Tanaman Pepohonan Peredam Dan Pemecah Serangan Angin Badai (Windbreakers Trees) Versi Bahasa Indonesia

--

Angin badai adalah fenomena cuaca yang ditandai dengan angin kencang yang bergerak dengan kecepatan tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan serius. Ini adalah jenis angin yang terjadi dalam kondisi cuaca ekstrem dan biasanya dikaitkan dengan perubahan iklim seperti badai tropis, tornado, dan siklon. Angin badai memiliki karakteristik khas yang membuatnya sangat berbeda dari angin biasa.

Prologue

Angin badai sering kali terjadi dalam badai tropis, yang dikenal sebagai siklon tropis atau taifun, tergantung pada wilayah geografisnya. Badai tropis terbentuk di atas lautan yang hangat dan lembap, dengan angin yang berputar mengelilingi pusat tekanan rendah. Angin badai tropis dapat mencapai kecepatan lebih dari 119 kilometer per jam dan disertai dengan hujan lebat, gelombang tinggi, dan bahkan banjir.

Selain badai tropis, angin badai juga dapat terjadi dalam bentuk tornado. Tornado adalah kolom udara yang sangat kuat dan berputar secara vertikal. Tornado sering terbentuk selama badai petir yang disebut supercell. Mereka dapat memiliki kecepatan angin mencapai ratusan kilometer per jam dan dapat merusak segala sesuatu yang ada di jalurnya. Tornado dapat merobohkan bangunan, mencabut pohon, dan menyebabkan kehancuran massal dalam hitungan detik.

Angin badai memiliki berbagai efek yang dapat berdampak negatif pada manusia dan lingkungan. Kecepatan angin yang tinggi dapat merusak bangunan dan infrastruktur, termasuk atap yang terbang, jendela yang pecah, dan tiang listrik yang tumbang. Hal ini seringkali mengakibatkan pemadaman listrik dan kehilangan pasokan air. Selain itu, angin badai dapat menyebabkan banjir akibat hujan deras atau gelombang pasang yang tinggi.

Selama angin badai, navigasi maritim dan penerbangan juga dapat terganggu karena gelombang tinggi dan turbulensi udara yang parah. Kapal dan pesawat terbang harus berhati-hati untuk menghindari kerusakan atau kecelakaan yang disebabkan oleh angin kencang dan kondisi cuaca yang buruk.

Untuk menghadapi angin badai, banyak langkah pencegahan telah diambil. Pusat Prakiraan Cuaca dan Badai Tropis memberikan peringatan dini kepada masyarakat tentang kemungkinan badai yang akan datang. Evakuasi dini sering kali direkomendasikan untuk melindungi jiwa manusia dari bahaya angin badai. Selain itu, konstruksi bangunan dan infrastruktur juga harus memperhitungkan daya tahan terhadap angin kencang dengan menggunakan bahan yang tahan terhadap tekanan angin dan desain yang kokoh.

Dalam beberapa tahun terakhir, intensitas dan frekuensi angin badai diyakini meningkat sebagai akibat dari perubahan iklim global. Perubahan iklim dapat mempengaruhi pola cuaca dan menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi pembentukan badai yang kuat. Oleh karena itu, pemahaman dan mitigasi terhadap angin badai menjadi semakin penting dalam upaya melindungi manusia dan lingkungan dari bencana alam yang berhubungan dengan angin badai.

Serangan Angin Badai

Serangan angin badai adalah kejadian ketika sebuah wilayah atau komunitas diserang oleh angin badai yang melibatkan angin kencang, hujan deras, petir, dan mungkin juga fenomena cuaca lainnya. Serangan angin badai dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk badai tropis, tornado, siklon, dan badai elektrik.

Badai tropis adalah salah satu bentuk serangan angin badai yang paling umum. Badai tropis terbentuk di atas lautan yang hangat dan lembap, dan dapat berkembang menjadi siklon tropis atau taifun, tergantung pada wilayah geografisnya. Serangan badai tropis dapat menyebabkan kerusakan serius, dengan angin kencang yang mencapai kecepatan lebih dari 119 kilometer per jam, hujan lebat, gelombang tinggi, dan bahkan banjir. Infrastruktur seperti rumah, bangunan, dan jaringan listrik dapat rusak parah selama serangan badai tropis.

Tornado juga merupakan bentuk serangan angin badai yang berbahaya. Tornado adalah kolom udara yang sangat kuat dan berputar secara vertikal. Mereka sering terbentuk selama badai petir yang disebut supercell. Tornado memiliki kecepatan angin yang sangat tinggi, mencapai ratusan kilometer per jam, dan dapat menyebabkan kerusakan besar dalam hitungan detik. Rumah dan bangunan dapat hancur, pepohonan dapat dicabut akarnya, dan kendaraan dapat terlempar oleh kekuatan angin yang dahsyat.

Selain itu, serangan angin badai juga dapat terjadi dalam bentuk siklon, yang biasanya terjadi di perairan tropis dan dapat menyebabkan badai laut yang berbahaya. Siklon dapat menyebabkan gelombang tinggi dan angin kencang yang merusak kapal dan infrastruktur pesisir.

Badai elektrik adalah serangan angin badai yang disertai dengan aktivitas petir yang intens. Petir dapat menyebabkan kebakaran, kerusakan pada infrastruktur listrik, dan bahkan dapat membahayakan kehidupan manusia. Selama serangan badai elektrik, langit terang karena kilat yang memancar di langit, dan guntur menggema di sekitar area yang terkena dampak.

Serangan angin badai dapat menyebabkan konsekuensi yang parah, termasuk kerusakan properti, kehilangan nyawa, pemadaman listrik, dan kehancuran infrastruktur.

Tanaman pepohonan peredam dan pemecah serangan angin badai merujuk pada jenis pepohonan yang mampu mengurangi tekanan angin, memperlambat kecepatannya, dan melindungi area terdekat dari kerusakan yang disebabkan oleh angin kencang. Tanaman ini berperan penting dalam meredam dan memecah serangan angin badai dengan cara menahan angin, mengganggu alirannya, dan mengurangi kecepatannya.

Tanaman pepohonan yang baik sebagai peredam dan pemecah serangan angin badai umumnya memiliki karakteristik berikut:

Struktur dan kekuatan: Tanaman pepohonan yang kokoh dengan batang yang kuat dan cabang yang padat cenderung lebih efektif dalam meredam dan memecah serangan angin badai. Struktur yang kuat mampu menahan tekanan angin dan mengurangi risiko kerusakan.

Bentuk aerodinamis: Beberapa tanaman memiliki bentuk alami yang aerodinamis, seperti batang yang meruncing atau cabang yang menyebar. Bentuk ini membantu dalam meredam angin dan mengurangi tekanan angin pada pepohonan serta area sekitarnya.

Akar yang kuat: Tanaman dengan sistem akar yang kuat dan dalam memiliki kemampuan lebih baik untuk menahan tanah dan menjaga stabilitasnya selama serangan angin. Akar yang kuat membantu mencegah erosi dan menjaga integritas tanah di sekitar pepohonan.

Daun dan cabang yang padat: Pepohonan dengan dedaunan yang lebat dan cabang yang padat membantu memperlambat dan mengganggu arus angin. Daun yang lebat dan cabang yang rapat berperan dalam memecah aliran angin dan mengurangi kecepatannya.

Jenis dan spesies pohon: Beberapa jenis pohon memiliki karakteristik yang membuat mereka lebih cocok untuk meredam dan memecah serangan angin badai. Contohnya, pohon berdaun lebar seperti oak (quercus spp.), maple (acer spp.), dan beech (fagus spp.) sering kali dipilih karena daunnya yang besar dan padat dapat menahan angin.

Pepohonan yang disebutkan di atas hanya beberapa contoh dari banyak jenis pohon yang dapat berperan sebagai peredam dan pemecah serangan angin badai. Namun, dalam situasi serangan angin badai yang ekstrem, tidak ada pepohonan tunggal yang dapat sepenuhnya menahan atau memecah angin dengan sendirinya. Oleh karena itu, kombinasi penggunaan pepohonan dengan pengaturan lahan yang bijaksana, penggunaan pagar atau struktur penahan angin, dan praktik pencegahan lainnya diperlukan untuk melindungi dengan maksimal dari serangan angin badai.

1. Pohon Cemara Udang

Cemara udang merupakan tanaman dengan banyak manfaat. Tanaman ini mampu menahan tiupan angin kencang, hempasan gelombang laut, dan terpaan pasir yang bergulung di sepanjang pantai.

Oleh karena itu, cemara udang sangat baik digunakan sebagai pemecah angin (windbreakers) di kawasan pantai yang rentan terhadap bahaya angin kencang dan kawasan perumahan perkotaan.

Kawasan di sekitar hutan cemara udang pun bisa dijadikan sebagai tambak udang dan peternakan karena kemampuan pohon ini mengikat nitrogen (biasanya disebut pupuk urea alami).

2. Pohon Angsana

Pohon angsana atau di beberapa tempat juga disebut sonokembang adalah salah satu jenis pohon peneduh yang biasa digunakan pada proyek pengembangan hutan kota dan juga sangat bermanfaat sebagai pohon pemecah serangan angin badai.

Meski merupakan salah satu pohon asli Indonesia, angsana sering tidak dikenali keberadaannya. Hal tersebut dikarenakan angsana memiliki sebutan yang berbeda-beda di beberapa wilayah.

Sama seperti pohon pada umumnya, pohon angsa juga menghasilkan kayu yang dapat dimanfaatkan bagi industri mebel maupun manfaat herbal di bidang kesehatan berkat kandungan senyawa kimia di dalamnya. Selain itu, bagian kayu, kulit batang, serat pohon, getah, dan bagian lain pohon juga memiliki banyak manfaat.

Pohon angsana adalah salah satu spesies pohon yang mampu beradaptasi pada lingkungan hutan hujan tropis. Sebarannya dimulai dari Burma bagian selatan, Asia Tenggara termasuk Indonesia, Pasifik barat, Cina selatan, hingga Kepulauan Solomon dan Ryukyu.

Sejarah masa lampau mencatat, pohon angsana banyak tumbuh subur di hutan dengan ketinggian 500 mdpl, terutama di hutan belantara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, angsana juga didapati tumbuh di wilayah Kalimantan meliputi rawa pantai, serta sepanjang aliran sungai pasang surut.

Proses perkembangbiakan angsana secara alami adalah melalui penyebaran biji, sedangkan sebaran buatan menggunakan stek cabang maupun ranting.

3. Pohon Tanjung

Pohon Tanjung adalah salah satu pohon rimbun yang biasanya dimanfaatkan sebagai peneduh pinggir jalan raya, taman, hutan kota, pekarangan, serta lingkungan sarana umum lainnya dan juga sebagai tanaman pelindung peredam serta pemecah angin badai. Pohon tanjung merupakan pohon hijau dan rimbun yang dapat dimanfaatkan bagian bunga dan buahnya. Pohon dengan nama latin Mimusops Elengi ini adalah spesies yang berasal dari negara India, Sri Lanka dan Burma.

Pohon tanjung merupakan salah satu pohon yang sering ditanam di kawasan hutan kota dan taman. Pemanfaatan ini dikarenakan tanjung memiliki sifat meneduhkan hingga 125 meter persegi area teduhan tergantung dengan umur pohon. Buah tanjung adalah salah satu makanan bagi beragam burung pemakan buah dan biji, sehingga juga dapat menjaga keseimbangan ekosistem. Meski kemampuannya dalam menyerap polusi udara tidak terlalu bagus, namun pohon tanjung tidak mudah tercemar dan cukup kuat hidup dalam jangka waktu panjang. Pohon ini juga bisa meredam suara dan debu, oleh karena itu pohon tanjung juga dijuluki sebagai pohon multi fungsi.

4. Pohon Kiara Payung

Pohon Kiara Payung merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman peneduh yang menjadi favorit masyarakat pada saat ini. Memiliki nama latin Fellicium Decipiens, pohon Kiara Payung memang sudah tidak perlu diragukan lagi akan kerindangan dan keteduhannya dalam menghiasi halaman rumah, perkantoran, taman — taman perkotaan hingga jalan — jalan umum kota besar di Indonesia. Fellicium Decipiens atau Kiara Payung memiliki karakterisitik daun yang lebat dengan warna hijau yang tua, serta teksturnya yang kuat, kiara payung tahan banting terhadap terik dan panasnya cahaya matahari, dengan batang yang sangat keras yang dimiliki, pohon yang satu ini sangatlah kuat dan sanggup bertahan dari terpaan angin yang kencang.

Pohon peneduh yang satu ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 5 meter atau bahkan bisa juga lebih daripada itu, namun pada umumnya pohon Kiara Payung memiliki tinggi rata — rata 5 meter dan diameter tajuk yang dapat mencapai 10 meter, namun apabila pohon Kiara Payung di tanam di kiri dan kanan jalan raya perkotaan dimana biasanya lebar jalan tersebut mencapai 11 meter lebih, maka pohon yang sangat rindang ini bisa saja menutupi badan jalan dengan daun — daunnya. Kiara Payung dapat berfungsi sebagai pengarah angin, penyaring udara yang sudah tercemar (polutan), meredam suara, mencegah erosi, pelindung dari cahaya matahari yang menyengat dan air hujan yang turun, serta juga dapat menjadi kontrol visual dan memiliki nilai estetika.

5. Bunga Kembang Sepatu

Kembang sepatu adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.

Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.

Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.

Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh.

Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar, bahan untuk teh herbal dan sebagai tanaman pelindung penahan angin badai . Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di makam.

6. Pohon Bambu

Pemanfaatan tanaman bambu di Indonesia telah berlangsung sangat lama. Masyarakat pedesaan kita sejak zaman dahulu sudah menggunakan bambu untuk berbagai keperluan penunjang hidup, seperti membuat rumah atau perabotan rumah tangga. Namun tanaman ini sebenarnya tidak hanya bisa mendatangkan manfaat ekonomi belaka. Bambu juga punya potensi besar untuk dijadikan sebagai tanaman konservasi lingkungan.

Salah satu keunggulan bambu sebagai tanaman konservasi lingkungan adalah kemampuannya dalam menjaga ekosistem air. Sistem perakaran tanaman bambu sangat rapat. Akar-akarnya menyebar ke segala arah, baik menyamping atau pun ke dalam. Lahan tanah yang ditumbuhi rumpun bambu biasanya menjadi sangat stabil. Tak mudah terkena erosi. Oleh karena itu air juga lebih mudah menyerap ke dalam tanah yang ditumbuhi tanaman tersebut.

Penggunaan bambu sebagai tanaman konservasi air dan tanah sudah dilakukan di negara-negara lain seperti Cina dan India. Mereka telah berhasil memanfaatkan tanaman bambu untuk kepentingan konservasi air dan tanah. Sebuah laporan penelitian yang terbit di Cina menyebutkan bahwa bambu mempunyai kemampuan menyimpan air tanah lebih banyak hingga 240% jika dibandingkan dengan tanaman pinus.

Sebagai tanaman jenis rumput-rumputan, bambu juga memiliki batang yang kuat dan lentur. Tanaman ini tahan dari terpaan angin yang kuat. Karakter tersebut membuat bambu sangat cocok dijadikan tanaman penghijauan, terutama di daerah aliran sungai (DAS). Tanaman bambu sebenarnya juga mempunyai sifat tahan kekeringan. Kemampuannya untuk tumbuh di lahan curam — pada ketinggian antara satu hingga seribu lima ratus meter di atas permukaan laut — juga bagus sehingga sangat berguna untuk menahan tanah dari kelongsoran.

7. Pohon Lamtoro Gung

Lamtoro Gung atau Leucaena leucocephala adalah subspesies dari tumbuhan lamtoro. Lamtoro yang besar, biasa digunakan sebagai pupuk hijau, pelindung tanaman kopi, cokelat, vanili, dan sebagainya, daunnya untuk makanan ternak dan kayunya untuk kayu bakar dan bahan bangunan. Tumbuhan ini memiliki ukuran sedang yang tumbuh cepat, penting untuk agroforestri. Lamtoro gung dapat ditanam sebagai pohon berkayu hingga ~ 20 m tingginya atau dipelihara sebagai legum makanan ternak lebat dengan panen berulang dedaunannya beberapa kali setahun.

Kayu lamtoro gung dapat digunakan untuk produksi kayu, bubur kertas, atau biofuel. Dedaunan dan kayu lamtoro gung dapat berfungsi sebagai bahan baku untuk pengembangan industri baru untuk produksi phytochemical seperti mimosin, tanin dan antosianin, produk kayu, dan pakan ternak protein tinggi untuk hewan ternak di masa depan. Pohon Lamtoro ini bisa menjadi sumber kayu bakar, peneduh bagi tanaman lain, pemecah angin dan pencegah erosi. Lamtoro diketahui juga dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan. Beberapa literatur menyebutkan, Lamtoro bisa mengobati kencing manis, cacing, bengkak radang ginjal, bisul, patah tulang, abses paru, luka terpukul, insomnia

8. Pohon Gamal

Pohon gamal yang biasanya banyak ditemukan di pedesaan dan digunakan sebagai pagar hidup, pembatas kebun dan juga pakan ternak seperti kambing, kerbau, sapi dan juga domba ini ternyata juga memiliki banyak kegunaan untuk manusia. Dalam pohon gamal yakni bagian daunnya memiliki banyak kandungan protein yang sangat mudah dicerna sehingga bisa diberikan sebagai pakan ternak khususnya hewan memamah biak.

Selain itu, bagian daun dan juga ranting yang berwarna hijau bisa dipergunakan untuk mulsa atau pupuk hijau agar kondisi tanah bisa semakin subur. pohon gamal juga berguna untuk sektor pertanian, pohon gamal yang ditanam sebagai peneduh tanaman seperti kopi, coklat dan teh, sebagai pagar hidup peredam angin badai, tempat merambat pohon lada dan vanili ini juga menjadi penambah kandungan nitrogen yang juga berguna untuk mengendalikan erosi sekaligus gulma seperti alang alang.

9. Bunga Lavender

Dalam kadar atau kecepatan angin tertentu, ternyata tanaman lavender dipercaya mampu menahan laju angin, lo. Oleh karena itu, beberapa rumah acap kali menyimpan lavender di area-area strategis, seperti balkon rumah atau dekat teras.

Selain itu, manfaat lavender juga terbilang sangat banyak. Beberapa di antaranya yakni mampu mengusir serangga, sebagai aromaterapai, mencegah gangguan tidur, hingga membuat dekorasi rumah kian menawan.

10. Pohon Glodokan

Melihat pohon glodokan yang tumbuh berjejer di pinggir jalan. Menawarkan sensasi tertentu. Tumbuh menjulang tinggi, meski tak berbunga, tapi bentuknya eksotis. Daunnya glossy berwarna hijau segar, panjang, dengan tepi daun bergelombang. Hal itu membuatnya tampak berbeda dengan pohon yang lain. Selain itu, rupanya pohon glodokan adalah jenis pohon yang tangguh.

Iya, karena ketangguhan itulah. Banyak yang menjadikan pohon bernama latin Polyalthia longifolia itu sebagai peneduh jalan. Apalagi ia memiliki ketangguhan terhadap terjangan angin, getaran kendaraan, dan cuaca panas. Memiliki akar yang dapat bertahan terhadap kerusakan. Terutama yang disebabkan oleh getaran kendaraan, mudah tumbuh di daerah panas dan tahan terhadap angin badai.

11. Pohon Asam Jawa

Tamarindus indica atau dikenal juga dengan sebutan Asam Jawa adalah Pohon berbuah dari suku Fabaceae yang berumur panjang dan indah, tumbuh setinggi 30 meter dengan tajuk yang lebat dan menyebar. Pohon ini memiliki bunga harum dan dedaunan sedikit berbulu yang biasanya hijau sepanjang tahun tetapi menjadi gugur di daerah yang kering. Batangnya sangat kokoh dan memiliki akar yang kuat sangat cocok di jadikan pagar hidup penahan angin.

Asam jawa banyak digunakan untuk makanan di daerah tropis. Pohon ini juga menghasilkan sejumlah kegunaan lain yang dapat dimakan, serta memiliki berbagai aplikasi Obat dan kegunaan lainnya. Pohon ini dibudidayakan secara luas di daerah tropis dan subtropis sebagai Tanaman hias dan juga Tanaman Bonsai.

12. Palem Daun Kipas

Palem Daun Kipas atau Washingtonia, adalah pohon palem yang berasal dari barat daya Amerika Serikat dan barat laut Meksiko. Tumbuh dengan kecepatan yang baik, mencapai hingga 50 sentimeter per tahun jika memiliki air. Biasanya ditanam di area terbuka.

Mencapai ketinggian maksimal 20 meter, dengan batang yang bisa tipis (Washingtonia yang kuat) atau tebal (Washingtonia filifera). Daunnya berwarna hijau, berbentuk kipas, dan besar. Mereka sangat tahan terhadap sinar matahari dan angin badai, serta kekeringan pada musim kemarau.

13. Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum)

Pohon rambutan adalah pohon buah tropis yang umum di Indonesia dan Asia Tenggara. Pohon rambutan memiliki cabang yang rapat dan daun yang lebat, yang dapat membantu meredam angin dan melindungi area di sekitarnya.

14. Pohon Jati (Tectona grandis)

Pohon jati adalah pohon yang tahan lama dan kuat yang banyak ditemukan di Indonesia dan Asia Tenggara. Pohon jati memiliki batang yang kokoh dan sistem akar yang dalam, yang membantu menjaga stabilitasnya selama serangan angin. Pohon jati juga memiliki kayu yang berat dan tahan terhadap tekanan angin.

15. Pohon Karet (Hevea brasiliensis)

Pohon karet adalah tanaman penting dalam industri karet di Indonesia dan Asia Tenggara. Pohon karet memiliki batang yang fleksibel namun kuat, yang dapat meredam angin dan menahan kecepatannya. Pohon karet juga memiliki daun yang lebat yang dapat membantu melambatkan kecepatan angin.

16. Pohon Durian (Durio spp.)

Pohon durian adalah pohon buah tropis yang tumbuh subur di Indonesia dan Asia Tenggara. Pohon durian memiliki batang yang kuat dan cabang yang padat, yang membantu meredam angin. Selain itu, daun yang lebat juga dapat memperlambat kecepatan angin dan melindungi area di sekitarnya.

17. Pohon Kelapa (Cocos nucifera)

Pohon kelapa adalah ikon pantai di wilayah Asia Tenggara dan Indonesia. Pohon kelapa memiliki batang yang tinggi dan kokoh, serta daun yang lebar, yang membantu meredam angin dan menahan kecepatannya. Pohon kelapa juga memiliki akar yang kuat yang membantu menjaga keseimbangan.

18. Pohon Beringin (Ficus spp.)

Pohon beringin adalah pohon besar yang kuat dan sering ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Pohon beringin memiliki akar yang kuat dan cabang yang menjulang tinggi, yang membantu meredam angin kencang. Beberapa spesies yang populer adalah Ficus benjamina (beringin weeping) dan Ficus elastica (beringin karet).

19. Pohon Meranti (Shorea spp.)

Pohon meranti adalah kelompok spesies pohon yang dominan di hutan hujan tropis di Indonesia dan Asia Tenggara. Pohon meranti memiliki batang yang besar dan tegak, serta sistem akar yang kuat, yang membuatnya tahan terhadap angin kencang. Beberapa spesies yang umum termasuk Shorea leprosula (meranti merah) dan Shorea balangeran (meranti balau).

20. Rumput

Rumput memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu meredam dan memecah serangan angin badai. Meskipun rumput tidak memiliki kemampuan seperti pepohonan dalam menahan angin secara langsung, mereka tetap memiliki peran penting dalam mengurangi dampak serangan angin badai. Berikut adalah beberapa manfaat rumput dalam meredam dan memecah serangan angin badai:

Peredam tanah: Rumput membentuk lapisan vegetasi yang menutupi tanah, membantu meredam tekanan angin pada permukaan tanah. Tanah yang ditutupi rumput cenderung lebih stabil dan tidak mudah tererosi. Dengan menahan tanah secara efektif, rumput dapat membantu mengurangi laju aliran air dan angin melintasi area terbuka, seperti ladang atau lahan kosong, sehingga mengurangi kecepatan angin yang melalui area tersebut.

Penghalang angin: Meskipun rumput tidak memiliki struktur yang kokoh seperti pepohonan, rumput yang tinggi dapat memberikan penghalang fisik terhadap angin. Rumput tinggi yang rapat dapat mempengaruhi aliran angin dengan membelokkan, memperlambat, atau mengganggu arah angin secara keseluruhan. Ini mengurangi kecepatan angin saat melintasi area yang ditutupi rumput dan dapat membantu melindungi struktur bangunan di sekitarnya dari serangan angin langsung.

Penyerap energi: Rumput dapat menyerap sebagian energi angin saat melewati area yang ditutupi rumput. Rumput yang tinggi dan padat memiliki kemampuan untuk menangkap dan mengurangi kecepatan angin, sehingga menyerap sebagian energi angin yang dapat merusak struktur bangunan atau objek di sekitarnya. Dalam proses ini, rumput membantu memperlambat aliran angin dan mengurangi tekanan angin yang bertindak pada bangunan.

Pengurang suara: Selain meredam angin, rumput juga memiliki kemampuan meredam suara. Dalam kasus angin badai yang disertai dengan suara angin yang kencang, rumput yang tinggi dapat membantu meredam suara tersebut. Hal ini dapat mengurangi tingkat kebisingan dan memperbaiki kondisi lingkungan yang mengganggu akibat angin kencang.

Pencegahan erosi: Rumput memiliki akar yang kuat dan rapat yang membentuk jalinan di dalam tanah. Akar rumput membantu menjaga stabilitas tanah dan mencegah erosi tanah selama angin badai. Mereka membantu menjaga tanah tetap pada tempatnya dan mencegah kerusakan permukaan tanah akibat angin yang mengikis atau membawa partikel tanah.

Perlindungan tanah: Rumput yang rapat membantu melindungi tanah dari abrasi akibat angin kencang. Dengan menyediakan lapisan vegetasi yang tebal dan padat, rumput membantu memperkuat struktur permukaan tanah, menjaga kelembaban tanah, dan melindungi lapisan atas tanah dari kerusakan akibat erosi atau pencucian.

Keseimbangan ekosistem: Rumput berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Rumput memberikan tempat bertengger bagi serangga dan hewan kecil, serta menyediakan sumber pakan dan perlindungan bagi satwa liar. Kehadiran rumput yang sehat dan subur juga mendukung keanekaragaman hayati dan menjaga integritas ekosistem alami.

21. Sistem Agoforestri Untuk Kawasan Perumahan

Sistem agroforestri merupakan pendekatan yang efektif untuk meredam dan memecah serangan angin badai di kawasan perumahan. Dengan menggabungkan pepohonan, tanaman semak, dan tanaman rendah dalam satu sistem, agroforestri dapat memberikan beberapa manfaat yang relevan dalam mengurangi dampak serangan angin badai. Berikut adalah beberapa manfaat sistem agroforestri dalam meredam dan memecah serangan angin badai di kawasan perumahan:

Peredam angin: Kombinasi pohon, semak, dan tanaman rendah dalam sistem agroforestri membentuk lapisan vegetasi yang padat dan beragam tinggi. Ini membantu meredam tekanan angin pada permukaan tanah dan mengurangi kecepatan angin yang melintasi kawasan perumahan. Lapisan vegetasi yang rapat dalam sistem agroforestri menciptakan penghalang fisik yang efektif terhadap angin kencang.

Pemecah angin: Pohon dan semak yang ditanam dalam sistem agroforestri dapat berfungsi sebagai pemecah angin. Mereka mengurangi kecepatan angin dengan membelokkan, memecah, atau mengganggu arah aliran angin secara keseluruhan. Pohon yang ditempatkan secara strategis di sekitar perumahan dapat membantu memecah serangan angin dan mengurangi tekanan angin yang bertindak pada bangunan.

Penyerap energi: Pohon dan semak dalam sistem agroforestri dapat menyerap sebagian energi angin, sehingga mengurangi kerusakan yang dapat disebabkan oleh kecepatan angin yang tinggi. Struktur dan cabang yang kuat pada pohon membantu menyerap dan mengurangi kekuatan angin, sehingga mengurangi kemungkinan kerusakan struktur bangunan.

Perlindungan terhadap debu dan pasir: Sistem agroforestri dengan vegetasi yang padat dapat membantu melindungi kawasan perumahan dari debu dan pasir yang dapat terbawa oleh angin kencang. Tanaman semak dan tanaman rendah berperan dalam menangkap partikel-partikel tersebut dan mencegah penyebaran debu dan pasir ke area perumahan.

Penahan erosi: Sistem agroforestri membantu mencegah erosi tanah selama serangan angin badai. Akar pepohonan, semak, dan tanaman rendah yang saling berinteraksi membentuk jaringan akar yang padat di dalam tanah. Ini membantu menjaga kestabilan tanah dan mencegah erosi akibat angin yang mengikis atau membawa partikel tanah.

Pengaturan mikroklam: Sistem agroforestri menciptakan mikroklam yang lebih lembab dan teduh di sekitar kawasan perumahan. Pepohonan memberikan perlindungan dari sinar matahari langsung dan mengurangi penguapan air dari tanah. Hal ini menciptakan kondisi yang lebih nyaman dan lembab di sekitar perumahan, sehingga mengurangi potensi kerusakan akibat kekeringan atau dehidrasi.

Penting untuk merencanakan dan mengimplementasikan sistem agroforestri dengan bijaksana. Memilih spesies pohon dan tanaman yang tepat, memperhatikan tata letak yang sesuai, dan merawat sistem secara teratur adalah faktor penting dalam mencapai manfaat maksimal dari sistem agroforestri dalam meredam dan memecah serangan angin badai di kawasan perumahan. Konsultasikan dengan ahli pertanian atau tukang kebun lokal untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik tentang jenis tanaman dan strategi agroforestri yang cocok untuk wilayah Anda.

--

--

Jannah Firdaus Mediapro Art & Story

“And give good tidings to those who believe and do righteous deeds that they will have gardens in Jannah Paradise beneath which rivers flow.” (The Noble Quran)