan, tetapi bu tejo tidak tahan lalu trek tersebut berhenti di tengah tengah ladang per sawahan,lalu mencari tempat mereka berhenti di depan masjid untuk pipis dan solat, namun yu ning di telfon oleh dian tetapi sinyalnya kurang baik sehingga koneksinya terputus di tambah hp yu ning malah lowbet. Bu tejo kembali dengan membawa sebuah amplop yang berisi uang dengan alasan buat tambahan padahal itu sebagain dari sebuah asumsi untuk sogokan karena suaminya bu tejo ingin mencalon sebagai calon lurah, agar suaminya menjadi lurah. Karena alasan ibu lurah tengah jatuh sakit,sebentar lagi membutuhkan pengganti. kemudian rombongan tersebut melanjutkan kembali perjalanannya, lalu bu tejo ber Tanya kenapa tidak brangkat menggunakan bus saja kenapa harus memakai trek? Lalu yu ning menjawab bus yang biasanya itu sudah terpakai semua dan kalau pesan dadakan itu tidak bisa. Alhamduliah ada trek punya gotrek bisa dadakan/darurat, yang penting bisa sampai. Lalu bu tejo menggibah mengenai dian lagi bahwa sudah umurnya tidak menikah nikah, tapi yu ning membela terus menerus.tak lama kemudian trek mogok, dan harus di dorong.para ibu ibu berkerja sama untuk mendorong trek,dan akirnya trek menyala. Tetapi saat mendorong trek bu tejo tidak ikut mendorong, yu ning membalas tentang uang nya bu tejo. Bu tejo tentap kengkang bahwa apa yang di dapat itu dari internet memang benar,sehingga para ibu ibu waspada agar dian tidak merusak rumah tangga ibu ibu. Diperjalanan bu tejo dan yu ning masi saja berdebat padahal gotrek sudah memberi aba aba untuk menunduk namun bu tejo dan yu ning tetap berdebat, tiba tiba truk berhenti di hadang polisi karena menyalahi aturan karena mobil truk itu tidak boleh membawa penupang, kemudian polisi tersebut di kroyok ibu ibu agar tidak jadi di tilang. Perjalanan pun ber lanjut tanpa di tilang tak lama silam kemudian trek dan para rombongan sampai di tempat tujuan dengan selamat, sesampai di tujuan rombongan bertemu dengan dian dan fikri dan berkata bahwa bu lurah sedang berada di ruang ICU dan belum bisa untuk di jenguk, tetapi kabar ibu lurah sudah baik baik saja, dan becanda bu tejo menjodoh jodohkan mas fikri dan mba dian, para ibu ibu tak jadi menjenguk jadi hanya menitipkan amplop sebagai toleransi dari rombongan ibu ibu. Semua ibu ibuagak sedikit menyesal karena dari jauh jauh tak jadi menjadi menjenguk bu lurah, yu ning kemudian merasa sedih,bersalah dan meminta maaf kepada semuanya. bu tejo kemudian mengajak semuanya untuk mampir ke pasar besar saja untuk mengurangi rasa ke kecewaan para ibu ibu. tapi di scane terahir menggambarkan sebuah fitnah atau tuduhan dari bu tejo itu memang benar bahwa si dian itu memang kurang benar.
Kesan dan pesan saya dalam fim “TILIK” ini yaitu sebenernya gibah lumrah ada di kalangan masyarakat khususnya para ibu ibu,tetapi sebelumnya kita harus pintar serta bijak dalam memilah/memilih berita mana yang benar efektif dan benar real nyata, jangan asal saja menerima berita tanpa tahu bagaimana sebenarananya jika berita tersebut kurang benar kan, itu merupakan fitnah,seuzon,dan berita hoax yang di dapat hanyalah dosa, walaupun itu berita yang di dapatkan atau di sebarkan dari media masa, cetak , bahkan bisa juga internet maupun dari mulut ke mulut itu harus di saring terlebih dahulu; saya sangat menyukai kekompakan para ibu ibu tersebut seperti memiliki sikap toleransi/solidaritas kebersamaan untuk menjenguk orang ketika sakit, bekerja sama/ gotongroyong saat mobil trek mogok, dll. Film ini juga menggambarkan masyarakat yang masi mengenal hal hal yang kurang masuk akal/ mitos seperti misalnya menggunakan karet sebagai menahan rasa kebelet pipis, cantik karena menggunakan susuk, dll. di film tersebut juga menggambarkan bahwa semuanya melanggar aturan lalu lintas mereka harusnya mendapatkan sangsi, lalu ter sadar, bahwa membawa penumpang menggunakan trek bisa membahyakan orang lain , malah mengroyok polisi agar tak di tilang.

Wulanfitri
0 Followers

Nama:Wulan Fitri Utami NPM:2221030093 Kelas:HES A Ig:@wulanfitri_12 UIN RIL