[Sharing] Menggunakan OS Windows selama Development? Seburuk itukah?

Aisy Muhammad Rozsidhy
Aisy Rozsidhy
Published in
4 min readFeb 17, 2019
Photo by Panos Sakalakis on Unsplash

Selama setahun saya bekerja, saya selalu menggunakan Macbook sebagai senjata andalan saya ketika saya bekerja, karena ada aspek teman-teman dan bahkan dosen juga merekomendasikan saya untuk menggunakan Linux malahan OSX karena buat development memang sangat bagus dan minim masalah, dan bahkan saya juga disuruh beli Macbook karena saya sudah dianggap mampu beli, namun karena beberapa pilihan dan kondisi Macbook Apple keluaran terbaru mengecewakan saya, akhirnya beralih menggunakan laptop biasa yang bisa mengoperasikan Linux dan Windows.

Kenapa saya menggunakan dua OS? Hal ini dikarenakan saya ingin fokus ke aplikasi dan layanan yang sangat di dukung di OS-nya. Misalkan saja seperti Windows yang dibutuhkan karena desain, editing video, dan office untuk dokumentasi ataupun laporan, sedangkan Linux digunakan untuk Development aplikasi dan bekerja yang primary saja seperti coding, akses server dan lain sebagainya, dan bisa di bilang saya memanfaatkan nilai positif di masing-masing OS tersebut.

Sekarang saya sudah 100% menggunakan Windows karena saya berganti Laptop dan ternyata laptop tersebut memiliki masalah di kernel saat instalasi Linux dengan berbagai distro saat saya mencoba menginstall. 😅🤣

Yah memang agak mengecewakan karena tidak bisa menggunakan Linux untuk bekerja, namun daripada terpuruk saya akhirnya menyesuaikan kebutuhan yang ada di Linux saya gunakan di Windows, dan saya menemukan kesimpulan yang membuat saya tetap stay di Windows :

Windows sudah menjadi lebih baik di Era Nadela

Semenjak Satya Nadela di percaya menjadi CEO, Microsoft merubah sistem mereka habis-habisan dan berfokus kepada layanan. Malahan sekarang Microsoft juga berfokus dan mendukung open source (meskipun hal ini kadang dianggap salah oleh kebanyakan orang), Karena hal inilah yang membuat Windows sekarang menjadi nyaman digunakan, kecuali kalau kita berbicara desain file expoler mereka dan masalah Update kemarin itu ya karena update tersebut tidak saya dapatkan.

Banyak fitur yang ditambah di Windows 10 untuk keperluan Development, seperti halnya muncul WSL (Windows Subsystem Linux) yang memiliki banyak distro dan WSL ini juga tersedia di Store untuk kemudahan download, tentu untuk menggunakan ini perlu di setting terlebih dahulu, hal ini sangat membantu saya untuk mengelolah perintah-perintah linux yang tidak bisa dilakukan oleh Windows, selain itu agar lebih komplit Ada juga fitur SSH yang masih beta dan saya kebetulan menggunakan ini untuk keperluan server di kantor.

Di tambah lagi update untuk Windows sekarang seperti Linux, rilis 2 kali dalam setahun, dan tentunya menawarkan beberapa fitur yang menarik untuk digunakan.

Banyaknya Aplikasi penunjang untuk Development

Berkat perkembangan tersebut, banyak developer dan juga dukungan dari beberapa developer aplikasi official yang menaruh aplikasi mereka di store, dan bisa kita download dengan mudah di Store, yang lebih baik? mereka juga berkembang dan selalu memberikan update baik fitur dan performance.

Contoh aplikasinya? seperti WSL yang saya sebutkan sebelumnya ada beberapa distro linux seperti Ubuntu, Debian, Kali Linux, Open Suse dan lainnya. Untuk pengembangan dan Development pada tim teradapat Trello untuk membuat schedule dan timeline kerja, ada juga Slack yang digunakan untuk chat antar rekan kerja yang powerfull fiturnya.

Untuk desain sendiri saya menggunakan Affinity Designer karena menurut saya aplikasi tersebut seperti Photoshop+Illustrator bagi saya, tentu aplikasi ini berbayar dan saya membeli aplikasi ini karena kebutuhan desain saya sendiri, adapun juga aplikasi-aplikasi lain seperti Spotify untuk mendengarkan musik-musik, dan yang paling mengejutkan Itunes tersedia juga di Microsoft store.

Untuk yang diluar yang merasa spesial ini adalah Adobe XD yang ekslusife di Windows 10 dan OSX, aplikasi ini saya gunakan untuk membuat portfolio aplikasi maupun web, dan berkat ini saya bisa lepas dari Sketch yang eksklusif di OSX bahkan Adobe XD sendiri ini gratis jadi saya tidak perlu lanjut membayar meskipun yah fitur Adobe XD tidak selengkap Sketch.

SSD memperbaiki semua masalah Windows

Alasan saya ini sebetulnya bisa menjadi pedang bermata dua karena ada kelebihan dan kekurangan disini. Hal ini disebabkan masalah di Windows yang kadang membuat kerja Hardisk menjadi 100% saat memproses sesuatu di Laptop hal ini juga sering saya alami dulu waktu kuliah, namun saya cuek saja karena saat kuliah development tidak seberat ini, Sayangnya karena tuntutan juga akhirnya saya juga butuh performa cepat, mungkin saya bisa menggunakan SSD sebagai Hardsik primari untuk Booting OS.

Solusi SSD saya temukan saat saya menggunakan OSX, Macbok yang saya gunakan sudah menggunakan SSD, jelas performa sudah kencang, namun sayangnya memory SSD pada Macbook yang saya gunakan ini tergolong kecil dan tidak bisa menyimpan file pribadi, lalu saya membayangkan semisal hal ini saya terapkan di laptop Windows, SSD ada dan HDD juga ada.

dan akhirnya saya beli SSD M2 dan harganya juga termasuk gak murah sih, namun setelah dipasang masalah disk 100% hilang total! Tentu Windows ini bisa berjalan dengan cepat dan kencang bahkan saya menjalankan Android studio cuma hitungan detik

Nah maka dari itulah bisa jadi pedang bermata dua.. disisi lain saya bisa mendapatkan performa cepat, namun disisi lain juga saya menguras isi dompet untuk mendapatkan performa yang kencang, mengingat Linux tidak mengalami masalah jika menggunakan HDD biasa saat menjalankan Android Studio.

Kesimpulan

Well meskipun saya menggunakan Windows 100% untuk development, saya tidak menemukan masalah besar dan tidak supportnya development, kalau misal ada kekurangan saya berusaha mencari jalan keluarnya karena selama ada keinginan dan keterpaksaan pasti ada jalan keluar.

Untuk masalah di sisi hardware, memang mau tidak mau untuk mendapatkan performa yang bagus kita harus melakukan upgrade dan merogoh dompet, namun menurut saya wroth it juga kok, toh kalau dipikir-pikir saya gak beli laptop seharga Macbook dan masih bisa saya gonta-ganti isinya.

Namun tetap ada banyak PR buat Microsoft untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas terutama di bagian development seperti cmd ataupun powershell, support git(ayolah Microsoft, kalian beli github tapi di Windows tidak ada implementasi??) dan juga Docker (saya masih make simulasi).

Okay terima kasih sudah membaca tulisan saya. Saya rasa cukup dan mungkin dengan tulisan ini bisa membantu teman-teman menjadi lebih baik lagi dalam urusan menulis code. Tunggu tulisan, tutorial, dan cerita saya. Ciaooo

--

--