BEHIND THE SCENE STREAMING KOMOIDOUMENOI JAKARTA

Zenn
7 min readDec 30, 2022

--

Tentang suatu perjalanan yang terjadi di balik layar Stand-Up Comedy Special dari Pandji Pragiwaksono yang ke-7, Komoidoumenoi.

. . .

“Mungkin masih ada di benak Ben dan terutama Zen mengenai kendala yang terjadi di event Ternyata Ini Sebabnya. Kita ambil pelajaran dari sana, dan tolong kencengin sekrupnya.”

Kurang lebih itulah arahan singkat dari mas Pandji sekitar satu bulan sebelum acara. Persiapan Komoidoumenoi Jakarta difokuskan setelah tur ke beberapa kota di tanah air selesai. Jakarta adalah penutup tur-nya. Saya tidak banyak terlibat dalam tur nasional tersebut, selain soal update informasi di website tersinggungolehpandji.com. Dalam tur nasional itu memang peranku tidak terlalu dibutuhkan, kalau tidak mau dikatakan tidak dibutuhkan.

“Kita mau streaming via apa, teknisnya sudah siap kah, gimana keamanannya, tindakan apa jika ada yang membajak, sampai mana progress aplikasi Comika?

Pungkas mas Pandji.

“Gue tau mungkin belum ada jawabannya, minggu depan silakan presentasikan semuanya, ya.”

Selain soal streaming pakai apa, sejujurnya saya sudah mengantongi semua jawabannya. Tapi karena diberi tambahan waktu seminggu lagi , kumatangkan plan, breakdown lebih spesifik, dan pastinya itu semua harus executable. Jangan sampai deck plan setinggi langit tapi realisasinya jadi walang sangit.

Sebelum lanjut, kita kilas balik dulu ke Q2 2021, saat masa awal saya bergabung di Comika sebagai #webmaster . Project #Komoidoumenoi ini tiba-tiba sudah ada di pundak saya. Barulah bisa kupelajari ditugasi ngurus tersinggungolehpandji.com.

“Komodosemenoi, apaan lagi nih?” 😅

Bahkan karena sulit pelafalannya, sering kusebut jadi Komedo Komodo.

Dari meeting ke meeting, perubahan plan, pembatalan kota, maju mundur PPKM, sampai acara hampir batal, Komoidoumenoi banyak sekali menguras emosi. Sebuah flagship event Comika yang bahkan pemilik tiketnya rela jadi #TimTahanTiket selama 2 tahun!

Banyak sekali unsur dan pihak yang terlibat.

“Gue suka nih yang kayak gini”

Gumamku dalam hati.

Meskipun saat itu Komoidoumenoi rencananya tidak akan distreaming, saya tetap ambil ancang-ancang. Streaming Komoidoumenoi sudah jadi hal yang persiapannya harus proper dari jauh-jauh hari.

Singkat cerita,

“Zen, Komoidoumenoi Jakarta bakal kita streaming.”

“Oke, hayuk atuh. Ini pilihan plan yang bisa kita ambil.”

Comika dihadapkan pada 2 pilihan. Plan A, via comikacomedy.club seperti biasa, atau mencoba plan B via mobile App Comika Event yang masih dalam tahap development.

Singkat cerita plan A dijalankan, via website. Namun ketika dicoba di event “Final Opener”, web sempat down, tidak kuat bertahan meski hanya ratusan penonton. Infrastruktur website yang berbasis #wordpress membuat hit yang terlalu banyak ke sisi server, bahkan setelah server di-scale up ke level yang lebih tinggi. Makin tinggi lagi maka cost server akan out of budget, nggak cuan dong bos saya Pandji Pragiwaksono. Hehe

Hasil pembelajaran hari itu kubawa ke ruang diskusi bersama mas Angga Diandry dan tim Comika Event, kami juga secara intensif mengawal tim developer App untuk terus mengamankan deadline, harapannya agar App ini bisa digunakan setidaknya untuk streaming Komoidoumenoi, karena dengan plan A sudah pasti akan menimbulkan kendala yang fatal untuk 3000 penonton Komoidoimenoi.

Hari berganti, acara sudah makin dekat, plan mana nih yang akan jalan?

Maaf diblur, atas arahan bapak Presiden.

SAVE THE (COW)MOIDOUMENOI

Hari H makin dekat, mobile App 90% siap untuk streaming, tapi dari sisi #tech masih perlu memastikan kehandalan fitur dan infrastrukturnya dengan berbagai rangkaian tes, pasti butuh waktu, belum lagi harus menunggu review PLAYSTORE dan AppStore. Kalo dihitung estimasinya, ini “hampir mendekati tidak mungkin”.

Kami membicarakan kembali plan untuk streaming #Komoidoumenoi. Plan A dicoret, terlalu berisiko. Plan B dipertimbangkan, meski akhirnya dicoret juga karena kita sama sekali tidak punya kendali atas Appstore.

Disetujuilah plan A1, turunan dari plan A, namun dengan membangun infrastruktur baru, kami memutuskan untuk mendevelop laman streaming khusus untuk Komoidoumenoi.

Bukan hal mudah mencari developer dengan kualifikasi yang dibutuhkan #Comika, ditambah lagi dengan deadline ala-ala Roro Jongrang.

Oh ya, teman-teman yang berkutat di bidang #IT juga, mari kita berjejaring, ya. Saya sangat butuh relasi yang luas.

Di menit-menit akhir belum juga satupun tim dev yang menyanggupi, saya akhirnya membuka “Wild Card”, memanggil rekanan yang juga bersama-sama dalam project di Cangkeman, Teguh Triprasetya.

“Gue tau deadline-nya mepet, tapi tolong ya perbucinannya di-hold dulu, kita buat project ini sukses. Gak ada kata ngaret kali ini, Guh.”

Begitu pintaku, diiringi riuh klakson kemacetan di Boulevard Kelapa Gading.

Ia akhirnya menyanggupi, dengan syarat dibantu dalam hal #UI #UX. Deadline cuma 7 hari. No more time!

Dalam 7x24 jam itu, website streaming harus bisa mengimplementasikan Amazon IVS, menambahkan layer tertentu di playernya, plus pencegahan double login untuk security, dan PR yang besar adalah menyingkronkan dengan database loket.com hasil dari data comikacomedy.club. Jadi pemilik tiket nantinya tetap bisa mengakses laman ini tanpa tambahan step sign-up.

Semua didevelop by native coding.

Jum’at, 2 Desember 2022

Laman play.comikacomedy.club sudah bisa digunakan. Tapi ada satu kendala, yaitu user Apple tidak bisa login.

Jadi ketika pengguna input email & kode akses, sistem akan memvalidasi di database, jika valid server akan mengirimkan “kunci digital” ke browser. Kunci digital itulah yang membuat pengguna dapat masuk. Di balik layar, Amazon IVS akan memulai tayangan streaming di browsernya.

Masalahnya adalah, sistem keamanan Apple menghapus “kunci digital” tersebut sesaat setelah pengguna mendapatkannya, jadi mereka terlempar keluar lagi.

Di sisi lain, mobile App #ComikaEvent selesai tahap QA dan sudah disubmit.

Di luar ekspektasi, App kami listing di Apple Appstore hanya berselang 2 hari kemudian, sedangkan di Playstore belum juga listing. Ini sebuah anomali! Biasanya Playstore yang relatif mudah, Appstore memang dikenal lebih ketat.

Penyampaian cara menonton pun disebar melalui semua kanal informasi Comika. Kami terus berkoordinasi intesif lintas divisi di Comika.

Lelah, iya.

Bahagia, sangat!

“Yok bisa yok, Komoi bisa yok!”

Begitu kelakarku tiap masuk ke Markas Comika.

“Udah mulai kena tuh si Zen”

Celoteh Bintang Kasih Syahputra, Art Director Comika.

YANG TERJADI DI BALIK LAYAR STREAMING KOMOIDOUMENOI

4 Desember 2022

Pukul 8.45 saya mendapat notifikasi bahwa App sudah live. Dari informasi itu kemudian disampaikan bahwa nonton streaming Komoidoumenoi Istora bisa melalui web dan App.

Keduanya bisa diakses hanya dengan login saja, tanpa sign-up. semua hal teknisnya sudah kami persiapkan di belakang layar.

Langkah ini juga sekaligus untuk meringankan beban bottleneck di salah satu infrastruktur. Ini merupakan masalah yang sering banget terjadi di event Comika.

Tapi ini juga berarti bahwa ada 2 gawang yang harus saya dan tim jaga. Website dan App. Salah satu saja terjadi kendala yang berarti, fokus pasti terpecah. Persiapan harus benar-benar matang, gak ada kata medium rare.

Oke, saatnya menyebar pasukan. Perwakilan tim tech Comika ditempatkan untuk stand by di bagian customer care. Ini penting untuk menyaring pengaduan menjadi beberapa layer.

Pengaduan ke CS akan dijawab oleh bot sesuai kategori masalah yang dialami. Jika tidak menemukan jawaban, maka akan diarahkan langsung ke Customer Service Comika. Jika CS kesulitan menjawab, George Otniel akan membantu memberikan solusi. Ia sudah dibekali informasi teknis penuh untuk bisa membuat keputusan solusi yang tidak ada di template jawaban. jikapun tidak ada solusinya, barulah disampaikan ke saya. Itupun jika persoalannya adalah teknis menonton streaming. Sistem ini berhasil di hari acara berkat kolaborasi hebat dengan Borneo Verando dan tim SMDC yang dipimpinnya.

SMDC : Social Media & Digital Content

Kemudian, kami menyiagakan Tim Sapu Jagat Maya untuk tujuan tertentu yang nanti akan saya ceritakan.

Internet sebagai backbone streaming pun tidak luput dari pantauan tim kami secara realtime. Kami juga menyiagakan server engineer dalam satu meja yang sama, untuk memantau dan mengantisipasi kendala teknis laman streaming. SOP penyelamatan jika terjadi sesuatu yang abnormal sudah kami persiapkan.

Sementara itu tim dev App siaga membantu kami menjaga infrastruktur App kami yang baru lahir.

Lets Roll!!

Bismillah, atas izin Allah dan restu mama papah, streaming mulai running ke 2 platform sekaligus. Pantauan tidak berhenti, tim berbagi jadwal istirahat selama acara. Pengaduan mulai bermunculan, syukurnya hal itu sudah kami antisipasi, SOP yang dibuat dijalankan teman-teman dengan luar biasa. Hal-hal mengagetkan di luar itu pun sukses diselamatkan dengan cekatan, dengan inisiatif yang timbul tentunya.

5 Jam streaming sukses dijalankan tanpa downtime.

2.989 penonton via web dan 267 via mobile App.

Sebuah kerja keras yang terbayar!

Malam itu, semua dan khususnya tim tech Comika sudah melakukan yang terbaik, kalian the best! Meski hasilnya tidak bisa memuaskan semua orang. Tapi itu bukan salah mereka.

Sayalah pemilik salahnya, orang yang paling bertanggung jawab atas segala kendala streaming yang dialami. Semua tim yang ada saat hari H tidak mendapatkan kesempatan untuk persiapan lebih lama seperti yang saya dapatkan, tapi saya justru tidak memaksimalkannya.

Saya yang diberi tanggung jawab sebagai pandega tech Comika, dan saya berprinsip bahwa kesalahan adalah salahnya pimpinan, keberhasilan adalah milik tim.

Saya akan terima semua masukan, saran, cacian dan makian dari teman-teman. Saya pun membaca ratusan keluhan yang dicuitkan via berbagai media sosial terkait ketidakpuasan penonton akan suatu hal dalam acara ini.

Kadang karir kita tumbuh bukan karena orang terus-terusan bilang oke ke kita, tapi dibangun dari ungkapan keresahan orang lain atas hasil kerja kita.

Mohon maaf sebesar-besarnya dari saya khususnya untuk penonton streaming #Komoidoumenoi

Usai acara, saya peluk erat-erat mas Pandji di atas panggung, haru akan sebuah pencapaian, sekaligus sesal akan ketidakmaksimalan yang terjadi.

Hanya satu kata yang keluar darinya.

“No regret, Zen.”

--

--

Zenn
0 Followers

Tech Lead Comika | Digital Strategist Cangkeman