UX Case Study : Bank Jago-Last Wish

Muhammad Zulfikar Reyhan
5 min readNov 28, 2021

--

Apa yang kamu pikirkan dan rasakan saat mendengar kata kematian? Mungkin yang kamu rasakan ada lah kesedihan, kepergian atau hal hal negatif lain nya.

Bagaimana kalau kamu mendengar kata wasiat? Mungkin yang kamu pikirkan adalah orang tua sepuh yang sudah masuk masuk masa pensiun, atau perebutan wasiat oleh sesama saudara dan pasti pembuatan nya harus lewat notaris dan merepotkan.

Sekarang gimana kalau kamu mendengar ahli waris? Biasanya akan terfikir bahwa akan mendapatkan harta warisan tanpa melakukan apapun.

Sekarang kamu bisa loh mempersiapkan semua nya secara digital, mudah, dan tentu saja aman. Bank jago : Last wish solusinya.

Disclimer : Ini merupakan proyek UX Challenge yang saya dapat dari Skilvul Virtual Internship bersama kampus merdeka, dan saya saat ini tidak sedang bekerja untuk Bank Jogo.

Kenalan dulu

Perkenalkan nama saya Muhammad Zulfikar Reyhan. Saya mahasiswa program studi sistem informasi dari Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Saat ini saya sedang mengikuti kegiatan magang merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia bersama dengan Skilvul.

Penjelasan

Jago merupakan layanan finansial digital yang memiliki fokus kepada pengguna dengan jaringan ekosistem terbesar di Indonesia. Dalam aplikasi nya terdapat berbagai fitur yang dapat mempermudah pengguna dalam kegiatan finansialnya. Seperti pembayaran, tabungan, dan masih banyak lagi jasa dan produk yang ditawarkan.

Dalam rangka meningkatkan fitur dan juga produk yang bisa membantu dan mempermudah pengguna, Jago ingin membuat dan memperkenalkan sebuah fitur yang mempermudah pengguna yang berkaitan dengan produk finansial asuransi, yaitu Last Wish. Fitur ini akan membantu pengguna dalam membuat rencana keuangan nya. Tentu saja dengan kemudahan dan keamanan yang sudah di buat Jago untuk kalangan anak muda.

Peran dalam Tim

Dalam proses mengerjakan UX Case Study ini saya bekerja sama dalam tim yang beranggotakan saya dan 2 orang lainnya, yaitu Rodyan Rizang Prasetyo dan Edna Ginting. Didalam tim peran saya sebagai UI/UX Designer dengan beberapa tugas sebagai berikut:

  • Melakukan proses Emphatize
  • Melakukan proses Define
  • Melakukan Proses Ideate
  • Berdiskusi bersama untuk mencari ide dan juga solusi dari permasalahan yang dirasakan pengguna
  • Membuat User Flow dari hasil diskusi
  • Membuat Wireframe untuk mendapatkan gambaran awal yang bersifat los-fidelity
  • Membuat Design System untuk mempermudah dalam proses mendesign User Interface
  • Membuat User Interface yang menggunakan karakteristik sama dengan aplikasi Bank Jago
  • Menyusun Prototype dari User interface yang sudah dibuat
  • Melakukan Usability Testing dengan Pengguna dan juga User Research

Design Proses

Dalam proses desain yang saya dan tim lakukan yaitu, kami menggunakan Design Thinking sebagai Design Process kami. Kami menggunakan Design Thinking dengan beberapa alasan, yaitu kami dapat berkolaborasi dalam setiap tahap proses yang kami lakukan.

Photo by Austin Distel on Unsplash

Proses Emphatize

Pada proses ini saya dan tim melakukan diskusi tentang permasalahan yang dihadapi oleh pengguna. Dalam proses ini kami selalu menjadikan pengguna sebagai pusat dari segala solusi yang akan kami berikan. Pada proses ini kami melakukan beberapa Research.

Diantara Research yang kami kerjakan yaitu mencari feedback dari Costumer di Google Play Store/App Store, selain itu kami juga mencari jurnal jurnal yang berkaitan dengan asuransi, finansial, dan juga hal hal yang berkaitan dengan fitur Last Wish ini.

Proses Define

Selanjutnya pada proses ini saya dan tim mendefinisikan permasalahan pengguna yang sudah kami dapatkan sebelumnya pada tahap Emphatize. kami melakukan Pain Point & membuat How Might We.

Pain Point

Pada tahap ini kami menempatkan pengguna sebagai objek permasalahan dan pusat dari solusi yang dibuat. Dengan begitu saya dan tim dapat menemukan jawaban atau solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan pengguna.

Pain Point

How Might We

Setelah tahap Pain Point, selanjutnya adalah tahap How Might We. Pada tahap ini kami melakukan brainstroming, kami harus membuat ide yang sekreatif mungkin. Kami harus menghasilkan ide ide baru sebanyak mungkin.

How Might We

Dari banyaknya ide yang muncul, saya dan tim harus melakukan voting agar dapat menentukan ide mana yang akan kami tindak lanjutkan. Akhirnya kami mendapatkan ide yang akan kami lanjutkan pada tahap selanjut nya. Yaitu :

Meningkatkan awareness dan pengetahuan kepada pengguna tentang pentingnnya menyiapkan masa depan dengan wasiat digital

Ideate

Pada tahap ini semua harus membuat ide dan juga solusi yang akan dilanjutkan ketahap Design. Sehingga tahap ideate membutuhkan waktu dan efort yang lebih banyak.

Solution Ide

Solution ide menjadi proses pertama dalam Ideate. Dimana saya dan tim akan menemukan ide dan solusi dengan cara brainstroming dari hasil How Might We. kemudian memasukan kedalam note yang kami buat dengan menggunakan Figma.

Solution Ide

Affinity Diagram

Proses yang berikutnya yaitu Affinity Diagram, pada tahap sebelumnya ada beberapa ide yang punya fungsi yang serupa. Disini saya dan tim akan mengelompokkan nya. Tujuan nya agar dapat mempermudah kami dalam Proses yang berikutnya.

Affinity Diagram

Prioritization Idea

Proses yang berikutnya adalah Prioritization Idea. Dimana saya dan tim membuat skala prioritas, ini bertujuan agar dapat dikembangkan atau dapat di implementasikan terlebih dahulu sesuai dengan skala propritas. Selain itu proses ini bisa mempermudah kami dalam menentukan MVP dari fitur Last Wish.

Prioritization Idea

Userflow

Pada proses ini kami mencari alur yang bisa membuat nyaman pengguna dalam menggunakan fitur yang sedang kami kembangkan. Saat proses ini kami berdiskusi bersama tentang pencapaian yang harus dicapai oleh pengguna dalam setiap Task yang dibuat. Dalam proses ini kami merumuskan 4 Task. Yaitu :

  • Pendaftaran
  • Merubah Last Wish
  • Pembayaran
  • Last Point

Dan saya mendapatkan tugas pada userflow merubah Last wish.

Edit Last Wish

Wireframe

Ini merupakan tahap pertama dalam design, yaitu lo-fi. Wireframe merupakan design simple yang bisa mempermudah kami pada tahap selanjutnya. Kami merancang Wireframe sesuai dengan userflow yang sudah dibagikan.

Wireframe

Design System

Pada tahap ini kami membuat komponen komponen yang akan sering digunakan, Design System dibuat menjadi 3 bagian besar. Yaitu atom, molekul, dan organisme.

UI Design

Pada tahap ini wireframe yang sudah kami buat dirubah menjadi hi-fi, agar tampilan nya menjadi menarik dan mudah digunakan oleh pengguna.

Prototype

Prototype Last Wish

Terimakasih

Telah membaca artikel Case Study yang sudah saya buat, semua kegiatan ini saya dan tim saya kerjakan dalam rangka Kegiatan Skilvul Virtual Internship yang masuk dalam kegiatan Magang Merdeka Kampus Merdeka.

Sekali lagi saya tidak sedang bekerja atau dalam kontrak Profesional dengan Bank Jago. Ini hanya tugas yang sekaligus sebagai Portofolio saya dan teman teman saya.

--

--