Manfaat Kompos

Iyan Cahyana
Agro | Farming Agent
2 min readMay 27, 2017

[caption id=”attachment_769" align=”alignnone” width=”1024"]

IMG_2055

Kompos yang sudah jadi[/caption]

Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikro-organisme dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003).

Pengomposan adalah Proses dimana bahan organik diuraikan secara biologis oleh (mikro-organisme yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi). Membuat kompos berarti mengatur, mengontrol proses tersebut menjadi lebih cepat. Prosesnya meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, mengatu aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.

Teknologi pengomposan secara aerobik maupun anaerobik, dengan atau tanpa aktivator pengomposan.

Manfaat Kompos

Aspek Ekonomi :

  • Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
  • Mengurangi volume/ukuran limbah
  • Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya

Aspek Lingkungan :

  • Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
  • Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan

Aspek bagi tanah/tanaman:

  • Meningkatkan kesuburan tanah
  • Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
  • Meningkatkan kapasitas jerap air tanah
  • Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
  • Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
  • Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
  • Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
  • Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah

Tabel 1. Komposisi kimia kompos











































NoParameterNilai1.pH7,32.Kadar Air (%)24,213.Nitrogen (%)1,114.C. Organik (%)18,765.C/N ratio (%)16,96.Phospor (%)1,627.Kalium (%)7,26
Tabel 2. Mikroorganisme yang terlibat




























Kelompok OrganismeOrganismeJumlah/gr komposMikrofloraBakteri; Aktinomicetes; Kapang109–109; 105 108; 104–106MikrofaunaProtozoa104–105MakrofloraJamur tingkat tinggiMakrofaunaCacing tanah, rayap, semut, kutu, dll
Tabel 3. Tabel Kondisi yang optimal untuk mempercepat proses pengomposan (Ryak, 1992)











































KondisiKonsisi yang bisa diterimaIdealRasio C/N20:1 s/d 40:125–35:1Kelembaban40–65 %45–62 % beratKonsentrasi oksigen tersedia> 5%> 10%Ukuran partikel1 inchibervariasiBulk Density1000 lbs/cu yd1000 lbs/cu ydpH5.5–9.06.5–8.0Suhu43–66oC54 -60oC

--

--

Iyan Cahyana
Agro | Farming Agent

“Menulis Untuk Diri Sendiri” | Write for My Self © Praktisi Pertanian Kementerian Pertanian