Pengalaman Pertama kali Saya Menjadi Pemateri Workshop

Aisy Muhammad Rozsidhy
Aisy Rozsidhy
Published in
8 min readOct 3, 2018
photo by Dylan Gillis on Unsplash

Mengajar adalah salah satu cara untuk mendapatkan ilmu dan belajar lebih cepat. Sewaktu SMP kelas 2 saya sangat menyukai kata tersebut yang diucapkan oleg guru SMP saya, lalu hal menarik Apa sehingga membuat saya menyukai kata-kata tersebut? kadang kala mendapatkan ilmu tidak harus membuka buku kemudian membaca, terkadang saat mengajari seseorang pun kita juga menemukan ilmu yang ternyata tidak pernah kita ketahui. Dulu sewaktu SMK dan kuliah saya senang sekali mengajar teman-teman maupun adik tingkat, sayangnya sewaktu dewasa dan sudah bekerja saya tidak punya kesempatan untuk mengajar lagi.

Nah pada ada tanggal 23 September 2018 saya berkesempatan untuk mengisi dan mengajar di acara “Workshop : Basic Web Front-end with React” yang diadakan oleh Facebook Developer Circles Jakarta di Green House Coworking Space Indonesia. Dan kebetulan juga saya juga adalah volunteers di komunitas Facebook Developer Circles Jakarta jadi selain jadi pemateri saya juga membantu teman-teman volunteers untuk bisa memaksimalkan acara tersebut.

Eh tumben foto saya bagus

Nah jadi temen-temen yang kebetulan membaca artikel ini sampai pada bagian ini, artikel ini akan menjadi cerita yang panjang. Karena kalian akan melihat dua sisi pandangan dari saya sebagai volunteer yang mengelola acara ini dan juga sebagai pemateri. Mungkin juga akan jadi bocoran kegiatan apa saja yang saya lakukan selama menjadi volunteers Facebook Developers Circles Jakarta.

Amanat Tugas untuk mencari Pemateri dan membuat materi

Saat acara ini sedang di rencanakan dan proses untuk mewujudkannya, saya di beri tanggung jawab untuk mencari pemateri dan membuat materi bersama dengan pemateri lainnya untuk keperluan Workshop ini. Tentunya tidak ada kepikiran untuk mengajukan diri saya sendiri sebagai pemateri saat itu, karena pada tanggal acara tersebut saya ada agenda pulang ke kampung halaman saya dan sudah jelas tidak bisa mengikuti acara tersebut.

Untuk mencari pemateri saya tidak ada masalah, karena saya sendiri sudah memiliki beberapa kenalan yang menjadi kandidiat untuk menjadi pemateri untuk Workshop dan pastinya banyak. Setelah mengajukan ke kandidat tersebut, awalnya saya mendapatkan 3 pemateri namun menjadi 4 karena di venue menawarkan kelas lebih. Pemateri yang di dapat juga ahli di topik dan tema yang kita bawakan, karena memang mereka sudah terjun di dunia front-end sudah lama.

Pemateri yang bersedia adalah :

  • Mas Ega Wachid Radiegtya dari Rekeningku.com dan pemilik Dumbways.id
  • Mas I Putu Alfred Crosby yang awalnya dari Grab sekarang sedang proses pindah ke tempat lain.
  • Mas Kevin Hermawan dari Aspirasi Indonesia
  • Mas Muhammad Rivki dari Bukalapak.com
Poster kita sudah jadi

Penyusunan materi ini, kami berempat rencananya berkumpul di tempat hangout, namun karena mas Ega ini lokasinya jauh jadinya kami awalnya ingin menghubungi beliau melalui via telpon, Namun kondisi tempat kita berkumpul ternyata lebih ramai dan akhirnya kita memutuskan via chat. Kita berempat berdiskusi bagaimana materi ini berlangsung nantinya dan pembahasannya jelas sesuai dengan tema, setelah beberapa menit akhirnya susunan materi sudah jadi di tambah juga masukan dari mas ega.

Tema sudah, Tempat siap dan pemateri sudah dan kita sudah siap semua untuk publish, Harapannya dengan adanya pemateri tersebut, calon peserta yang ikut acara ini akan banyak.

Salah satu pemateri mundur

Saat sudah publikasi, kita fokus ke persiapan acara dan jumlah peserta sudah banyak. Namun kita memiliki masalah dengan venue dan dengan terpaksa acara kita mundur sehari sesuai dengan jadwalnya, otomatis saya harus reschedule dan konfirmasi ketersediaan waktu pemateri tentang masalah tersebut.

Sayangnya salah satu pemateri kita yaitu mas Ega Wachid Radiegtya berhalangan hadir dikarenakan pada tanggal tersebut bertepatan dengan hari minggu, yang dimana biasanya hari itu di manfaatkan untuk kumpul keluarga bersama. Karena saya punya keluarga dan tahu posisi mas Ega sepagai kepala keluarga, maka saya meng-iyakan mas Ega mundur menjadi pemateri dan meminta maaf karena kemunduran acara kita.

“Karena jadwal mundur pasti kepikiran, dan ada perasaan sungkan dengan pemateri” by Francisco Moreno on Unsplash

Hal ini membuat slot pemateri jadi kosong, dan tugas baru saya yaitu mencari pemateri lain yang bisa menggantikan mas Ega, sayangnya acara mundur menjadi hari minggu, jadinya saya agak kesulitan mencari pemateri baru.

Mengajukan diri sebagai Pemateri dan pertama kalinya mengisi Workshop

Saya mendapat kabar yang baik beberapa hari setelah kebingungan mencari pemateri baru, Saya fix diterima di kantor lain secara sah dan mulai aktif kerja pada bulan oktober. Karena saya sedang proses pindah kantor(ehem) saya harus mengurus berkas di kantor baru dan mengembalikan fasilitas yang di berikan oleh kantor lama pada tanggal 27 september. Jadinya mau tidak mau agenda keluarga terpaksa di undur sampai tanggal 27 september, yang sudah saya sampaikan ke keluarga dan mereka juga tidak keberatan apabila saya pulang terlambat.

Karena saya masih di Jakarta sampai tanggal 27 september dan acara, slot pemateri juga kurang satu, akhirnya saya mengajukan diri sendiri untuk jadi pemateri ke teman-teman volunteers yang lain, dan langsung di terima.

Kenapa saya mau mangajuakan diri? Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, Dulu waktu SMK dan kuliah saya sering sekali mengajari junior-junior saya untuk membantu mereka agar bisa memahami pelajaran atau script yang tidak mereka pahami, dari pengalaman tersebut membuat saya penglamana untuk mengajar dan berbagi ilmu.

Sayangnya di Jakarta sendiri saya belum bisa melakukan hal tersebut, karena waktu saya habis di kerja, refreshing dan keluarga. Kebetulan juga kenalan saya juga masih sedikit yang ingin fokus mengajari, jadinya hal mengajar-mengajar jadi berkurang.

“punya keinginan mengajar, jadi saya ingin menggunakan kesempatan itu dan mengukur kemampuan diri saya sendiri” by Priscilla Du Preez on Unsplash

Karena Awalnya sih saya ingin menjadi pemateri juga, dan kondisi sebelumnya tidak memungkinkan jadi dengan terpaksa saya mengundurkan diri sejak pertama, namun tuhan tidak diam lalu memberikan jalan lain sehingga saya berkesempatan menjadi pemateri dan mumpung ada kesempatan seperti ini, saya manfaatkan baik-baik dan mencoba untuk berkontribusi untuk komunitas, berbagi ilmu dan pengembangan diri buat saya sendiri (berharap suatu saat nanti bisa ngisi juga di luar acara Facebook).

Memulai Workshop — Phase 1

Sebelum acara berlangsung saya berangkat lebih awal, namun saya agak terlambat karena saya harus menunggu busway dan harus berjalan dulu selama 7 menit untuk mencapai lokasi. Di lokasi sendiri peserta juga sudah datang lebih awal, dan saya salut sama keinginan belajar peserta-peserta ini.

Karena mendekati jam 9, peserta sudah mulai memasuki ruangan terlebih dahulu untuk pembagian kelas, semua pemateri juga bersiap dengan masing-masing materi yang dibuat sebelumnya dari temen-temen volunteers saya mengatahui bahwa jumlah peserta Workshop ini juga banyak. Ditambah lagi saya kebagian mengisi yang di kelas besar, untungnya saya di temani oleh Kevin jadinya kita saling melengkapi.

Peserta yang sudah datang

Karena peserta sudah diarahkan maka acara bisa dikatakan sudah siap di mulai, saya dan pemateri lain sudah ke ruangan dimana semua peserta dikumpulkan, tentunya ini karena kita harus melakukan perkenalan terlebih dahulu agar peserta tahu siapa mentor atau pengajar mereka, baru kemudian kita memulai Workshopnya.

Sesi perkenalan dari kiri ke kanan (Mas Rivki, Mas Alfred, Mas kevin dan saya sendiri)

Setelah perkenalan, peserta kembali ke kelas masing-masing yang sudah di bagi sebelumnya dan peserta yang terlambat akan masuk ke kelas saya dan kevin, kondisi kelas yang saya dan kevin pegang juga terlalu sempit jika menggunakan kursi dan peserta tidak nyaman, jadinya saya bertanya kepada peserta apakah kita bisa memindahkan kursi dan menjadi kelas lesehan. sambil itu saya juga menunggu sampai acara benar-benar dimulai.

Suasana Workshop yang di pegang oleh mas Alfred
Suasana Workshop yang di pegang mas Rivki
Suasana workshop yang di pegang saya dan kevin

Karena sudah biasa berbicara di depan orang jadinya saya tahu apa yang harus saya ucapkan, namun mengajar langsung itu berbeda dari biasanya karena kita juga bertanggung jawab dengan apa yang kita ucapakan dan materi yang di ucapakan.

Untungnya juga kita sudah mempersiapakan beberapa materi yang sekiranya bahasanya mudah dipahami oleh banyak peserta baik yang sudah advance maupun masih junior, Saya dan pemateri lain berusaha semaksimal mungkin agar teman-teman peserta bisa paham dan mengikuti membuat projek secara bersamaan dengan teman-teman lainnya.

Memulai Workshop — phase 2

Selama acara workshop berlangsung, saya dan kevin tidak mengalami masalah sama sekali dan tidak terburu-buru mengejar waktu, karena kami benar-benar ingin menjelaskan kenapa harus pake ini dan kapan harus pake ini karena kami benar-benar menikmati proses workshop kami.

Dan setelah beberapa jam akhirnya waktunya isoma, setelah lelah menyampaikan materi yang ada, saya juga merasa lelah karena berdiri lama dan keluyuran kemana-mana.

Lokasi dan tempat istirahat peseta, panitia dan pemateri
peserta menikmati waktu isoma

Waktu isoma sangat menyenangkan, namun berlalu dengan cepat, dan saya mendapat kabar kalau saya dan kevin mendapatkan kelas baru dan lebih terbuka dan lebih tepatnya di tempat para peserta sedang isoma, tentunya mengganti suasana kelas yang lebih luas jadi report dan mengubah suasana mengajar juga.

peserta mendapat tempat yang lebih nyaman setelah isoma.

Selama di tempat baru ini saya mengalami masalah, saya seakan kehilangan sesuatu sehingga saya tidak menjadi percaya diri, tidak tahu kenapa hal itu bisa terjadi. Sehingga saya juga agak tergesa-gesa menyampaikan materi ke peserta karena juga di kejar waktu, karena kami menjelaskan beserta contoh sehingga memakan waktu yang sangat lama.

saya dan kevin di panggung besar

Kami selesai pada jam setengah empat, ditambah juga sesi tanya jawab juga soal perkembangan React juga. Setelah itu dilanjut opening perkenalan Facebook Developer Circles (biasanya saya yang mengisi ini wkwkwkwk)

peserta dan pemateri foto bareng

Yah itu saja pengalaman saya selama jadi pemateri di Workshop: Basic Web front-end with React, dengan keadaan yang berbeda-beda tentu mengajarkan sesuatu ke banyak orang ada tantangan sendiri buat saya apalagi saya juga pertama kali juga mengisi workshop dan terpampang jelas foto saya di banner tersebut 😂😆😆. Jujur itu pengalaman yang menyenangkan bisa berbagi ilmu dan menghandle banyak orang secara langsung.

Saya harap saya juga bisa diberikan kesempatan lagi untuk mengisi workshop tentu dengan persiapan yang lebih matang lagi. Tentunya juga dengan kondisi yang prima juga.

Yaah itu saja cerita singkat saya, saya harapkan dengan cerita yang panjang ini bisa memberi gambaran untuk teman-teman bahwa berbagi itu indah kok berbagi juga ada manfaat untuk diri sendiri . Tunggu tulisan, tutorial, dan cerita saya. Ciaooo.

--

--