Kenapa harus membaca
Tulisan ini saya buat dalam perjalanan saya menuju kantor yang memakan kurang lebih satu setengah jam. Waktu yang demikian berharga dapat dimanfaatkan untuk menuliskan satu buah artikel di medium sembari melihat jari jemari mengayun menghentak keyboard smartphone.
Ya begitulah kehidupan orang datang dan pergi kegiatan ada silih berganti, melihat kesibukan yang dipancarkan oleh orang orang di ibukota negara lain membuat saya terkesima, hidup sebagai manusia seperti telah di buat digariskan dan diprogram.
Lalu apa hubugannya dengan membaca? Ternyata banyak….
Membaca di era informasi dan data yang berkelimpahan tentunya tidak melulu harus membaca buku, anda dapat membaca buku dari smartphone, iklan, menu restoran,aktivitas melihat dan memahami sebuah rangkaian kata jelas cukup bisa dipastikan bahwa itu adalah membaca
Namun bukan soal aktivitasnya yang patut disoroti atau dijadikan spotlight,namun kualitas yang dibaca. Anda membaca apa hari ini? Non fiction, berita kriminal, atau apa. Membaca tentunya membuka wawasan jika yang dibaca adalah suatu hal yang non fiksi,ilmiah,scientific,dan ilmu pengetahuan. Akan menjadi absurd jika yang dibaca adalah komentar netizen, ya disana kita bisa melihat diskursus informasi namun banyak yang masih harus dipilah piliha sebelum dimasukkan ke dalam pemikiran yang kita miliki.
Membaca jelas adalah gerbang suatu kemungkinan, possibility,kesempatan. Tanpa membaca kecil kemungkinan saya berada disini menapaki peradaban dan kehidupan negeri antah berantah, solo travel ke benua biru, jelas mustahil.
Kemauan untuk membaca tentunya menggugah hati dan menarik minat untuk mengetahui hal yang belum pernah kita ketahui,dan di era abundance of information sangat disayangkan jika kita tidak mengalokasikan waktu kita untuk membaca informasi yang tersebar luas di seantero jagat cyber.
Anda mau memasak, tinggal google resep disana semua, anda mau kerja google,linkedin monster, anda mau travel ke amerika, ya baca dininternet bro semua disana.
Soal membaca ini adalah masalah fundamental kalian tahu tingkat membaca setiap negara di asean itu masih jauh tertinggal dibanding negara adidaya. Mereka menitikberatkan membaca sebagai suatu habit, hampir disetiap rumah di skandinavia memiliki rak buku. Kenapa?
Lalu apa gunanya ya membaca? Membaca walaupun sesimple membaca novel manfaatnya jelas menambah pembenhendaraan kata,kosakata semakin luas,tata bahasa dan referensi terhadap rangkaian kata menjadi komprehensif.
Namun akan lebih baik jika anda membaca latest jurnal yang dikeluarkan oleh sebuah institut genetik terkemuka di dunia atau juga membaca perkembangan dan adaptasi ilmu ekonomi makro dan fundamentalnya terhadap kemajuan suatu negara.
Membaca membuka imajinasi selebar lebarnya, mengasah intelektual, membuat kita terlena dalam alunan masa depan, gerbang sejarah yang cepat atau lambat anda jadikan referensi kehidupan. Bayangkan socrates yang dari jaman dulu telah mengajarkan filosilofi atau tsun zu yang sangat ahli dalam master of strategy. Semua dapat anda nikmati hanya dengan menggerakkan bola mata dan secuil keinginan.
Karena pada hakikatnya orang yang suka membaca akan lebih humble,lebih sadar dan lebih memiliki kemampuan kognitif untuk mengobservasi apa yang terjadi di sekitar.
Saya sebagai salah satu bookworm sepanjang masa baik manual ataupun digital selalu mengungkapkan disetiap kesempatan bahwasanya membaca adalah kunci segala hal.
Kembali soal kualitas bacaan, anda dapat memilih hal apa saja yang perlu dibaca, mulai dari ilmu pengetahuan, investasi, rocket science, sampai hal nyeleneh semacam coin micin atau darkweb. Membaca jelas memberikan anda keunggulan kompetitif yang anda tidak rasakan dalam jangka pendek namun dalam jangka panjang anda akan mengerti apa manfaatnya.
Saya selalu mengajak siapapun untuk menyukai atau meminati aktivitas membaca, karena kita tidak pernah tahu gerbang kemungkinan mana yang akan mengantarkan anda ke masa depan yang lebih baik. Baca dan telaah, karena itu adalah fundamental orang orang yang mengambil s3 phd atau kedokteran atau itu adalah makanan sehari hari bagi peneliti vaksin dan pengembang biotechnology di luar sana.
Nantinya saingan ataupun kompetitor kita bukan lagi manusia namun robot ,machine learning,unsupervised and reinforced learning serta kawan kawan. Hal yang kalian tidak pernah bayangkan sebelumnya sudah menjadi kenyataan. Jadi pesan saya sebagai generasi x,y seperti kuadran cartesian, jadilah pemilik masa depan, mulailah dari membaca. Karena kalian tidak pernah akan tahu buku mana atau quotes mana atau kata kata mana yang akan tertanam di hati anda dan akan membawa anda menuju masa depan yang cerah.
Dan akhirnya jika anda sudah ketagihan membaca maka anda lambat laun akan senang menulis. Karena menulis adalah pilar fundamental seorang peneliti, explorer, dan dengan menulis nama kita akan terukir selamanya dalam sejarah. Itulah yang sedang saya jalanin hingga hari ini, menulis tanpa mengharapkan orang lain akan baca atau tidak, just write, bahkan didalam lrt yang penuh sesak saya sempatkan untuk menulis dengan smartphone hal yang mungkin sudah langka di era fast dopamine dan feed short video yang jelas lebih menarik dibanding untaian kata kata. Yes im old school lol
Lrt yang saya tumpangi hampir sampai tidak terasa tulisan yang diketik dengan dua jari ini juga hampir selesai ,jadi sampai jumpa lagi di tulisan berikutnya, tetap semangat dan ayo membaca! Demi masa depan kalian dan negara tercinta.
Salam !