Live Templates pada IDE Android Studio

Abdhi
Abdhilabs
Published in
3 min readMay 5, 2020

Jadi ini adalah tulisan pertama saya, yang akan share pengalaman saya dalam belajar apa yang sudah saya pelajari. Kali ini saya akan membahas tentang membuat live templates pada IDE AS, sesuai di judul ya.

Nah apa itu Live Template? Ni saya bantuin cari artinya :)

Paham? Belom.

Ok, jadi live template ini intinya mengurangi penulisan code yang berulang. Live Templates ini menggunakan prinsip Write More Write Less.

Ada pepatah mengatakan :

“Programmer is more than writing code”

Terus apa manfaatnya bagi para programmer? Ya biar ngoding nya lebih cepat, dan meminimalisir kesalahan saat menulis code.

Saya anggap paham sampai di sini yah. :)

Ok, kita langsung ke praktiknya.

  1. Pertama buka android studio kalian, sampai masuk ke projek.
  2. Semisal saya ingin membuat sebuat toast seperti gambar dibawah ini, Kemudian kita blok codenya, lalu copy.

3. Lanjut buka preference, dengan cara klik File -> Preferences, intinya buka kek gambar di bawah

4. Terus cari “Live Templates”, kalau udah, klik icon add di kanan atas -> pilih Template Group -> Kasih nama.

5. Kalau udah buat groupnya, pilih nama group tadi → klik icon add seperti tadi pilih yang Live Templates. Nanti harusnya jadi kaya gini yah

6. Kemudian edit bagian-bagian :
a. Abbreviation : sebagai title, karena saya ingin membuat toast, saya ubah menjadi “toast”
b. Description : sebagai deskripsi, deskripsi kan apa yang ingin kamu buat, di sini saya berikan kalimat “Membuat toast”.
c. Template text : sebagai templatenya, maksudnya code apa yang ingin kalian singkat maka tulis di sini, di sini saya paste dari code sebelumnya yang sudah saya copy.
d. Define : sebagai penetapan, maksudnya code yang kalian tulis tersebut menjelaskan tentang apa. karena saya saya membuat Toast dengan bahasa Kotlin, jadi saya define dengan menceklis bagian Kotlin.

Contoh nya seperti itu

Oh iya, maksud dari $content$ adalah untuk memberikan variable ketika kita mengimplementasikan toast. Jadi nanti dibagian $content$ tersebut terdapat kursor berkedip berwarna merah.

7. Kalau sudah semua, klik apply → Ok

8. Kita coba deh, berikut contoh nya

Perbedaannya

Gimana? Terasa bukan? :)

Sebenarnya Masih ada lagi template yang bisa kita buat seperti File template dan custom template. Untuk caranya mungkin akan saya bahas di tulisan selanjutnya

Oh iya, Bagi kalian yang malas buat template sendiri :), ni ada referensi kumpulan live templates yang sudah pernah dibuat. Langsung cekidot

Referensi :

--

--