Malice: Catatan Pembunuhan Seorang Novelis

Buku karya Keigo Higashino ini merupakan hadiah dari Jasmine Hasna berdasarkan requestku. Kenapa aku pengen buku ini? Karena rekomendasi dari Lee Know Stray Kids hehe.

Malice bercerita mengenai pembunuhan Hidaka Kunihiko, seorang novelis termasyhur. Pembunuhan tersebut terjadi di halaman 25 dan tersangka ditangkap di halaman 68. Waktu yang dibutuhkan cukup singkat bukan? Namun novel ini setebal 297 halaman, banyak belokan dan tingkungan setelah tersangka ditahan.

Pada dasarnya, plot berfokus pada upaya Detektif Kaga untuk membongkar motif pelaku. Hal ini menitikberatkan pada rasa curiga Detektif Kaga — hal yang cukup threw me off guard. Tidak butuh waktu lama sebelum tersangka mengakui perbuatannya. Akan tetapi, ia terus menyembunyikan alasan mengapa ia membunuh Hidaka. Detektif Kaga mencurahkan pikiran dan tenaga untuk menggali masa lalu si Pembunuh hingga akhirnya menemukan titik pangkal perkaranya.

Sepertinya baru kali ini aku membaca cerita detektif yang demikian. Kebanyakan cerita yang kubaca berawal dari sebuah bukti yang membawa kepada bukti-bukti lainnya hingga akhirnya sampai pada penemuan pelaku. Malice banyak bergantung pada insting Detektif Kaga, hal yang jarang kujumpai. Benar kata Eka Kurniawan, kita seharusnya membaca sebuah buku tanpa praduga apa pun.

Namun demikian, buku ini tetap menyenangkan untuk dibaca. Terjemahannya mudah dipahami dan alurnya tertata rapi. Kupikir akan lebih bisa dinikmati seandainya aku tidak berekspektasi apa pun sebelum mulai membacanya.

Aku tertarik untuk membaca karya Keigo Higashino lainnya karena 1) Lee Know dan Hyunjin membaca karyanya dan 2) ia penulis yang terkenal. Kedua hal ini cukup untuk membuatku penasaran dan ingin membaca bukunya yang lain.

7,5 dari 10.