UX Case Study — Bank Jago Last Wish

Zaitun Nurul Aini
6 min readNov 29, 2022

--

⚠ Peringatan : Proyek ini adalah bagian dari program UI/UX Design Mastery Bacth 3–2022 oleh Skilvul, untuk program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Tentang Bank Jago & Jago Last Wish

https://www.jago.com/id/blog

Jago App merupakan sebuah produk dari DKatalis. Digital Katalis atau disingkat DKatalis adalah sebuah perusahaan digital yang fokus untuk membuat solusi digital yang bisa mempengaruhi dan mampu mengkatalisis ataupun mempercepat laju pertumbuhan melalui teknologi. Salah satu karya terakhir kami adalah Jago App, bank digital berbasis aplikasi (jago.com). Saat ini kami bekerja dan berkolaborasi di tiga hub berbeda di SEA (Jakarta, Singapura dan Pune).

Jago Last Wish merupakan sebuah fitur yang baru yang dikembangkan oleh Bank Jago yang memiliki tujuan untuk membantu pengguna untuk merencanakan atau mengantisipasi kejadian yang tak terduga di masa depan yang bisa mempengaruhi kehidupan atau kesejahteraan keluarga mereka.

Identifikasi Masalah

https://www.jago.com/id/blog

Saat ini sudah banyak tempat untuk mendapatkan produk asuransi jiwa lengkap dengan detail dan harganya. Selain itu, asuransi jiwa juga biasanya digunakan untuk melindungi penghidupan bagi keluarga yang kamu nafkahi melalui mata pencaharian kamu sebelum waktunya meninggal.

Fitur Jago dibuat untuk mendukung gaya hidup pengguna dan juga membantu mereka mencapai tujuan hidup, bukan sekedar menjual produk keuangan. Maka dari itu Jago ingin mengembangkan suatu fitur yang bernama Last Wish yang dimana fitur ini merupakan sebuah wasiat yang dapat dibuat secara digital, dan isinya bisa berupa apapun yg kamu ingin lakukan dan pendanaan untuk pelaksanaannya bisa dijamin oleh produk asuransi dibelakangnya.

Kriteria Responden

Peran dalam Tim

Project UI/UX ini, saya berkolaborasi dengan 4 anggota tim. Pertama ada Reiki Rahendra, Wayan Gandhi, Eveline Kurnia Dharma, dan I Gusti Made Agung Ary Surya. Dalam pengerjaan proyek ini kami memiliki tanggung jawab dan tugas yang sama, yaitu:

  • Melakukan riset pengguna,
  • Mengumpulkan ide-ide solusi,
  • Membuat User Flow dan Wireframe,
  • Membuat Design System dan tampilan antar-muka pengguna,
  • Membuat Prototype, dan
  • Melakukan Usability Testing.

Perencanaan Desain

Untuk menyelesaikan proyek ini, kami menggunakan metode Design Thinking yang dimana bertujuan untuk pendekatan untuk memecahkan masalah yang berpusat pada pengguna. Ada 5 tahapan dalam Design Thinking yaitu :

1 — Empathize

Pada tahap ini kami berfokus pada pendekatan empati, yang dimana digunakan untuk memahami kebutuhan pengguna, yaitu dengan melihat dari sudut pandang mereka yaitu dengan melakukan observasi atau riset.

Didalam kasus ini, kami melakukan riset yang berasal dari Bank Jago Challenge Brief dan melakukan In-Depth Interview. Berikut hasil yang kami dapatkan :

  1. Kurangnya pemahaman mengenai asuransi jiwa
  2. Asuransi jiwa belum menjadi kebutuhan pokok
  3. Masalah keuangan masih dianggap belum stabil

2 — Define

Pada tahap ini, kami mulai mendefinisikan semua permasalah yang diangkat pada Challenge ini. Kami menggunakan hasil data dari tahap Empathize sebagai acuan pada tahap define. Berikut adalah proses yang kami lakukan untuk menyelesaikan permasalah ini :

Paint Point

How-Might We

Dari hasil data Paint Point yang kami dapatkan, kami dapat membuat point-point untuk menghasilkan solusi yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi.

Dari beberapa ide yang sudah kami kumpulkan, dapat kami ambil pointnya yaitu seperti berikut ini :

  • Cara membantu user dalam mempermudah surat wasiat/asuransi jiwa
  • Membuat user lebih tertarik lagi dalam membuat surat wasiat/asuransi jiwa

3 — Ideate

Setelah tujuan yang kita inginkan sudah di tentukan, langkah selanjutnya adalah Tahap Ideation. Tahap Ideation ini merupakan tahap pencarian solusi dari permasalahan yang telah didefinisikan pada tahap Define.

Solution Idea

Prioritization Idea

Setelah menuliskan beberapa ide, langkah selanjutnya kami akan memilah atau memprioritaskan mana saja ide yang sudah di masukkan ke dalam Prioritization Idea menjadi prioritas dalam solusi yang bisa kita fokuskan sesuai dengan paling banyak memiliki nilai tetapi memiliki sedikit usaha untuk dikerjakan terlebih dahulu.

4 — Prototype

Sebelum melakukan Prototype, kami melakukan pembuatan Wirefrae. Wireframe ini merupakan Wireframe yang dilengkapi dengan Flowchart atau langkah yang perlu pengguna lalui dari awal hingga akhir untuk dapat menjalankan suatu pekerjaan (Task) atau fitur.

Wireframe

Design System

Setelah membuat Wireframe, langkah selanjutnya adalah membuat Design System. Design System ini bertujuan agar dalam pembuatan UI Design menjadi konsisten dalam pemberian warna, tipografi, tombol, header dan lain-lain.

Tampilan Antar-Muka Pengguna

Setelah membuat Design System, kami mulai membuat UI design sesuai dengan Wireframe yang sebelumnya sudah dibuat dan dengan memanfaatkan komponen-komponen yang terdapat pada Design System.

4 — Prototype

Setelah selesai mendesain Tampilan Antar-Muka Pengguna, selanjutnya adalah membuat Prototype. Prototype disini bertujuan untuk mencoba dan mensimulasikan desain yang sudah di kerjakan. Berikut adalah hasil prototype yang sudah kami buat.

Kamu juga bisa akses prototype disini

5 — Uji Coba

Setelah kami menyelesaikan prototype , langkah selanjutnya ada melakukan uji coba prototype atau biasa disebut Usability Testing. Pada percobaan ini, kami memiliki 3 task yang berbeda yaitu :

Task 1 — Melakukan Pembuatan Last Wish

Task 2 — Melakukan Pembayaran Premi

Task 3 — Mengerjakan Challenge Last Wish (Gamification)

Pada tahap ini, kami melakukan uji coba dengan metode In-dept Interview kepada satu orang responden yang memiliki target pengguna yang sesuai. Kemudian hasil nilai Single Easy Question (SEQ) yang kami dapatkan adalah sebagai berikut :

  1. Pembuatan Last Wish — 6/7
  2. Pembayaran Premi — 7/7
  3. Challenge Last Wish — 7/7

Dari hasil nilai SEQ di atas dapat diambil nilai rata-rata adalah : 6.67 atau bisa disimpulkan bahwa fitur yang dibuat mudah digunakan. Namun, pengguna juga memberikan masukan yang kami gunakan sebagai bahan evaluasi.

Iterasi UI Design

— Iterasi pada Halaman Beranda (Pembayaran Last Wish)

Pada halaman beranda, tombol untuk beralih ke halaman Pembuatan Last Wish sebaiknya warna lebih di Highlight agar lebih menarik perhatian pengguna.

Kesimpulan

Kesimpulan yang kami dapatkan dari hasil Usability Testing diatas bahwa fitur ini mudah digunakan oleh pengguna dalam membuat wasiat last wish. Pada fitur Gamification, reward yang didapat oleh pengguna seperti cashback dan penambahan point yang ditawarkan dapat menambah semangat dalam mengikuti challenge tersebut.

Namun, adapun masukan yang dapat saya berikan untuk kedepannya yaitu perlu dilakukan kajian lebih mendalam lagi pada tahap Empathize. Agar banyak pengguna yang tertarik dalam membuat asuransi jiwa.

Penutup

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada mentor yang sebagaimana telah memberikan dukungan serta bimbingan dalam menyelesaikan case study ini. Kemudian saya juga berterima kasih kepada anggota kelompok saya, yang telah berkontribusi dalam pembuatan case study ini.

Terimakasih banyak sudah membaca studi kasus UIX Challenge dari Skilvul X Bank Jago! Jangan lupa berikan masukan dan berikan clap apabila Anda suka!🙌

--

--