Merayakan Kegagalan

Zhafira Aqyla
2 min readJul 13, 2024

--

Jujur aku baru tau kalo tanggal 13 Oktober itu hari kegagalan internasional setelah tadi dikasih tau dosen aku di kampus. Ternyata hari ini ditemukan di Finland oleh sekelompok mahasiswa untuk menormalisasi kegagalan. Ini adalah satu gerakan yang aku dukung sepenuh hati, jadi inilah list kegagalan yang pernah aku hadapi selama beberapa tahun terakhir:

1. Ditolak @lpdp_ri 2x
2. Ditolak Tokyo University 2x
3. Ditolak Oxford 2x
4. Ditolak Stanford
5. Ditolak UPenn
6. Ditolak mentorship Indonesia Mengglobal
7. Gagal dapet nilai writing IELTS 7.0 (at some point)

Dan masih banyak lagi, but guess what? They don’t define me.

Kegagalan adalah kegagalan ketika kita tidak mendapatkan pelajaran dari prosesnya dan berusaha untuk improve.

Buat aku, ketika satu pintu tertutup untuk kita, aku percaya bahwa berarti kitanya yang belum menemukan kunci yang tepat. Antara masih perlu diasah lagi setiap giginya biar pas sehinga bisa membuka pintu yang ingin kita pintas untuk mencapai tujuan akhir kita, atau sebenernya ada pintu lain yang bisa terbuka dengan kunci yang kita miliki tapi kitanya aja yang belum nemu pintu itu ada dimana.

The point being: kegagalan itu normal, kegagalan itu nyata adanya, dan kegagalan itu bagian penting dari pengembangan diri.

Tinggal kitanya yang ingin melihat itu sebagai hal yang wajar dan berusaha menjadi lebih baik, atau kita memutuskan untuk udahan dan cari yang lain buat diri sendiri. Sama-sama valid, sama-sama dengan plus minus masing-masing.

Aku sendiri udah lama memilih untuk berteman baik dengan kegagalan karena banyak banget pelajaran yang bisa dia kasih. You will never know how to win if you don’t lose.

So today, I ask you to look at failure in a different light. Think of how far you’ve come with all that’s passed, and you’ll be surprised to see how much failure has always had your best interest at heart. Cheers!

This blogpost is a rewrite from an old post from October 2022.

--

--

Zhafira Aqyla

24 y/o Indonesian who likes to share her thoughts online in the hopes that it will help whoever needs it most.