Segelas Kopi di Bulan Penuh Berkah

Penghujung Ramadan telah tiba, rasa-rasanya baru kemarin kita menikmati sahur, berbuka bersama, ngabuburit bareng hingga mengisi aktivitas malam secara berjamaah.

Aulia Fitri
Aceh, Indonesia
Published in
1 min readJun 14, 2018

--

Fenomena Ramadan di Aceh memang betul-betul terasa, meugang sebagai awal dari pembuka hingga penutup bulan puasa telah menjadi tradisi yang mengakar.

Suasana aktivitas warga setiap hari di bulan Ramadan juga kerasa, dari pagi hingga jelang Ashar suasana pertokoan, jalan-jalan, hingga ruang publik terasa lenggang, begitu memasuki waktu sore ribuan manusia tumpah ruah ke berbagai sudut dan titik-titik pusat jajanan untuk mencari bekal buat berbuka.

Yang menarik lagi warung-warung kopi alias warkop juga baru mulai dibuka kembali pada sore hingga larut malam. Usai tarawih, jamaah di warkop juga tak kalah saing ramainya.

Ramadan Pergi

Ada kalimat menarik saat Ramadan akan pergi, “Kun Rabbâniyyan walâ takun Ramadhâniyyan, jadilah kau insan yang senantiasa beribadah kepada Allah, jangan kau beribadah hanya dibulan Ramadhan saja, karena sungguh Allah itu Tuhan di seluruh waktu.”

Sementara Ramadan pergi, segelas kopi yang berkah di bulan ini juga akan pergi dan akan kembali seperti kopi pada hari-hari biasanya.

Selamat jalan Ramadan, jika Allah berkenan insya Allah kita akan berjumpa kembali.

--

--

Aulia Fitri
Aceh, Indonesia

Social Media Interest, Digital Media. Event Planner - Part of Bureau www.acehmedia.co.id and Director of ILATeam Management 🤝 CEO GenPI News Indonesia