Lewah Ide

Melanie Koernia
Aksaranara
Published in
2 min readFeb 2, 2024
https://www.shutterstock.com/id/search/ideas

Sampai dengan tenggat waktu pengumpulan tulisan, saya belum bisa juga memutuskan apa yang ingin saya tulis untuk swalatih. Ini selalu terjadi di setiap tenggat swalatih, padahal sudah hampir tiga tahun kegiatan ini berjalan.

Terkadang saya merasa kebuntuan itu bukan karena hampanya ide di kepala saya, melainkan karena kelewahan saya dalam mencari ide tulisan. Saya selalu berpikir keras tulisan apa yang harus saya angkat. Kecemasan selalu muncul: cemas orang berpikir tulisan saya terlalu receh, cemas wacananya tidak jelas, atau cemas dengan ide-ide yang sama terus — cerita tentang keluarga.

Apabila ditelaah lebih dalam, kelewahan ini muncul ketika saya membaca tulisan rekan-rekan saya yang luar biasa. Saya selalu membaca tulisan-tulisan bagus dengan pemilihan kata yang indah. Hmmm, pemilihan kata? Saya rasa ini salah satu letak masalah saya.

Pagi ini, saya membaca medium Uda Ivan. Saat membaca beberapa tulisannya, sisi wacana sangat sederhana, tetapi pilihan katanya mengena. Saya bongkar lagi tulisan-tulisan rekan lain di Aksaranara, seperti tulisan Mas Harrits atau Mbak Lia. Saya lihat wacana yang diangkat benar-benar kehidupan sehari-hari atau tema fiksi yang sudah banyak ceritanya di dunia ini. Namun, sudut pengambilan ceritanya bagus, emosi yang dihadirkan dalam, dan sekali lagi pemilihan katanya sangat bagus dan indah.

Saya harus berubah!

Sebenarnya, saya sangat percaya. Membaca adalah salah satu cara kita membuka jendela-jendela dunia dari berbagai sisi. Lewat membaca, kita akan kaya dengan asupan-asupan tata bahasa yang baik. Kita mempunyai banyak referensi bagaimana cara seseorang bisa bercerita dengan gaya-gaya yang berbeda walaupun dengan tema yang sama.

Ini mungkin yang saya lupakan beberapa tahun belakangan.. Semenjak mempunyai anak, kegiatan membaca saya menjadi sangat minim. Buku saya beli, tetapi hanya menjadi penghias lemari saya dan akhirnya kertas usang karena tersimpan. Hasrat membaca besar, tetapi selalu saya kalahkan oleh kegiatan menonton ataupun kegiatan lainnya ketika lowong.

Pagi ini, hari Kamis, tanggal 19 Januari 2023, saya menancapkan keinginan kuat-kuat untuk memulai kembali hobi membaca dan keinginan saya untuk menulis. Saya akan membaca satu buku per dua pekan dan mencoba menulis apa pun satu tulisan per pekan. Semoga setelah berlatih lagi, kecemasan saya dalam memulai tulisan tidak muncul lagi, ide bisa muncul tanpa harus lewah berpikir.

Kalau kalian, kendala apa yang kerap dihadapi pada saat menulis?

--

--