(After) Startup Talk 47 : ”The Secret of Community Marketing”
Sleman — ABP Inkubator kembali menyelenggarakan kegiatan startup talks (Sabtu, 18/1), memasuki pelaksanaan ke 47 startup talks mengundang Bryan Erfanda selaku CEO Captain Selling sebagai pembicara. Mengambil tema The Secret of Community Marketing, peserta berdiskusi mengenai strategi marketing melalui komunitas di masyarakat.
Bryan Erfanda mengungkapkan bahwa sebagai bangsa Indonesia ada kecenderungan untuk sama seperti bangsa lain. Tapi dalam perjalanan untuk menjadi sama seperti bangsa lain ada hal yang dilupakan.
Sebenarnya kita punya resources yang tertahan (asli di masyarakat), yaitu masyarakat yang sosial dan suka bergotong royong “The next Indonesia itu siapa ? ya kita ini yang sosial dan suka bergotong royong itu tadi”, ucap Bryan.
Masyarakat yang sosial dan suka bergotong royong akan menciptakan komunitas sesuai interest-nya masing — masing. Komunitas tersebut ada yang tercipta secara organik, maupun sengaja diciptakan untuk kepentingan tertentu.
Kesamaan yang sama dengan cita — cita yang sama dalam satu wadah, bisa membuka peluang marketing yang bisa digunakan.
“Adanya komunitas mobil, komunitas motor, komunitas fotografi akan menciptakan market bagi barang berhubungan dengan komunitas tersebut”, ucap Bryan.
Bryan juga mengungkapkan bahwa komunitas marketing bisa digunakan untuk strategi dalam memasarkan produk dan hasilnya sangat memuaskan. Hal ini juga berpengaruh pada tingkat pengeluaran biaya iklan yang digunakan.
“Saya memasarkan skill class (workshop) tanpa adanya iklan sama sekali, justru komunitas marketing sangat berperan besar dalam pemasarannya”, ucap Bryan.
Bryan menambahkan komunitas marketing bertujuan untuk mengumpulkan needs market yang sama di bisnis yang akan dijalani, tapi tidak ada kegiatan jualan di komunitas marketing. “Orang itu tidak suka dijualin, tapi orang suka beli”, ucap Bryan.
Cara membuat komunitas marketing adalah dengan mengenal bisnis, tentukan tujuan, cari tau kebutuhannya, dan rencanakan sistemnya.
“Banyak toko di mall dan perusahaan retel yang tutup, tapi di satu sisi pada hari belanja online Desember 2019 transaksi di shopee tembus 1,3 triliun dalam sehari”, ucap Bryan.
Adanya peralihan daya beli dari offline ke online, persaingan justru bukan lagi sesame penjual di dunia nyata. Tapi persaingan justru antara penjual offline dengan market place online, karena user pedagang online sedang di accuisition oleh market place online. Pelajari polanya lalu beri sentuhan cinta untuk kemajuan Indonesia. “Uang (profit) tidak berkurang tapi berpindah tempat. Mall bukan lagi untuk berbelanja, tapi untuk jalan — jalan”, ucap Bryan.
(red. why)
