TIPS MENJAHIT SWEATER POLOS

Zaki Konveksi
2 min readFeb 23, 2018

--

Konveksi Baju Seragam Sweater mamang tidak sepopuler t-shirt atau kaos. Untuk di negara-negara yang beriklim sub tropis serta dingin, sweater yaitu baju sehari-harinya. Tapi tidak sekian dengan di negara yang beriklim tropis seperti Indonesia. Akan tetapi, bersamaan dengan perubahan fashion, terutama kelompok remaja serta muda-mudi, saat ini sweater juga sudah jadi tren di Indonesia. Fenomena ini terlihat apabila kita ke kota Bandung yang notabene yaitu daerah yang cukup dingin cuacanya. Di sana, sweater telah jadi fashion yang wajar kita temui di kelompok anak muda.

Terkecuali jadi fashion, sweater dapat juga di buat jadi jati diri komune ataupun organisasi. Untuk buat sweater begini, butuh sweater polos, yang nanti juga akan di-sablon atau di-bordir. Terdapat banyak jenis bahan untuk buat sweater polos, salah nya ialah sweater polos berbahan Cotton Fleece. Bahan sweater dari kain Cotton Fleece di buat memakai mesin rajut yang besar. Dengan hal tersebut bahan Cotton Fleece ini umum di jual dalam ukuran yang besar seperti kain tekstil yang lain. http://www.bandungkonveksindo.com/

Sweater berbahan kain Cotton Fleece ini umumnya tambah lebih hangat dibanding dengan sweater berbahan kain yang beda. Sehigga sweater type ini begitu pas untuk daerah yang bersuhu dingin.

Konveksi Jaket Bandung Untuk buat sweater dibutuhkan ketrampilan dalam menjahitnya. Berlainan dengan t-shirt atau kaos, menjahit sweater mempunyai kesusahan sendiri, dikarenakan bahan sweater yang lebih tidak tipis dibanding dengan bahan t-shirt atau kaos.

Dalam artikel ini diterangkan beberapa panduan untuk menjahit sweater dengan bahan dari kain Cotton Fleece, seperti berikut :

1. Pakai setik jahit zigzag yang rapat untuk semuanya susunan atau dapat pula dengan memakai setik jahit overlocking.

2. Ikat atau jepit bebrapa sisi tepi kain untuk menghindar supaya benang-benangnya tidak terurai.

3. Potong kain Cotton Fleece, bahan sweater itu sesuai sama alur yang telah di buat, dengan berikan keunggulan pada potongannya, apabila bahan kainnya gampang terurai. Untuk meyakinkan apakah bahan sweater gampang terurai atau tidak, dapat ditest lewat cara menarik benangnya berbahan sisa atau yang terbuang terlebih dulu.

4. Kurangi desakan penjepit kain pada mesin jahit (umumnya terdapat di bagian kiri atas mesin jahit), ini berperan untuk kurangi tarikan ada kain Cotton Fleece saat dijahit.

5. Tambah baik pakai pedal kaki pada mesin jahit untuk kurangi kain selip waktu menjahit.

6. Umumnya bahan Cotton Fleece ini banyak menyebabkan bulu-bulu, jadi sediakan sikat serta penyedot debu untuk bersihkan mesin jahit dengan berkala supaya mesin jahit tidak macet.

7. Waktu anda buat sweater berbahan kain Cotton Fleece, baiknya buat dengan alur yang simpel. Janganlah sangat banyak lipatan atau tumpukan, karna hal itu dapat mengakibatkan sweater jadi berat hingga kain juga akan tertarik serta jadi longgar. Untuk menghindar supaya kain tidak tertarik gunakanlah kain kepar jadi susunan di bagian bahu.

8. Sebelumnya kain Cotton Fleece dipotong yakinkan telah dicuci terlebih dulu. Karna umumnya kain juga akan mengkerut pertama kalinya dicuci hingga ukurannya tidak cocok dengan ukuran awal mulanya.

--

--