KUNJUNGAN LAPANG [2] BPP KECAMATAN BATU

Iyan Cahyana
Agro | Farming Agent
3 min readMay 30, 2017

BPP kecamatan Batu merupakan salah satu dari BPP yang ada di Kota Wisata Batu. BPP Kecamatan Batu membawahi 8 desa di kecamatan Batu, yaitu Nganglik, Oro — Oro Ombo, Pesanggrahan, Sidomulyo, Sisir, Songgokerto , Sumberejo, dan Temas. BPP Batu juga mempunyai daerah perontohan yaitu Demplot Pertanian murni organik.

Keragaman Hayati banyak di jumpai di BPP kecamatan Batu. Penerapan pertanian organik yang menggunakan teknologi Agens Hayati atau keragaman hayati dilakukan dalam lahan demplot penyuluhan pertanian. Dimana pola teknologi pertanian yang menggunakan tanaman utama, tanaman pengalih, dan tanaman pengumpan. Penggunaan tanaman — tanaman tersebut diharapkan mampu mengalihkan perhatian hama sehingga hama tidak lagi memakan tanaman yang dibudidayakan.

Jenis — jenis tanaman yang dijadikan tanaman pengalih dan pengumpan terdiri dari beberapa jenis, baik Bunga Tagetes (jawa) baik itu yang berwarna kuning ataupun merah, Lavendel (Lavandula angustifolia), Rosemerry, Lavenda, dan Kemangi (Ocimum sanctum). Tanaman tersebur digunakan sebagai pengusir hama karena tumbuhan tersebut mempunyai aroma yang kuat dan menimbulkan bau yang tak sedap bagi hama. Sedangkan yang menjadi tanaman pengumpan atau makanan bagi hama diantaranya adalah Jagung (Zea mays), Bunga Matahari dan atau Griside. Tanaman — tanaman tersebut sangat digemari oleh serangga sehingga digunakan sebagai umpan makanan bagi hama. Dengan kata lain, keberadaan hama tetapi dipelihara sebagai upaya keanekaragaman hayati yang dapat menarik perhatian perdator alami sehingga keseimbangan ekosistem terjadi di lahan pertanian.

Selain itu penggunaan rotasi tanaman dalam penanaman di demplot dapat memutus rantai makanan hama yang ada di demplot. Rotasi tanaman adalah pergatian jenis tanaman dalam jangka waktu tertentu dengan kata lain apabila telah menanam kubis — kubisan, maka musim selanjutnya ditanam kacang — kacangan atau lainnya.

Penggunaan cara lain juga dilakukan di demplot organik. Penggunaan perangkap kuning (Yellow trap) sebagai upaya untuk menangkap keberadaan hama yang tahan terhadap aroma tanaman pengalih. Penggunaan pestisida organik juga sangat dibutuhkan dalam rangka meminimalisir kemungkinan adanya hama di tanaman yang dibudidayakan. Apabila ada tanaman yang terserang penyakit, maka tanaman harus segera dimusnahkan sehingga tidak menyebar ke tanaman yang lain.

Demplot organik yang ada di BPP Kecamatan Batu menggunakan isolasi jarak sehingga dapat dikatakan bahwa 90 % sudah menggunakan prinsip murni Organik. Sehingga untuk 10 % kemungkinan adanya bahan kimia dalam tanaman diperoleh dari pembibitan dan pengairan. Untuk mengurangi kemungkinan adanya kandungan bahan kimia yan g dibawa oleh air irigasi, maka di demplot ini menggunakan sistem water treatment. Prinsip perlakuan air untuk mendegradasi kandungan kimia yang dibawa air dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut:

  • Air yang mengalir di saluran irigasi akan ditampung di bak I. Bagian bawaor keberh bak I terdiri dari lapisan batuan kali, batuan kapur dan pasir. Lapisan — lapisan tersebut dapat mengurangi dan menyaring keberadaan bahan kimia yang terlarut dalam air.
  • Selanjutnya air dari bak I akan dialirkan ke bak II. Bak II ditanami eceng gondok (Eichornia crassipes) sebagai tumbuhan yang dapat menyerap kandungan bahan kimia, sekaligus menjadi indikator keberadaan bahan kimia. Apabila eceng gondok tumbuh subur, maka keberadaan bahan kimia dalam air banyak.
  • Selajutnya air dari bak II akan dialirkan ke bak III. Keberadaan bak 3 harus jauh dari bak II karena dikhawatirkan air dari bak II akan merembes ke bak III. Selain itu di bak 3 ditanami ikan sebagai indikator keberadaan zat kimia. Apabila ikan ikan mati, maka sudah tentu air tersebut masih mengandung bahan kimia. Selain itu juga diatas permukaan air, ditanami tumbuhan kiambang (Salvinia molesta) sebagai tanaman yang menjadi tempat persembunyian ikan dan menjadi indikator air karena sifat kiambang itu sendiri mirip dengan eceng gondok yang tumbuh subur dalah perairan yang banyak menggandung unsur — unsur kimia.

--

--

Iyan Cahyana
Agro | Farming Agent

“Menulis Untuk Diri Sendiri” | Write for My Self © Praktisi Pertanian Kementerian Pertanian