[Buku] Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi — Yusi Avianto Pareanom
Anjing memang.
2 min readAug 23, 2016
Alasan membaca:
- Direkomendasikan oleh salah satu toko buku favorit saya.
- Bukunya nggak mainstream.
Plus:
- Unik. Bercerita tentang petualangan seorang pangeran yang memiliki hobi mencuri daging sapi meski mampu membelinya sendiri, semacam terkena penyakit kleptomania.
- Memenuhi seluruh elemen dongeng yang penting. Ada kisah cinta, ada petualangan, ada jagoannya, ada tokoh jahatnya. Namun karena ini dongeng dewasa, kisah cintanya menjadi rumit dan tokoh baik-jahat pun dijadikan ‘abu-abu’.
- Kosakatanya yang tidak lazim. Rungsing, jatmika, genah, dabal, cita, celar, mendusin, merancap, cindai, culi, mandah, cantrik, kanuragan, soga, rudini, gangsir, serasah, rigai, fuli, dll.
- Karakter utama yang dibawakan dengan sangat baik. Semua emosinya amat terasa. Karakter lainnya, bahkan karakter pembantu sekalipun, sangat menarik.
- Cerita dengan banyak plot dan twist yang menyenangkan.
- Salah satu buku dengan banyak caci maki yang tidak membuat saya berhenti membacanya. Sepertinya karena penulis menyelipkan kata umpatan tersebut di tempat-tempat yang strategis, sehingga ceritanya menjadi lucu dan sangat menghibur.
Minus:
- Karakter ‘Raden Mandasia’ justru tidak banyak porsinya dan kurang digali lebih dalam.
- Adegan seks di bab 2 yang sepertinya tidak terlalu perlu, karena tanpa adegan itu pun latar belakang tokoh dapat diceritakan dengan baik, sehingga terkesan sedikit dipaksakan.
- Flashback latar belakang tokoh-tokoh di bab 2 terlalu panjang, sementara saya sudah ingin tahu cerita selanjutnya dan menjadi tidak sabar ingin buru-buru menyelesaikan bab tersebut.