Wanita Karir vs Ibu Rumah Tangga

AkuKita Wanita
AkuKitaWanita
Published in
2 min readMay 2, 2021

Melihat perspektif wanita yang memilih menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga.

Image by AkuKita Wanita.

Banyak anggapan masyarakat yang mengatakan bahwa wanita itu sebaiknya menjadi ibu rumah tangga saja, tidak perlu bekerja karena mencari nafkah bukanlah kewajiban seorang istri. Sehingga para wanita karir sering dianggap melawan kodratnya sebagai wanita karena dianggap tidak wajib mencari nafkah. Tak jarang pula, wanita karir tersebut dianggap lebih memprioritaskan pekerjaan dibandingkan keluarganya hingga rela meninggalkan anaknya di rumah. Padahal, sebenarnya wanita karir pun masih tetap bisa mengurus keluarganya dengan baik.

Sebaliknya, wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga akan dianggap menyia-nyiakan gelar pendidikan, bakatnya atau prestasinya selama ini, hanya karena lebih memilih menjadi ibu rumah tangga. Bahkan dianggap membuang waktunya yang sudah menempuh pendidikan hingga ke jenjang pendidikan yang tinggi karena pada akhirnya hanya menjadi ibu rumah tangga.

Ada sebuah studi kasus dari dua wanita yang berusia 24 tahun dan 30 tahun, seorang wanita yang berusia 24 tahun lebih memilih menjadi ibu rumah tangga, sedangkan satunya memilih untuk menjadi wanita karir. Ada beberapa alasan mengapa mereka memilih untuk menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga.

Sebagai ibu rumah tangga, seringkali ia menerima berbagai pertanyaan, seperti:

“Mengapa memilih menjadi ibu rumah tangga di usia yang masih muda? Padahal punya background pendidikan yang bagus, selalu berprestasi dan bahkan selalu aktif di berbagai organisasi. Namun, mengapa ujungnya hanya memilih jadi ibu rumah tangga?”

Menurutnya, ia merasa menjadi ibu rumah tangga adalah tugas yang mulia dan ia pun masih bisa menerapkan ilmunya untuk parenting sehingga menurutnya tidak akan ada ilmu yang sia-sia. Selain itu, ia mengatakan bahwa suaminya sudah mampu mencukupi semua kebutuhannya sehingga ia merasa tidak perlu bekerja.

Di sisi lain, seorang wanita yang juga berusia 30-an dan sudah memiliki anak, memilih untuk menjadi wanita karir. Alasannya, karena ia sangat passionate di bidang pekerjaan tersebut dan pekerjaan itu adalah karir yang telah diimpikan sejak lama. Selain itu, ia juga ingin mandiri secara finansial karena tidak mau hanya bergantung dengan pendapatan sang suami. Sehingga pada akhirnya ia memilih untuk menjadi wanita karir. Namun, ia tidak menelantarkan keluarganya karena ia tetap memenuhi kewajibannya sebagai seorang ibu dan istri. Jadi, menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga adalah pilihan setiap wanita. Tidak ada yang salah dengan pilihan itu selama bisa bertanggung jawab dengan pilihan kita dan siap menerima segala risiko dari pilihan kita.

By Zahra Nabila, Research and Creative Team AkuKita Wanita.

--

--