Lurusnya Kota Cilegon
Ketidakmerataan Pembangunan Jalan
Kota Cilegon, atau yang lebih dikenal dengan Kota Baja adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Banten. Alasan mengapa Kota Cilegon dikenal sebagai Kota Baja karena kota ini penghasil baja terbesar di Asia Tenggara. Kota Cilegon sekarang dapat dikatakan memiliki infrastruktur yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kota Cilegon juga dapat disebut dengan kota lurus karena jalan utama di Kota Cilegon hanya satu dan berbentuk garis lurus. Karena Kota Cilegon hanya memiliki satu jalan utama yaitu jalan lurus tersebut, jalan itu menjadi hal yang penting bagi penduduk setempat. Jalan lurus yang bernama Jl. Cilegon Raya ini menjadi jalan yang sering digunakan mayoritas penduduk untuk berpindah kegiatan sepanjang kota. Bukan hanya kegiatan dalam kota, jalan ini harus dilewati orang untuk dapat sampai beberapa tempat seperti Anyer, Merak ataupun kawasan Krakatau Steel dari arah Jakarta atau Serang. Karena hanya terdapat satu jalan utama di kota ini, terdapat banyak hal yang positif.
Pertama, pembangunan jalan utama ini lebih diperhatikan dan jalan dijaga dengan baik. Jalan utama ini jarang rusak dan juga sering dilakukan pemeliharaan dan penjagaan. Lalu, jika anda pendatang baru/pertama kali mengunjungi Cilegon, peluang anda untuk tersesat sangat kecil. Jalan utama ini memudahkan perjalanan antar kota ataupun dalam kota karena jalan gampang dilewat dan juga mudah dihafal.
Meskipun hal positif yang sudah disebutkan, tetap terdapat beberapa kekurangan dengan hanya adanya satu jalan utama. Pertama, karena segala transportasi berpusat di jalan lurus ini, sering terjadinya macet yang berlangsung secara tidak sebentar atau dapat dibilang lama. Macet ini tidak hanya mempengaruhi kendaraan bermotor empat tetapi kendaraan bermotor dua juga. Hal ini dapat memperlambat dan menghambat kegiatan penduduk setempat.
Selanjutnya, jalan utama ini berakibat terhadap ketidakmerataan pembangunan jalanan di Kota Cilegon. Walaupun jalan lurus ini merupakan jalan utama yang digunakan mayoritas penduduk Cilegon, masih terdapat jalan lain yang dapat digunakan penduduk untuk berpindah kegiatan. Sebagian besar jalan ini berkondisi buruk seperti mudah rusak dan terdapat banyak lubang sepanjang jalan. Terdapat juga jalan yang emang tidak dapat dilewati. Menurutku, pemerintah setempat hanya memerhatikan jalan utama tanpa memperdulikan jalan lain yang seharusnya juga diperhatikan. Hal tersebut dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat Kota Cilegon dari yang harus melewati jalan rusak dan juga yang bertempat tinggal di pusat kota dalam berbagai aspek seperti aspek ekonomi, sosial, maupun demografis.
Pesan dan harapan saya adalah semoga pemerintah tetap bisa memeliharakan jalan utamanya sekalian juga memerhatikan jalan lainnya. Jalan lain menurutku sama pentingnya dengan jalan utama karena jalan lain juga digunakan penduduk setempat untuk beraktivitas. Semoga ketidakmerataan pembangunan jalan di Kota Cilegon dapat teratasi dengan baik dan terstruktur.