You changed my nightmare into a dream.

damchalatte
2 min readJan 6, 2023

--

Pintu kamar perempuan yang sedang berbaring itu diketuk perlahan.

“Siapa?” tanya Shera.

Pintu terbuka perlahan menampilkan sosok laki-laki berjaket hitam dan memakai topi di kepalanya.

“Hai She! Hehe,” sapa Rayyan salah tingkah.

“Oh hai Yan, masuk aja,” balasnya.

“Eh enggak enak She kalo di kamar berdua aja … di bawah mau gak?”

Mereka berdua akhirnya turun dan duduk di sofa putih depan tv.

Rayyan menunjukkan kantong plastik berwarna putih bertuliskan logo chatime.

“Pearl milk tea large semua normal,” katanya.

Shera tersenyum. “Kok tau sih? Wkwk.”

“Nanya bang Javi lahh.”

Hening sejenak. Rayyan sedang memikirkan topik apa yang akan ia bahas, sedangkan Shera hanya menikmati minumannya.

“She, kenapa lo sukanya milk tea? Padahal enakkan hazelnut tau,” tanya Rayyan.

“Hazelnut enak sih, tapi gue lebih suka milk tea, apa lagi pake pearl, wah udah kayak surga,” balas Shera dilebih-lebihkan.

Rayyan hanya mengangguk.

“Kalo matcha? Suka gak matcha?” tanya Rayyan lagi.

“SUKA BANGET! Lo suka gak?”

“SUKA! Akhirnya gua nemuin orang yang suka matcha juga … masa temen temen gua gaada yang suka sih,” jelas Rayyan.

“Yakan! Padahal matcha enak banget.”

Mereka kembali terdiam. Menyelam pikirannya masing-masing.

Tiba-tiba muncul satu pertanyaan yang Rayyan ingin tanyakan.

“Lo pernah pacaran gak She?” Rayyan penasaran, karena sepengetahuannya Shera pernah berpacaran tetapi hanya sesaat. Namun ia kurang yakin, jadi ingin menanyakan langsung.

Perempuan itu terdiam sejenak.

“Pernah, sekali. Tapi itu akhirnya jadi nightmare buat gue.”

“Gue boleh nanya kenapa gak?” Laki-laki itu mendekat, memperhatikan mata perempuan di depannya dalam daam.

Shera menghembuskan nafas berat.

“Dia selingkuh. Di saat gue lagi di tengah mabuk asmara, disaat gue lagi suka sukanya sama dia, dia malah selingkuh. Itu bikin gue jadi benci cowok,” jelas Shera.

“Eh maaf She, gua gatau,” ucap Rayyan merasa bersalah.

Perempuan itu hanya tersenyum. “Gapapa, malah sekarang lo yang ngerubah tanggapan gue tentang cowok, gue jadi terbuka lagi ya karena lo. Cuman gue gatau lo bakal bikin nightmare gue keulang atau you change it into a dream.”

Don’t worry, i’ll change your nightmare into a dream.”

--

--