Public Speaker ?

Nando Teddy
Aksara Dalam Asa
Published in
9 min readDec 9, 2023
Blue And White Porcelain 🎧

*天青色等煙雨 而我在等妳 (1)
tian qing se deng yan yu / er wo zai deng ni
The perfect shade of blue awaits the right weather, like how I wait for you

月色被打撈起 暈開了結局
yue se bei da lao qi / yun kai liao jie ju
The moonlight smudged away the remnants of our ending

如傳世的青花瓷自顧自美麗 妳眼帶笑意
ru zhuan shi de qing hua ci zi gu zi mei li / ni yan dai xiao yi
Like legendary porcelain obsessed with itself, your eyes full of laughter

Malam minggu, musik blue and white porcelein berdenting menemani alunan jari diatas keyboard, persis menulis dan mengalun kata kata seiring dengan irama music dari artis favourite Jay Chou, legend yang akan terkenang sepanjang masa.

Menjadi seorang public speaker di sebuah acara global sekelas Google Dev Fest merupakan salah satu objective saya atau resolusi di tahun 2023. Berbicara di depan umum dan berbagi ilmu ke para programmer merupakan pengalaman unik dan menarik, artikel ini saya buat khusus untuk berbagi pengalaman saya hingga bisa tampil di panggung kelas Internasional.

Mudah mudahan bisa menginspirasi kalian anak anak muda yang saat ini sedang kuliah atau memulai karir di dunia teknologi. Mengikuti sebuah konferensi teknologi apalagi menjadi speaker merupakan kesempatan langka dan mungkin tidak semua orang mau untuk berbicara dan berbagi ilmu di depan umum.

As a public speaker in Google Dev Fest — Global Event Setup Supported by Google

Sebenarnya menjadi seorang pembicara di festival Internasional adalah titik kulminasi dari perjalanan karir saya sebagai pecinta Teknologi Informasi atau bahasa kerennya anak IT. Dimana jika ditarik garis panjang kebelakang, saya juga memulai perjalanan ini dari basic atau dasar hingga sampai di level Expert.

Tidak mungkin rasanya seseorang bisa tiba tiba jadi Jenderal membawahi seribu pasukan untuk bergerak menyerang Dinasti lain tapi di saat bersamaan tidak mempunyai pengalaman sama sekali. Jadi menurut saya experience , expertise dan exploration adalah prasyarat jika anda ingin berbagi ilmu di depan umum.

Ada yang bertanya gimana caranya kok bisa menjadi pembicara apa tidak ada merasakan gugup, takut atau tegang?

Sebenarnya untuk menjadi pembicara di sebuah konferensi teknologi lebih baik fokus ke apa yang kita mau sampaikan. Seperti anda mau menjual barang, anda harus tahu konsumennya siapa, tempatnya dimana, orang orangnya yang mana. Informasi ini harus diriset karena saya tetap percaya 3 variabel dibawah ini.

Persiapan + Kesempatan = Keberuntungan

Jika kita fokus pada kemampuan kita, menjadi expert dibidangnya, certified di level Internasional artinya kita fokus di variabel persiapan, dan akan menjadi ultimate ketika kita mengerti bahwa kesempatan dapat kita approach dengan metode proaktif. Ini yang saya kerjakan selama ini.

Terkadang permasalahan utama Yang saya sangat notis adalah kesempatan datang Kita tidak siap atau Kita siap namun tidak Ada kesempatan. Artinya Ada gap Yang perlu coba Kita analysis, kuncinya finding a sweet spot. Dimana kesempatan atau opportunity ada beberapa Jenis seperti tiba tiba datang(pasif dan spontan) tanpa harus kita cari atau kita harus cari sampai ada(proactive)

Jika tidak ada kesempatan kuncinya, “riset”. Ini fundamental seorang explorer, PhD, Doctorate level. Karena tanpa riset kita tidak akan pernah tahu permutasi apa yang ada diluar sana, kemungkinan gila yang mungkin anda tidak tahu , atau kombinasi jalur hidup yang mungkin tidak pernah anda bayangkan sebelumnya. Pastikan variabel kesempatan selalu dikejar. Jadi “riset” dan “analisis” mutlak perlu dilakukan. Hingga saat ini saya terus belajar dan riset tanpa henti walaupun bukan selevel Doctor, tapi saya percaya mental “riset” selalu menjadi fondasi untuk mengubah dunia.

Di dunia karir dan industri menurut hemat saya menjadi kuat di variabel persiapan, memastikan solid fondasi semua aspek sehingga ketika kesempatan datang merupakan teknik terbaik dan nantinya hal apapun bisa dieksekusi tanpa keraguan. Approach ini bagi saya adalah approach yang teruji secara waktu, ilmu yang saya dapatkan ketika saya membaca sebuah buku personal development ketika lagi menyeruput teh di pagi hari.

Mudah mudahan kalian juga bisa belajar bahwa terkadang variable “waktu” harus di tahan dan dinikmati “prosesnya”. Mie instant pun perlu 3 menit untuk lembut jadi belajar menikmati “proses” dan membuat fondasi yang “solid” percayalah “waktunya” akan tiba juga nantinya.

Kembali ke pertanyaan sebelumnya yang membahas kok bisa “orang seperti saya” bisa jadi “pembicara”. Ini adalah istilahnya yaitu recognition. Untuk sampai di level “dikenal dan diinvite” orang anda juga harus “mengenalkan” diri anda secara positif. Banyak sekali channelnya, mulai dari blog, ilmu, youtube,sampai menjadi peserta di berbagai event. Atau subscribe berbagai newsletter yang berkaitan dengan bidang anda. Dan yang paling absolut adalah jadilah “outstanding”. Pilih bidangmu jadilah expert disana, apapun. Orang dikatakan seorang “master” bukan karena bisa akan 1000 hal namun lebih ke “laser fokus” ke satu hal yang mengizinkan kita untuk memiliki kedalaman ilmu, bukan yang hanya mengetahui “kulit luarnya saja”. Jadi berbeda diantara banyak orang rata rata merupakan salah satu cara menyikapi kehidupan.

Jangan jadi orang biasa biasa jika ingin mempunyai hidup yang luar biasa be outstanding!

Dan yang menarik ada jenis kedalaman skillset yang mungkin anda bisa pelajari seperti

I — T — PI — Comb

Anda sekarang dimana? Apakah masih menjadi “specialist” di satu bidang atau menjadi “generalist satu bidang namun expert di empat bidang”?

Pilih — karena ini berlaku untuk semua bidang kehidupan, dan hingga saat ini saya terus merefine diri saya untuk menjadi Comb Shaped Level. Continous improvement merupakan kunci evolusi seorang expert dari Specialist Menjadi CombShaped. Di posisi ini anda akan dikenal bukan lagi karena hanya satu expertise anda tapi karena anda sudah memiliki kedalaman ilmu dan kekuatan fondasi dari beberapa bidang bagai karang di lautan. Apakah mungkin? Ya sangat mungkin, selama anda mau tetap belajar dan memperbaiki, so Lets go !

Lalu soal gugup tegang, menurut saya ini hanya soal “terbiasa”, karena di pengalaman hidup saya yang saya riset dan perhatikan, apapun yang menjadi pengalaman “pertama” pasti akan menjadi “tegang dan kaku” apapun itu, namun seiring waktu jika anda berani menerobos tembok “malu dan takut” anda akan menjadi “terbiasa”. Jadi kuncinya mulailah jangan takut gagal, kalaupun terjadi ya udah its ok. Belajar “fail fast”.

Anda tahu kenapa dunia barat dalam mendidik anak selalu menggunakan kata “great” dalam mendidik anak walaupun mereka salah, karena mereka menghindari “judgement”, jadi kurangi men”judge” atau menghabiskan energi oleh “judgement” orang lain atau “meragukan diri sendiri” dalam hal apapun karena itu akan membuat kita kalah sebelum perang.

Jika ditilik lebih dalam sebenarnya core yang paling penting untuk menjadi seorang public speaker yang handal adalah tentang informasi yang akan kita bawa ke depan panggung, itu kuncinya.

Selama kita menguasai materi, mempersiapkan structure informasi yang solid ke depan publik tentunya hal ini menjadi tidak lagi menakutkan. Dan bila perlu belajar teknik teknik orang orang public speaking seperti hand movement,hand gesture, punchline or callback yang engaging. Hal hal ini akan dikuasai ketika anda sering berbicara di depan umum.

Public speaking adalah salah satu softskill yang saya targetkan harus dikuasai dari masa saya kuliah, itulah sebabnya saya aktif mengikuti berbagai organisasi, kompetisi baik skala Lokal maupun Internasional, mau menang atau tidak itu bukan persoalan, yang penting adalah kemauan untuk belajar dari lingkungan yang positif, dan itu menjadi salah satu fondasi awal untuk membentuk mental yang solid, dan tidak lagi canggung atau malu menghadapi ribuan pasang mata di depan anda. Karena saya percaya dengan berbicara didepan public, melatih critical thinking,mental riset, serta melatih konsep STAR disitu anda akan belajar bahwa ternyata di luar sana banyak orang orang hebat yang terlahir bukan karena kebetulan tapi karena perjuangan yang tidak terlihat proses yang dalam dan sangat tidak enak, namun hal tersebut anda tidak akan tahu karena society kita terbiasa hanya melihat outcome bukan proses. Nah dengan artikel ini saya berharap anda bisa lebih meletakkan trust ke proses, tidak mudah dan menyenangkan karena tidak semua orang paham, namun itu akan terbayar kelak, perjuangan tanpa orang tahu seperti jam yang tidak berhenti bergerak tanpa perlu validasi orang lain. Berproses!

STAR

Metode diatas sangat saya rekomendasikan ketika anda ingin mengelaborasi sesuatu hal yang bersifat teknis maupun general. Adanya runtunan fakta dan posisi membuat audience juga memahami “Oh ini toh yang ingin disampaikan”. Hindari information overload dan riset audience anda jauh jauh hari sebelum acara dimulai untuk menghindari overqualify Information atau underutilized statement. Karena public speaking kuncinya adalah Informasi disampaikan secara akurat, audience paham, done lets call a day !

Hal inilah yang membuat saya teringat akan nasihat guru guru saya ketika saya masih kuliah. Di masa itu terdapat satu dosen saya yang selalu meencoourage saya untuk “jangan malu dan ragu untuk tampil di depan publik, ikutin lomba lomba dan kompetisi, karena skill ini will pay you in future”, ujar dosen saya sekitaran 13 tahun lalu. Kata kata ini tidak akan pernah saya lupakan hingga saya tiada kelak. Karena kata kata inilah menjadi inner motivation untuk tetap melangkah, bersaing dan berkompetisi dengan banyak orang hebat di dunia.

Jadi public speaking adalah skill yang saya sangat sarankan untuk dikuasai buat kalian yang masih kuliah atau baru memulai karir , percaya bidang apapun jika anda menguasai softskill ini anda akan setidaknya go ahead 1 light year compare with your colleague.

Komunikasi adalah jembatan informasi, tanpa skill komunikasi yang mumpuni dimanapun anda berada akan menghadapi bottleneck. Misal anda adalah orang paling pintar di Kantor tapi karena anda takut mengungkapkan opini atau berkomunikasi di depan rekan sejawat, tentunya kepintaran anda menjadi useless.

Sebaliknya jika anda bukan high performer, kerja hanya sekadar kerja, dan tidak terampil berkomunikasi dan menyampaikan masalah, percayalah, bos atau client anda akan memilih orang lain cepat atau lambat. Jadi komunikasi sangat perlu dipelajari untuk menunjang proffesionalitas anda.

Acara yang diselenggarakan Monash University ini membuat saya teringat akan guru guru lama saya dan saya menyempatkan diri untuk mengucapkan Terima Kasih karena mereka telah membimbing saya sejauh ini.

Bagi saya merekalah yang selama ini membentuk mental saya, memberikan nasihat serta menshape saya hingga dikenal di kalangan Internasional.Tanpa mereka mungkin saya tidak akan pernah tahu dunia ini luas dan bisa di explore. Thank you for being a shining light in my life and inspiring me to be the best version of myself.

Untuk menjadi seorang public speaker yang membawakan ilmu di level expert tidaklah mudah dan penuh perjuangan apalagi di level Internasional, dibutuhkan rekognisi expertise. Dan untuk mencapai titik ini dibutuhkan pengalaman di level dekade dan 10000 hour lebih jam terbang.

Beberapa info yang mungkin kalian bisa gunakan jika suatu saat mendapatkan kesempatan sebagai public speaker :

  1. Pastikan materi yang anda bawa sesuai scope, konsep, solid dan terpadu.
  2. Rehearsal dengan keynote or keypoint
  3. Belajar teknik public speaking dimana hand movement serta engagement terhadap audience.
  4. Belajar mempersingkat slide dengan keyword dan image sehingga audience tidak merasa bosan dan engage dengan apa yang ingin kita sampaikan.
Speaker

Di saat saya presentasi minggu lalu, tentunya masih ada kekurangan seperti sempat terbatuk batuk,lol ! ataupun terlihat acap kali dekat dengan monitor, dikarenakan limitasi kamera antara acara offline dan online. Namun secara gesture sudah ok. Hal seperti itu saya catat dan jadikan retrospective saya sendiri sehingga kedepan menjadi lebih baik. Ingat konsep continous improvement,

Buku kesayangan, coba baca !

Dan selalu define,refine,optimize — sampai umur sekarang pun saya terus terapkan karena ini adalah lifecycle top 1% kumpulan orang orang gila yang menginspirasi saya untuk terus menjadi yang terbaik.

Continous Improvement Framework

Jadi jangan ragu ya, gaskan jika anda memiliki kesempatan untuk public speaking, pelajari dan set boundary sebisa mungkin, refine dan latihan, you will thank me later.

Be disciplined

There is no easy way

There is only hard work

Late Nights

Empty Pockets

No Friend

Only You

Your Beliefs and God

Mudah mudahan kelak kita bisa berjumpa lagi, menyeruput dan ngupi di puncak kehidupan. See you on top !

--

--