Mengenal dan Pentingnya E-Commerce Bagi Dunia Bisnis

M Zari Yoga Hdp
7 min readDec 6, 2021

--

Kalian udah pada tau apa itu E-Commerce ? untuk kalian yang berhubung ingin memulai bisnis tentunya lebih menguntungkan bila mengenal apa itu E-Commerce

Oke kita mulai pembahasannya , jadi sebenarnya apa itu E-Commerce ?

E-commerce merupakan singkatan kata electronic commerce yang mencakup proses jual beli antara pengusaha dan konsumen tanpa harus memiliki toko fisik. Dengan adanya teknologi dan informasi yang semakin mudah diakses lewat laptop, ponsel pintar atau perangkat elektronik yang lain, proses transaksi online semakin mudah dan digandrungi khalayak.

Berbeda dengan marketplace, e-commerce menggunakan website usaha Anda untuk menarik perhatian dan meningkatkan penjualan produk. Berbagai macam produk bisa Anda jual seperti fashion, elektronik, makanan, dan lain-lain. Namun, ada baiknya Anda fokus pada konsep penjualan agar bisa menarik minat pelanggan. Anda hanya perlu menciptakan kategori dan katalog kompleks untuk memudahkan pencarian pelanggan.

Jenis-jenis E-Commerce

1. Business-to-Business (B2B)

B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce ini.

Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis.

EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik.

Contoh website e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali.

2. Business-to-Consumer (B2C)

B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional.

Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata atau bahkan bisa terhenti.

Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang menjual beragam kebutuhan masyarakat.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut.

Beberapa contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia, Bukalapak dan Lamido. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website yang telah ada.

4. Consumer-to-Business (C2B)

C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek dengan dasar multi sumber daya.

Sekelompok besar individu menyediakan layanan jasa atau produk mereka bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut.

Contohnya adalah sebuah website dimana desainer website menyediakan beberapa pilihan logo yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap paling efektif.

5. Business-to-Administration (B2A)

B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan secara online antara perusahaan dan administrasi publik.

Jenis e-commerce ini melibatkan banyak layanan, khususnya di bidang-bidang seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan register, dan lainnya.

Jenis e-commerce ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan investasi yang dibuat melalui e-government atau pihak pemerintah.

Beberapa contoh website administrasi publik yang menerapkan B2A adalah www.pajak.go.id, www.allianz.com dan www.bpjs-online.com.

6. Consumer-to-Administration (C2A)

Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu dan administrasi publik.

Contoh area yang menggunakan jenis e-commerce ini adalah :

  • Pendidikan — penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh, dan lainnya
  • Jamsostek — penyebaran informasi, pembayaran, dan lainnya
  • Pajak — pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya

7. Online-to-Offline (O2O)

O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk toko fisik. O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti email dan iklan internet, kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik pelanggan agar meninggalkan lingkup online.

Walaupun sudah banyak kegiatan ritel tradisional dapat digantikan oleh e-commerce, ada unsur-unsur dalam pembelanjaan fisik yang direplikasi secara digital. Namun ada potensi integrasi antara e-commerce dan belanja ritel fisik yang merupakan inti dari jenis O2O.

Hanya karena ada bisnis tertentu yang tidak memiliki produk untuk dipesan secara online, bukan berarti internet tak dapat memainkan perannya dalam hampir semua bisnis.

Contohnya, sebuah pusat kebugaran tidak akan bisa didirikan di ruang tamu rumah Anda, namun dengan menggunakan layanan O2O yang disediakan perusahaan seperti Groupon Inc, pusat kebugaran tersebut bisa menyalurkan bisnis offline nya menjadi online.

Manfaat E-commerce Bagi Perkembangan Usaha

  • Bisa menghemat waktu lebih baik

Kini transaksi jual beli produk tidak harus dilakukan secara konvensional atau mendatangi toko fisik. Anda bisa menggunakan e-commerce menjadi media digital yang bisa menghubungan pebisnis dengan konsumen secara langsung. Tentu waktu yang Anda miliki bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang lebih produktif. Pelanggan setia tidak perlu menghabiskan waktu lebih lama untuk mengantri atau membeli produk secara manual.

  • Bisa menjadi bisnis lintas wilayah

Manfaat e-commerce bisa menghadirkan solusi penjualan produk tanpa terpengaruh batas wilayah. Kemudahan e-commerce yang mengandalkan teknologi dan bisa mengirim barang via ekspedisi sangat menguntungkan dua belah pihak. Ekspansi usaha secara internasional atau lintas negara bisa terwujud berkat e-commerce ini.

  • Bisa dilakukan tanpa modal besar

Pengertian e-commerce memang menghubungkan penjual dan pembeli tanpa harus ada toko fisik. Anda yang tidak memiliki modal untuk membuka toko fisik pun, bisa melakukan transaksi penjualan e-commerce. Dengan modal terbatas saja, bisnis yang Anda jalani bisa memberikan keuntungan yang lumayan.

  • Menawarkan fleksibilitas yang tinggi

Manfaat e-commerce bagi usaha Anda adalah penawaran fleksibilitas tinggi untuk konsumen. Konsumen tidak memiliki batasan waktu dan larangan untuk melihat katalog produk kapan saja. Mereka bebas melakukan order dengan waktu 24 jam penuh setiap hari. E-commerce bisa menjadi tempat untuk menghadirkan variasi atau pilihan produk yang tidak terbatas.

  • Bisa mengembangkan bisnis yang lebih besar

Jangkauan yang sangat luas dengan proses pengiriman yang cepat menjadi tren jual beli di era digital. Anda yang ingin mengembangkan bisnis menjadi lebih besar, sah-sah saja. Gunakan dan manfaatkan e-commerce untuk mencapai tujuan usaha Anda. Adanya e-commerce bisa meningkatkan sistem promosi dan branding usaha Anda lebih baik lagi.

Fungsi Dari E-commerce

Persaingan bisnis digital semakin ketat sehingga beberapa perusahaan pengembangan teknologi mulai membuat situs e-commerce yang menawarkan jasa pembuatan website untuk toko online. Tak heran kalau pengertian e-commerce semakin luas sebab memberikan fitur pelayanan pada pelanggan yang menarik.

Ada 4 fungsi e-commerce bagi dunia bisnis sebagai berikut :

  • Sangat mudah dan efisien

Memilih e-commerce untuk pengusaha pemula bisa membantu belajar berjualan produk via website. Tidak ada kata terlambat untuk mulai penjualan digital pertama Anda. Toh, perusahaan e-commerce akan memberikan kemudahan dan efisiensi dalam hal mengurus domain, hosting, desain hingga konten website yang menarik.

  • Memiliki ragam fitur yang lengkap

Pengertian e-commerce memang berbeda dengan marketplace yang memiliki lebih banyak penjual berbagai produk. E-commerce menyediakan banyak produk oleh satu penjual saja. Namun, Anda tetap bisa memaksimalkan fungsi e-commerce yang memiliki fitur lengkap seperti daftar pencarian, keranjang belanja, metode pembayaran, manajemen produk, chat dengan CS, dan lain-lain.

  • Memberikan keamanan yang maksimal

Platform e-commerce memiliki keamanan yang telah dijamin pihak perusahaan pengelola sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan risiko kebobolan data pelanggan. Setidaknya Anda bisa menjamin data pelanggan aman selama melakukan transaksi di e-commerce menggunakan kartu kredit atau sistem pembayaran lain.

  • Memberikan bantuan dan dukungan

Fungsi e-commerce bisa memberikan bantuan dan dukungan lewat surel, telepon atau pesan ke contact center saat website terjadi masalah. Selama pengelolaan website toko online, Anda bisa tetap merasa aman dan nyaman dalam kondisi apapun sesuai pengertian e-commerce yang memudahkan transaksi penjualan dengan konsumen.

Keuntungan Menggunakan E-commerce

Ada banyak keuntungan yang didapatkan dari e-commerce. Salah satunya adalah menjual produk atau jasa secara online tanpa harus mendirikan tooko atau kantor besar seperti yang dilakukan oleh para pelaku bisnis offline sebagai tempat usaha. Hanya dengan memanfaatkan jaringan internet, Anda sudah bisa memasarkan produk atau jasa kepada konsumen kapanpun dan di manapun.

Keuntungan lainnya adalah kemudahan berkomunikasi antara penjual dan pembeli. Dari segi pemasaran barang juga jauh lebih menguntungan karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk melakukan promosi. Hanya dengan menggunakan jaringan internet, Anda sudah bisa memasarkan produk atau jasa Anda secara meluas ke masyarakat.

Kelemahan E-Commerce

Walaupun menawarkan banyak keuntungan, e-Commerce juga tidak terlepas dari kelemahan. Berikut penjelasannya.

1. Barang Tidak Bisa Dilihat Langsung
Pembeli tidak bisa melihat barang secara langsung saat berbelanja online. Meskipun ada sistem rating dan testimoni, tetap saja ada risiko barang atau jasa yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

2. Risiko Keamanan
Masih sehubungan dengan kelemahan pertama, risiko keamanan di e-Commerce lebih besar daripada saat berbelanja langsung. Terlebih jika pembelian dilakukan lewat situs yang belum memiliki proteksi dalam transaksi jual beli, misalnya Instagram, Facebook, atau WhatsApp.

Namun di sisi lain masih ada risiko seperti pencurian informasi pribadi hingga pencurian kartu kredit. Yang harus Anda perhatikan saat berbelanja online adalah membeli dari situs terpercaya dan selalu berhati-hati.

3. Persaingan Harga
Mengingat harga yang ditawarkan di e-Commerce relatif lebih murah, banyak toko yang berupaya bersaing dalam memberikan harga. Hal ini memang menguntungkan pembeli, tetapi bisa merugikan penjual. Pasalnya penjual bisa tidak memperoleh keuntungan banyak.

Kesimpulan dan Penutup

E-commerce karena dengan berbelanja online, manusia tidak lagi harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sekarang tinggal mengunjungi situs e-commerce, dan berbelanja segala transaksi selesai dan barang sampai di depan pintu rumah.

Dengan kemudahan yang beragam di E-Commerce ini, anda bisa memulai Bisnis e-commerce karena ini adalah salah satu bisnis yang menjanjikan sehingga Anda tidak perlu ragu untuk mencobanya.

Mungkin sampai disini aja artikel tentang mengenal dan pentingnya E-Commerce bagi dunia bisnis , clap jika kalian suka.

Terima Kasih.

10518008 - M Zari Yoga HDP

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

--

--