Jogja di Mata Venture Capital : Gudangnya Talent

Arif Akbarul Huda
ABP incubator
Published in
2 min readNov 5, 2019

Acara Jogja Startup Day (JSD) 2019 yang diselenggarakan Amikom Business Park (ABP Inkubator) pada 2–3 November kemarin, mengagetkan industri per-startup-an. Bagaimana tidak, dalama satu waktu penyelenggara berhasil mendatangkan tiga puluh narasumber termasuk enam diantaranya adalah venture capital atau investor.

Jogja Startup Day Berkesan

Menurut Gema Minang (ANGIN), acara JSD 2019 sangat berkesan mengingat acara serupa seringkali diadakan di Jakarta namun kali ini justru diselenggarakan dari kota pelajar. Dalam konteks pengembangan ekosistem startup, JSD 2019 menjanjikan banyak hal salah satunya regenerasi pelaku startup. Berdasarkan catatan, pengunjung acara didominasi oleh enterpreneur-enterpreneur muda bahkan banyak diantaranya Mahasiswa.

“Kota Jogja memiliki banyak keunggulan salah satunya talent yang melimpah.” Ujar Gema pada waktu diskusi di ruang ABP Inkubator.

Namun menurutnya masih ada catatan-catatan yang perlu dibenahi untuk menjadikan kota Jogja layak sebagai pusat bisnis Startup, salah satunya eksposure. Rupanya analisis ini sejalan dengan hasil diskusi panel pada sesi “Why There’s no Unicorn from Jogja” pada waktu terpisah.

Diskusi panel pada sesi Why Investor Won’t invest in your startup bersama enam VC

JSD 2019, merupakan acara lokal rasa internasional. Tercatat terdapat 40 Starutp Exhibitor, 30 narasumber, 10 sesi talkshow paralel, 6 Investor dan 10 Komunitas IT&Bisnis. Acara ini diselenggarakan oleh ABP Incubator, Block 71 dan AMCC.

Selain perwakilan Angle Investor Indonesia (ANGIN), terdapat lima entitas venture capital yang turut meramaikan pula acara Jogja Startup Day 2019. Sony Rachmady Purnomo sebagai moderator melemparkan pertanyaan-pertanyaan kritis secara bergilir kepada Maria Natasha (PT. Prasetia Dwidharma), Endmund Caruli (Salim Group) dan Gema Minang (ANGIN). Tak kalah seru, pertanyan mendasar dan tajam juga digulirkan kepada Nadia Fonny (Gobi Partners), Jefry Pratama (UMG Idealabs) dan Zissiva Wasito (Finix76). Salah satu pokok bahasan yang dipantik moderator ialah hal-hal apa saja yang paling diperhatikan para investor ketika mengkurasi ratusan pitchdeck. Keenamnya sepakat bahwa pada startup early stage, hal yang paling diperhatiakn adalah komponen dan susunan founders bukan model bisnis ataupun traction.

--

--