Sedikit tentang Konsensus dalam perspektif pengembangan masyarakat

Iyan Cahyana
Agro | Farming Agent
Oct 27, 2020

Pengertian Konsensus berdasarkan Tugas Kuliah

Perspektif konflik dan konsensus yang berbeda telah menjadi sangat penting dalam konseptualisasi pengembangan masyarakat.

Konsensus merupakan konsekuensi yang tidak dapat dihindari dari tanpa kekerasan dan inklusivitas. Konsensus, untuk mencapai kesepakatan, juga berarti lebih dari sekedar setuju untuk menerima untuk menerima kehendak mayoritas yang mungkin meninggalkan siapa saja yang tidak menampung hingga 49 persen masyarakat yang tidak puas. Konsensus juga berarti lebih dari kompromi yang mungkin meninggalkan siapa saja yang kecewa. Sesungguhnya , konsensus berarti bahwa kelompok atau masyarakat berkomitmen terhadap proses yang mencari solusi atau serangkaian tindakan yang dapat diterima dan dimiliki oleh setiap orang, dan keputusan yang di ambil disetujui oleh orang-orang yang sesuai dengan keputusan yang diambil disetujui oleh orang-orang yang sesuai dengan kepentingan terbaik mereka semua.

Konsensus biasanya tidak dicapai dengan cepat, dan perlu dibangun. Hal ini sering memakan jauh lebih banyak waktu dari pada bentuk pembuatan keputusan konvensional dan mungkin sangat melelahkan bagi mereka yang terbiasa dengan voting dan menghitung angka. Akan tetapi dalam jangka panjang hasil yang lebih memuaskan akan dicapai dan memberikan basis yang lebih kuat untuk pengembangan masyarakat .

Konsensus pada dasarnya menyelami persoalan. Namun begitu cara ini memerlukan waktu yang panjang hingga setiap orang nyaman dengan waktu yang diambil. Sedangkan bagi telinga barat modern terlihat naif dan tidak mungkin, sangat bermakna untuk mengingat bahwa orang-orang dalam masyarakat pribumi telah menggunakan teknik- teknik pembuatan keputusan yang demikian selama berabad-abad, dan bagi dari orang bermasyarakat tersebut, bentuk-bentuk pembuatan keputusan barat konvensional terlihat tidak cocok.

--

--

Iyan Cahyana
Agro | Farming Agent

“Menulis Untuk Diri Sendiri” | Write for My Self © Praktisi Pertanian Kementerian Pertanian