Perjalanan Panjang Startup Digital beserta Tahapan Pendanaannya

Eli Pujastuti
ABP incubator
Published in
3 min readMar 26, 2021
stage illustration

Startup, atau biasa disebut perusahaan pemula berbasis teknologi adalah perusahaan yang tidak bisa disamakan dengan dengan UMKM. Ada beberapa perbedaan yang ada, namun satu yang merupakan pembahasan dalam tulisan ini, yaitu skema pendanaan. Skema pendanaan startup bukan hanya pada saat startup tersebut dibangun di awal. Startup akan mencari suntikan dana terus menerus untuk meningkatkan nilai perusahaan dan untuk melakukan exponential growth. Exponential growth adalah pertumbuhan yang sangat cepat pada suatu perusahaan. Pertumbuhan biasanya 1–10% per tahun, namun jika kita berbicara pertumbuhan startup haruslah 10 kali lebih cepat dibanding perusahaan konvensional.

Besarnya pendanaan tergantung seberapa siap startup menerima dana, artinya setiap startup memiliki pencapaian yang berbeda-beda dan kebutuhan yang bervariasi. Satu startup bisa saja mendapat pendanaan sampai 1 miliar rupiah jika startup tersebut sudah memvalidasi bisnis model yang sudah dijalankan dengan menunjukkan adanya traksi yang bagus. Traksi adalah salah satu acuan keberhasilan sebuah startup. Traksi dapat berupa jumlah user aktif, banyaknya pendapatan, dan masih banyak faktor yang masuk dalam kategori traksi.

Traksi dari masing-masing startup merupakan gambaran luaran dari konsep bisnis yang menjadi salah satu pertimbangan investor dalam memberikan pendanaan. Berikut adalah perjalanan panjang startup untuk memperjuangkan traksi dan pendanaanya:

  1. Tahap Ide, tahap dimana startup benar-benar baru akan dilahirkan. Founder dari startup biasanya melihat masalah yang terjadi di lingkungan mereka dan memiliki empati untuk menyelesaikannya dengan membangun startup digital. Permasalahan yang berasal dari founder bukan berarti pasti permasalahan khalayak yang harus diselesaikan. Perlu ada validasi ide pada tahap ini. Validasi bisa berupa survei kecil-kecilan untuk memastikan bahwa masalah tersebut adalah masalah bersama, dan solusi yang ditawarkan adalah solusi yang benar-benar menjawab permasalahan. Kenapa harus masalah bersama? Karena, goal dari membangun startup ini adalah teknologi yang harapannya merupakan produk yang dibutuhkan oleh banyak orang. Pada tahap ini pendana yang pasti ada adalah founder itu sendiri.
  2. Tahap Seed/Benih, Ide yang sudah divalidasi pada tahap sebelumnya, selanjutnya dapat dibangun menjadi Minimum Viable Product (MVP). Startup dapat memulai membuat purwarupa dan mencoba purwarupa tersebut ke user. Founder startup juga dapat bergabung ke inkubator startup untuk mendapatkan akses ke komunitas startup, akses ke pendana seperti investor, dan mendapat mentoring dari ahli. Inkubator startup paling populer di jogja tahun 2019 versi komunitas jogja startup adalah inkubator milik Universitas Amikom Yogyakarta bernama Amikom Business Park (ABP incubator). Para founder pada tahap ini cukup mengakses instagram @abpincubator atau website www.abpincubator.com untuk mendapat informasi lebih lanjut. Pendanaan yang biasanya ada untuk startup tahap ini adalah dari hibah maupun dari angel investor.
  3. Tahap Awal, pada tahap ini startup sudah memiliki sekelompok user aktif dan memiliki bukti penjualan atau adanya pendapatan dari model bisnis yang dipilih. Peran inkubator startup adalah mengantarkan startup untuk sampai pada tahap ini, untuk selanjutnya akan didampingi oleh akselerator. Pendanaan pada tahap ini berasal dari VC atau Venture Capital.
  4. Tahap Bertumbuh dan Tahap lanjutan, dua tahap ini akan dibahas bersamaan. Kedua tahap ini membutuhkan kematangan bisnis model yang sudah terbukti dan adanya skema pertumbuhan yang jelas untuk expansi dan scale up. Tahap bertumbuh adalah tahap transisi untuk menjadi startup lanjutan. Startup bertumbuh biasanya akan mendapat pendanaan seri A, sedangkan tahap lanjutan akan mendapatkan seri B, C, D dan seterusnya.

Tahapan terakhir adalah startup yang berhasil masuk ke bursa saham. Tahapan-tahapan tersebut dapat menjadi gambaran untuk founder yang ingin memulai merealisasikan ide untuk membangun startup. Amikom berkomitmen untuk membantu pelaku usaha digital untuk bertumbuh. Seiring banyaknya startup dengan nilai perusahaan yang tinggi, maka akan semakin banyak penyerapan tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran.

note:

Tulisan saya ini dimuat di KR tanggal 31 Desember 2020

--

--

Eli Pujastuti
ABP incubator

Startup Ecosystem Builder || Managing ABP Startup Incubator — Learning and Growth Department || Researcher