Pengertian Dan Definisi Blangkon
Jawa memang terkenal dengan budayanya yang kental. Mulai dari tradisi, keramahannya, dan maupun kearifan lokalnya. Busana Tradisional sendiri terdiri dari blangkon, surjan, kebaya, dan jarik.
Blangkon terbuat dari kain iket atau udeng berbentuk persegi empat bujur sangkar, ukuran kain ikat kepala selebar 105 cm x 105 cm. Yang dipergunakan hanya separoh kain tersebut. Ukuran blangkon diambil dari jarak antara garis lintang dari telinga kana dan kiri melalui dahi dan melaui atas. Pada umumnya bernomor 48 paling kecil dan 59 paling besar. Berdasarkan cerita tutur, penggunaan separuh kait iket/udeng berkait dengan adanya masa krisis ekonomi akibat perang. Sebagai langkah efisiensi Keraton meminta seniman untuk menciptakan ikat kepala yang menggunakan separoh dari biasanya. Maka terciptalah bentuk penutup kepala yang permanen dengan kain yang lebih hemat. Dahulu iket tidak permanen, seperti sorban, yang senantiasan diikatkan pada kepala.
Blangkon sendiri biasanya di kenal ada tiga gaya. Yaitu gaya Jogja, Solo, dan Pakualaman.