In the OSIS room.
Bel menggema di seluruh koridor sekolah, menandakan selesai nya kbm hari ini.
“Thank you ms” Seru anak kelas memberi salam kepada guru.
Gabbie terlihat muram semenjak kejadian pagi tadi, dia hanya ingin choker nya ada di gengamanya lagi, jika bukan karna choker kesayangan nya itu dia ga akan mau langkahin kaki nya ke ruangan so suci itu.
“Met!” Teriak jena memanggil gabbie di seberang “je kalo besok gua masuk penjara, tolong jagain peto ya (kucing gabbie). “ Lebay lu masalah ambil choker doang gece ah gua sibuk” Mereka pun berjalan menuju ruangan osisi.
Sesampainya mereka di ruang osis gabbie pun berteriak “Woi vior keluar lo bangsat balikin choker gua” Anak anak osis yg sibuk dengan ntah apa lah itu merasa keganggu dengan teriakan gabbie.
“Ini ruang osis ya bukan taman bermain, tolong di jaga etika nya” Ucap salah satu anggota osis, gabbie yg mendengar itu hanya mendengus kasar nafasnya, ga lama kemudian vior keluar dari ruanganya “oh lo jagoan, gua kira ga bakal dateng, sini masuk, eh iya sendiri ga bawa temen lo itu” Gabbie ingin berontak kata kata vior tapi vior terlanjur masuk ke ruangan nya, gabbie memandang Jena, dan Jena memberi kode untuk mempersilahkan gabie masuk.
“Gua lagi males berantem sama lo, jadi cepet balikin choker gua” Ucap gabbie dengan tatapan tajamnya.
“Kayanya choker lo ilang” Gabbie yg mendengar itu langsung menarik kerah vior dengan sedikit menjijit. “Bangsat lo jangan main main sama gua, itu choker ke sayangan gua” Ucap gabbie emosi, vior melepaskan cengkraman yg ada di kerahnya “Hahaha, choker kesayangan?” “Ga usah banyak bacot gua bilang sini cepetan”
Vior menarik laci di meja kerjanya, terlihat choker ada di gengamanya , gabbie pun segera merenggut choker itu.
Saat gabbie hendak keluar pintu itu terkunci sebelum nya oleh vior. Vior jalan menuju ke arah gabbie.
Vior sedikit menyamakan wajah dengan wajahnya “lo naif banget gab” Gabbie yg mendengar hanya bisa menahan nafas dan menatap tajam mata vior “Lo banyak berubah sekarang, gw sedikit kecewa liat nya, kalo gw minta buat lo balik ke diri lo yg dulu, bisa?” Gabbie yg melihat kunci tergantung di saku, langsung di ambil dan keluar dari ruangan vior. Jantung gabbie berdetak dengan sangat cepat.
