2023 — Aksara Dalam Asa

Nando Teddy
Aksara Dalam Asa
Published in
7 min readDec 31, 2023
31 December 2023–6:45 AM — Menulis sambil ditemani sama lagu jazz ala starbuck ☕︎ spotify

2023 — Aksara Dalam Asa menandakan perjalanan saya sebagai penulis di Medium selama kurang lebih 3 tahun dengan total 56 published artikel, dengan view terbanyak di angka 630 — dan 289 orang membaca 100% ! Terima kasih para pembaca setia yang dari 0 hingga sekarang telah menjadi 25, kalian 25 orang yang menjadi follower tetap — terima kasih banyak !

Terima kasih telah menyaksikan perjuangan seorang manusia biasa ini !

Saya merasa sangat bahagia ketika melihat ada orang lain di dunia ini yang membaca artikel,cerita atau intisari kehidupan yang dibagikan oleh penulis amatir seperti saya di medium, setidaknya ada sedikit banyak kontribusi yang saya bisa bagikan dan mudah mudahan bermanfaat. Karena dengan menulis saya yakin setidaknnya tulisan ini akan selalu diingat di dalam sejarah dan nama saya tidak hilang begitu saja seperti kebanyakan orang ketika raga tidak lagi bersama jiwa.

2023 menjadi tahun yang menarik bagi hidup saya, perjalanan sebagai diaspora memacu adrenaline untuk memberikan kontribusi terbaik kepada ilmu pengetahuan.

Tidak terasa waktu berlalu sedemikian cepat tahun 2023 menjadi tahun penuh kenangan karena telah sebagai bagian dari perjalanan hidup yang saya lalui. Berpetualang seperti bolang di benua lain,menjadi seorang penulis amatir, menekuni hobi masa lalu sebagai illustrator, serta menelusuri sertifikasi dan kompetisi teknologi, hingga diundang menjadi seorang public speaker di level Internasional sebagai seorang expert dan akhirnya ditutup dengan menjadi juri perlombaan hackaton di negara lain sudah saya jalani satu tahun ini.

Apakah seru? yes ! apakah gila ? ya cukup gila karena harus mengatur waktu dan dimensi seperti Doctor Strange di Avenger,

Namun setidaknya 365 hari dalam hidup saya tidak berlalu seperti air mengalir tanpa tujuan. Nope, im not that kind of person who live only for shake of living. Or seperti workflow dibawah ini

kerja/bisnis > stress > kerja lagi > tidur > weekend > jalan2 > happy > stress > mix emotional damage > lalu mengeluh kenapa hidup seperti ini ?

Saya tidak berusaha mengubah mindset anda soal kehidupan, namun selama saya menjalani hidup di dunia ini ternyata mengeluh tidak mengubah apapun, yang ada malah kena mental (emotional damage). Plus rutinitas sebagai manusia tentunya membuat kita seperti di tatar dalam suatu siklus yang mirip mirip. Tidak ada unik uniknya.

Lalu bagaimana biar kehidupan yang dijalani tidak terkesan hanya makan tidur lalu tidur selamanya? Bro kabar buruknya waktu kita terbatas dan sangat terbatas, ga percaya, nih saya kasih datanya — data driven

Life expentancy at SEA — WorldoMeter https://www.instagram.com/p/C0lo4WVrj_B/?utm_source=ig_web_copy_link

67–84 tahun anggap saja itu harapan hidup rata rata manusia di Asia Tenggara. Nah jadi kita semua ada deadline bro sebagai manusia- Death is Inevitable correct?

Kabar ga enaknya itu kalau normal ya- ketika pandemic datang, lihat sendiri kan.

Jadi jika anda hari ini memiliki impian, kemauan, selama itu positive, rencanakan dan lakukan segera ! Menunda tidak menjamin urusan akan selesai, dan waktu terus berjalan tidak peduli apakah anda kaya atau miskin, pintar atau bodoh, they just keep moving and leaving u at faster pace than ever.

Jadi agar kita bisa memanfaatkan sisa hidup kita di dunia fana ini, apa yang anda mau lakukan ? Coba renungkan di tanggal 31 Desember 2023 ini sebagai bahan kontemplasi dan retrospective agar 2024 kita tahu mau ngapain ? mau kemana ? atau mau gimana?

Tulis di kertas 9 impian atau cita cita atau resolusi — hanya menulis tidak menjadi beban apakah harus tercapai? Karena 9 point inilah yang akan mendrive kehidupan anda 365 hari ke depan.Hal ini yang saya lakukan setiap tahun di tanggal 31 Desember, hari yang bagi saya sakral untuk kontemplasi, merenung dan merencanakan apalagi yang harus saya kontribusikan ke hidup saya dan masyarakat next 1 year.

Sample Template
Impermanent

Gambar diatas merupakan salah satu pengingat saya untuk menjalani kehidupan dan panggung drama ini biar tidak gampang nyerah atau stress atau gila namun tetap bisa konsisten di dalam proses, karena saya sangat percaya dengan proses.

Proses tidak akan mengkhianati hasil

Impermanent adalah keyword selama anda paham soal ketidakpastian, hal yang tadinya sama sekali saya tidak pahami namun seiring waktu berjalan umur bertamabah setidaknya sekarang saya mulai mendalami konsep ini.

Ketidakpastian dan ketidaktetapan adalah hal yang niscaya dan absolut di dunia ini. Lihat sekitar kita, orang orang yang kita sayangi lambat laun menua, sakit dan akan pergi. Lalu impian yang kita idam idamkan tidak terjadi, pandemic datang membatalkan rencana, and so forth and so on. Terlalu banyak hal yang akan berubah dalam sekelip mata,

Kita boleh merencanakan tapi tuhan yang menentukan. Karena tuhan tidak bermain dadu jadi menurut opini saya jalani yang di depan mata.

Lalu yang membedakan seorang warrior/samurai dengan seseorang yang lemah dan gampang menyerah?. Warrior/samurai tidak menjalani hidup berdasarkan emotional wave atau gelombang emosi, di matanya hanya antara hidup dan mati. Tidak perlu drama, jealous, cemas, etc etc yang sama sekali tidak perlu. Mereka fokus akan tujuan dan siap jika tujuan tersebut tidak tercapai karena masih banyak fase lain di kehidupan yang memungkinan tujuan tersebut dicapai. Gagal ya udah, tapi belajar dari kegagalan, tidak ada berhasil atau gagal, tetapi berhasil atau belum berhasil sekarang. Karena waktu adalah constraint sejati, sekarang gagal belum tentu masa depan gagal lagi bukan?

I cant do it (menyerah) vs I cant do it , yet ! (sabar, berproses, sampai di level master)

Mental absorbsi terhadap threshold kegagalan dan kekecewaan merupakan kunci yang perlu dilatih, Saat ini saya lebih memfokuskan diri saya untuk melatih mental siap gagal dibandingkan mengejar ambisi yang ujungnya malah membuat emotional damage.

Kekecewaan selalu datang ketika harapan tidak sesuai kenyataan, nah jika anda wise atau bijak cobalah belajar untuk menerima segala bentuk kekecewaan, karena harapan boleh tinggi kadarnya namun intensitas penerimaan terhadap kekecewaan yang “bakal terjadi” juga harus menunjang sehingga tidak lagi ada istilah “kenapa Tuhan sebegitunya terhadap hidup ku?”, semua ada alasannya.

Karena path atau jalan hidup yang kita pikir adalah yang terbaik “saat ini” mungkin belum bagi tuhan dan semesta “makanya terkesan sengaja dihindari atau sengaja digagalkan” biar anda menjadi manusia kuat dan hebat. Hal ini yang saya sangat rasakan dari kuliah hingga sekarang. Kadang kadang rencana yang gagal ataupun error bukan berarti kita “jelek atau bodoh” namun lebih ke “owh iya ada pelajaran baru nih, ya udah next time jangan jatuh di lubang yang sama” as simple as that.

Hampir semua hal yang kita lakukan di dunia ini dapat kita bedah menjadi dua kategori utama

  1. Tanpa Planning > Mencapai Atau Tidak Mencapai Tujuan
  2. Dengan Planning > Mencapai Atau Tidak Mencapai Tujuan

Tesis saya, semua manusia saat ini berada di dalam satu horizon waktu, berjalan menuju keabadian abadi — mau anda rencanakan atau tidak kita semua terkunci di lingkaran 24 jam satu hari.

Dan kabar tidak enaknya setiap manusia memiliki perbedaan dari segi privilege, lingkungan, dsb. Jadi sangat naif jika anda membandingkan diri anda dengan orang lain, stop it ! You will insulting yourself karena tidak akan ada habisnya.

Lagipula kamu kira orang orang disekitar kita yang katanya sukses, hebat keren itu selalu bahagia hidupnya. Ga ada korelasinya, karena bahagia itu stateof mind, sukses itu outcome bukan proses.

Sekali lagi saya percaya “Proses” akan membentuk “Mutiara”, tanpa proses atau instant, ya nantinya Easy come Easy Go, yang didapat mudah lalu pergi juga mudah.

Banyak orang cuma mau hasilnya, tanpa mikirin realistic action plan-nya. Si A minoritas, soalnya resolusi 2024nya fokus di proses.

Sedangkan mayoritas orang lain mau cepet dapetin hasil tanpa jalanin prosesnya. Satu fokus di proses, satu lagi mau hasilnya aja. (@gatherich)

Long term vs Short Term — You see banyakan orang maunya di short term !

Kata kata diatas merupakan salah satu postingan influencer financial educator yang membekas di benak saya, khususnya di penghujung tahun 2023 dimana kita bisa melihat kebanyakan orang selalu mengejar hasil yang unrealistic dan mengabaikan proses.

Jadi di tahun 2024 ini mari kita sama sama berjuang, bangkit dari kegagalan (bagi yang kurang beruntung di 2023) atau berjuang semakin hebat (bagi yang beruntung). Karena dua duanya “Impermanent” dan tidak ada yang dibanggakan karena hidup ini pada hakikatnya antara tidak ada artinya atau bakal berarti namun hanya selama kita hidup atau akan selamanya berarti meskipun jiwa dan raga telah terpisah.

Ingat yang diingat orang bukan uangmu,hartamu,kepintaranmu,kecantikanmu, mereka tidak akan bertanya sepatu atau tas atau rumah mana di hari pemakamanmu kelak.

Mereka hanya akan mengingat dan bercerita apa yang kamu kontribusikan ke hidup mereka atau seberapa makna hidupmu di mata mereka, itu saja.

Jadi jangan bangga bangga amat kalau udah sukses atau hebat atau keren dan cantik, hidup ini tidak ada artinya kok jika kita tidak berkontribusi ke masyarakat apalagi kalau kita tidak berkarya dan mengetahui apa yang ingin kita lakukan di dunia ini(satire)

So welcome 2024, jadikan hidup lebih berarti, lakukan yang sebelumnya kamu takut lakukan, travel, atau buat sesuatu yang positif bagi masyarakat setidaknya bagi orang sekitar kita, minimal setidaknya kita tidak akan pernah menyesal di ranjang terakhir kehidupan kita.

So if you ask me whats my plan for 2024 ? I will share you my keyword

Discipline,Focus,Determined,Unstoppable To Be The Best

See you on top ! Semoga kita bisa bertemu lagi dalam keadaan sehat dan menyeruput teh hangat di puncak kehidupan.

Seperti lirik lagu hindia

Lakukan apa yang kau mau, sekarang
Saat hatimu bergerak, jangan kau larang
Hidup ini tak ada artinya
Maka, kau bebas mengarang maknanya, seorang
Lakukan apa yang kau mau, sekarang
Saat hatimu bergerak, jangan kau larang
Lagipula hidup akan berakhir
Maka, lakukan apa yang kau mau, sekarang
Lakukan apa yang kau mau, sekarang
Saat hatimu bergerak, jangan kau larang
Hidup ini tak ada artinya
Maka, kau bebas mengarang maknanya, seorang
Lakukan apa yang kau mau, sekarang
Saat hatimu bergerak, jangan kau larang
Lagipula hidup akan berakhir
Maka, lakukan apa yang kau mau, sekarang

Berdansalah, kau raja dunia! (raja dunia)
Karir ini tak ada artinya (tak ada artinya)
Berdansalah, kau ratu dunia! (ratu dunia)
Hidup ini tak ada artinya

--

--