Petani Jamur Kini Sudah Tidak Khawatir, Ada Inovasi dari Egrotek.

Eli Pujastuti
ABP incubator
Published in
2 min readJun 19, 2020

KEMENRISTEK melalui program PPBT memberikan hibah berupa modal untuk mengembangkan usaha berbasis teknologi. Agrobisnis menjadi salah satu sektor yang menyumbang devisa untuk negara. Petani-petani menggunakan pengetahuan dan cara tradisional untuk memproduksi produk dari lahan mereka masing-masing. Berbeda dengan petani sayuran, petani jamur membutuhkan ketelitian tinggi untuk mengukur kelembaban area tanam atau kumbung jamur. Pada waktu tertentu petani perlu mengecek kelembaban jamur, karena jika tidak sesuai, maka hasil tidak optimal.

Semakin hari, semakin banyak warga Indonesia yang memiliki perangkat pintar dengan koneksi internet di dalamnya. Prosentase pengguna internet semakin banyak. Teknologi Internet of Things (IoT) sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, namun, tidak semua petani dapat memanfaatkan atau membangun perangkat sendiri untuk mendukung produktivitas. Pekerjaan menjadi petani masih banyak dilakukan secara manual. Sigit Pramono, adalah orang yang menangkap adanya masalah ini. Sigit lalu membangun tim untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sigit dan tim berhasil menciptakan alat bernama Egrotek. Alat yang dapat membantu petani jamur.

Dikutip dari republika, Egrotek menghadirkan dua perangkat. Perangkat lunak berupa aplikasi di platform Android dan perangkat sensor yang ditempatkan di rumah jamur. Selain menjalankan alat penyiraman, sensor itu dibekali kemampuan untuk memantau suhu dan kelembaban real-time. Proses kerja sensor di rumah jamur, tiap data yang tercatat dikirim ke basis data. Lalu, basis data yang ada di cloud dianalisis. Melalui aplikasi, petani bisa melakukan konfigurasi tingkat kelembaban maksimal dan minimal yang diinginkan, sesuai karakteristik jamur yang ditanam. Setelah itu, secara otomatis perangkat penyiraman akan bekerja jika diperlukan untuk menyesuaikan kelembaban suhu. Aplikasi turut menampilkan grafik suhu di kumbung jamur.

Penemuan Sigit ini sudah mendapat pendanaan dari Pemerintah melalui program PPBT bersama inkubator Amikom Business Park (ABP). Inkubator ABP mengawal perjalanan perusahaan Egrotek hingga saat ini. Egrotek dengan tujuan mulia nya, membantu para petani jamur, semoga dapat terus berkembang memajukan pertanian indonesia. Petani jamur kini sudah tidak perlu repot mengecek kelembaban secara langsung setiap waktu, cukup memonitor dari smartphone saja.

--

--

Eli Pujastuti
ABP incubator

Startup Ecosystem Builder || Managing ABP Startup Incubator — Learning and Growth Department || Researcher