Belajar Dasar Pemrograman PHP

Muhammad Mufti Ashshiddiqi
Amikom Computer Club
9 min readJan 14, 2022

Hallooo gengs, udah pada siap belom nih buat belajar PHP? eits bukan Pemberi Harapan Palsu yakk tapi Hypertext Preprocessor. Nah, sebelum kita mulai temen-temen bisa menyiapkan XAMPP nya terlebih dahulu ya, jika yang belum install bisa mengikuti tutorial berikut :

Okeii kita mulai ya, silahkan temen-temen membuat folder baru pada htdocs xampp misalnya C:\xampp\htdocs\Pelatihan1

Lalu buat file baru dengan nama index.php atau bisa juga dinamai sesuai materi yang akan dicoba.

Membuat variabel di PHP

Pada PHP kita membuat variabel dengan tanda dolar($), lalu diikuti dengan nama variabelnya serta nilai yang ingin kita simpan. Mari kita kembali ke text editor kita dan mulai ngoding. Untuk memulai penulisan syntax PHP kita diwajibkan untuk menuliskan tag <?php ?> terlebih dahulu.

<?php

// membuat variabel
$nama = "roni";

?>

Ada info lagi nih temen-temen, variabel juga bisa diganti ulang datanya dengan data yang baru.

<?php

// membuat variabel
$nama = "roni";

// mengisi ulang data variabel dengan dengan data yang baru
$nama = "faisal";

?>

Temen-temen,

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat variabel yaa

Awal dari nama variabel tidak boleh menggunakan angka dan simbol, kecuali underscore(_).

Contoh:

$%nama = "roni"; // salah
$#nama = "roni"; // salah
$?nama = "roni"; // salah

$_nama = "roni"; // benar

Nama variabel yang terdiri dari dua suku kata bisa dipisah dengan underscore(_) atau menggunakan style camelCase.

Contoh:

$nama_orang = "salihah"; // penulisan variabel dengan 2 suku kata yang dipisah dengan underscore

$namaOrang = "sumina"; // penulisan varibael dengan 2 suku kata yang menggunakan camelCase

Variabel harus diisi pada saat membuatnya. jikalau saja tidak ingin mengisi, cukup diisi dengan nilai kosong.

Contoh:

$harga = 0; // mengisi nilai variabel dengan nilai kosong

$alamat = ""; // mengisi data variabel dengan data kosong

Nama variabel bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan

Contoh:

// dua variabel dibawah adalah variabel yang tidak sama
$NAMA = "rian";
$nama = "syarif";

Mengambil Nilai dari Variabel

Setelah kita membuat variabel, proses berikutnya kita bisa mengambil nilai dari variabel yang sudah kita tuliskan. Mengambil nilai bisa kita tuliskan dengan menuliskan namanya dalam perintah echo maupun ekspresi yang lain.

Contoh:

<?php

// membuat variabel baru
$nama = "rois";
$nama_barang = "keyboard";
$harga = "800000";

// menampilkan isi variabel
echo "$nama membeli $nama_barang yang harganya Rp $harga";

?>

Untuk menampilkan hasilnya simpan file kedalam folder XAMPP → htdocs dengan ekstensi .php

(Contoh: index.php, pelatihan.php, belajar_web.php, dsb)

Bagaimana cara menampilkan hasilnya? Caranya adalah dengan membuka browser kemudian mengetikan http:localhost/pelatihan/hari1/apps/variabel.php

Keterangan:

  • Pelatihan, adalah nama folder yang disimpan di folder htdocs
  • Hari1, adalah nama folder yang disimpan dalam folder pelatihan
  • Apps, adalah nama folder yang disimpan di folder hari1
  • Variabel.php, adalah nama file PHP yang akan tampil di halaman browser

Jika kita menggunakan tanda petik ganda ( ) dalam echo maka kita bisa menuliskan langsung nama variabelnya, tetapi jika menggunakan tanda petik satu ( ), maka kita harus menggunakan titik untuk menggabungkan teks dengan variabelnya.

Contoh:

<?php

// pemanggilan variabel menggunakan petik 2
$judul = "belajar PHP dari noob sampe pro";
echo "judul artikel : $judul";

// pemanggilan variabel menggunakan petik satu
$makan = "soto";
echo 'hari ini saya makan '.$makan;

?>

Tanda titik ( . ) pada perintah echo berfungsi untuk menggabungkan teks yang ada di dalam variabel dengan teks yang akan dicetak.

Tipe data

Variabel-variabel yang sudah kita buat sebelumnya bisa kita simpan dengan berbagai jenis data. Jenis-jenis data ini yang disebut dengan tipe data. Ada beberapa jenis tipe data yang dapat disimpan dalam variabel.

  • Tipe data CHAR (karakter), adalah tipe data yang terdiri dari karakter, Penulisannya diapit dengan tanda petik satu.
  • Tipe data string (teks), adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan karakter. Penulisannya diapit dengan tanda petik dua.
  • Tipe data Integer (bilangan bulat), adalah tipe data angka. Penulisannya tidak menggunakan tanda petik.
  • Tipe data Float (bilangan pecahan), adalah tipe data bilangan pecahan, sama seperti integer, tipe data ini ditulis tanpa menggunakan tanda petik.
  • Tipe data Boolean, adalah tipe data yang hanya bernilai true atau false. Penulisannya tidak menggunakan tanda petik.
  • Tipe data Objek
  • Tipe data Array
  • Tipe data NULL dll.

Pada PHP, kita tidak perlu mendeklarasikan tipe datanya secara eksplisit, karena PHP sudah mampu mengenali tipe data dari nilai yang kita berikan.

Contoh:

<?php

// tipe data CHAR (karakter)
$jenis_kelamin = 'L';

// tipe data string (teks)
$nama_lengkap = "AMCC";

// tipe data integer (bilangan bulat)
$umur = 20;

// tipe data float (bilangan pecahan)
$berat_badan = 48.3;

// tipe data boolean (true / false)
$menikah = false;

?>

Tipe data Array di PHP

Array adalah tipe data yang berisi dari sekumpulan data.

Contoh:

<?php 

$minuman = array("es kopi", "es teh", "es jeruk");
$makanan = ["nasi goreng", "soto", "nasi padang"];

?>

Tipe data objek

Tipe data objek adalah tipe data abstrak yang berisi data dan method.

Contoh:

<?php 

$user = new User();

?>

Tipe data objek lebih sering disebut instance dari sebuah class. Pada contoh diatas User() adalah class yang di-instance di variabel $user.

Setiap pembuatan instance harus didahului dengan kata kunci new

Tipe data NULL di PHP

Tipe data NULL adalah tipe data yang menyatakan kosong.

<?php 

$nama = null;

?>

artinya : jika kita mengisi variabel dengan nilai NULL, maka variabel tersebut akan dianggap kosong atau tidak punya nilai.

Operator aritmatika

Contoh:

<?php 

$a = 7;
$b = 2;

// penjumlahan
$c = $a + $b;
echo "$a + $b = $c";
echo "<hr>";

// pengurangan
$c = $a - $b;
echo "$a - $b = $c";
echo "<hr>";

// Perkalian
$c = $a * $b;
echo "$a * $b = $c";
echo "<hr>";

// Pembagian
$c = $a / $b;
echo "$a / $b = $c";
echo "<hr>";

// Sisa bagi
$c = $a % $b;
echo "$a % $b = $c";
echo "<hr>";

// Pangkat
$c = $a ** $b;
echo "$a ** $b = $c";
echo "<hr>";

?>

Percabangan

Percabangan adalah sebutan untuk alur program yang bercabang.

Berikut ini adalah perbedaan flowchart program tanpa percabangan dan menggunakan percabangan :

Percabangan If

Bentuk yang paling sederhana dari percabangan adalah “If”. Biasanya digunakan saat hanya ada satu tindakan yang harus dilakukan

Contoh:

<?php 

if (kondisi){
// eksekusi kode ini
}
?>

Jika kondisi benar, maka eksekusi kode yang ada di dalamnya. kondisi bisa kita isi dengan nilai boolean atau kita busa buat pernyataan untuk menghasilkan nilai boolean (true/false).

Contoh:

<?php$saldo = 123000;

if($saldo > 100000){
echo "Selamat Anda mendapatkan voucher diskon!";
}
?>

Perhatikan contoh di atas!

Teks ”Selamat Anda mendapatkan voucher diskon!” hanya akan ditampilkan saat kondisi variabel $saldo bernilai di atas 100000. Kalau di bawah 100000, tidak akan menampilkan apa-apa.

Kondisi yang digunakan pada contoh adalah:

($saldo > 100000)

Kondisi atau pernyataan ini akan bernilai true dan false. Jika true (benar), maka kode yang ada di dalamnya akan dieksekusi. Namun, apabila false maka tidak akan mengeksekusinya.

Percabangan If/Else

Percabangan If/Else memiliki dua pilihan. Jika kondisi bernilai false, maka blok else akan dikerjakan.

Contoh :

<?php

$umur = 11;

if ($umur < 18) {
echo "Kamu belum cukup umur untuk membuka situs ini!";
} else {
echo "Selamat datang!";
}
?>

Nah, maka code yang dieksekusi adalah code yang didalam if. Sekarang kita coba ubah nilai $umur menjadi 20.

<?php

$umur = 20;

if ($umur < 18) {
echo "Kamu belum cukup umur untuk membuka situs ini!";
} else {
echo "Selamat datang!";
}
?>

Percabangan If/ElseIf/Else

Percabangan If/ElseIf/Else memiliki lebih dari dua pilihan kondisi.

Contoh:

<?php

$nilai = 86;

if ($nilai >= 80) {
$grade = "A";
} else if ($nilai >= 70) {
$grade = "B";
} else if ($nilai >= 50) {
$grade = "C";
} else if ($nilai >= 30) {
$grade = "D";
} else if ($nilai >= 0) {
$grade = "E";
} else {
echo "Nilai hanya A sampai E";
}

echo "Nilai Anda : $nilai <br>";
echo "Grade : $grade";
?>

Percabangan Switch/Case

Percabangan Switch/Case adalah bentuk lain dari percabangan If/Elseif/Else.

Contoh:

<?php

$level = 4;

switch ($level) {
case 1:
echo "Belajar HTML";
break;
case 2:
echo "Belajar CSS";
break;
case 3:
echo "Belajar Javascript";
break;
case 4:
echo "Belajar PHP";
break;
default:
echo "Tidak Belajar";
}
?>

Ada 5 pilihan dalam kondisi di atas. Pilihan default akan dipilih apabila nilai variabel $level tidak ada dalam pilihan case.

Coba ubah nilai variabel $level dan perhatikanlah hasilnya.

Percabangan Operator Ternary

Percabangan menggunakan operator ternary adalah bentuk sederhana dari percabangan If/Else.

Format:

<?php

<kondisi> ? benar : salah;

?>

Contoh:

<?php

$suka = true;

echo $suka ? "Aku juga suka kamu kok" : "Oh Yaudah :)";

?>

Artinya: jika variabel $suka bernilai true maka cetak “Aku juga suka kamu”. Tapi kalau bernilai false, maka cetak “Oh Yaudah 🙂”.

Percabangan Operator Ternary (Nested If / Bersarang)

Percabangan bersarang artinya ada percabangan di dalam percabangan (nested).

Contoh:

<?php

$umur = 17;
$menikah = false;

if ($umur > 18) {
if ($menikah) {
echo "Selamat datang!";
} else {
echo "Selamat datang wahai pemuda!";
}
} else {
echo "Maaf website ini hanya untuk umur 18+";
}

?>

Perulangan

Ada dua jenis perulangan dalam pemrograman yaitu counted loop adalah perulangan yang sudah jelas banyak pengulangannya dan uncounted loop tidak pasti berapa kali dia akan mengulang.

Pada PHP ada 4 jenis perulangan yang bisa kita gunakan :

1. Perulangan For

2. Perulangan While

3. Perulangan Do/While

4. Perulangan Foreach

Perulangan For

Perulangan For adalah perulangan yang termasuk dalam counted loop, karena kita bisa menentukan jumlah perulangannya.

Contoh:

<?php

for($i = 0; $i < 10; $i++){
echo "<h2>Ini perulangan ke-$i</h2>";
}

?>

Variabel $i dalam perulangan For berfungsi sebagai counter yang menghitung berapa kali ia akan mengulang.

Hitungan akan dimulai dari nol (0), karena kita memberikan nilai $i = 0.

Lalu, perulangan akan diulang selama nilai $i lebih kecil dari 10. Artinya, perulangan ini akan mengulang sebanyak 10x.

Maksud dari $i++ adalah nilai $i akan ditambah 1 disetiap kali melakukan perulangan.

Perulangan While

Perulangan while adalah perulangan yang termasuk dalam uncounted loop. Karena biasanya digunakan untuk mengulang sesuatu yang belum jelas jumlah pengulangannya.

Contoh:

<?php

$ulangi = 0;

while ($ulangi < 10) {
echo "<p>Ini adalah perulangan ke-$ulangi</p>";
$ulangi++;
}

?>

Perulangan while akan terus mengulang selama nilai $ulangi lebih kecil dari 10.

Lalu di dalam perulangan kita melakukan increment nilai $ulangi dengan $ulangi++. Artinya: Tambah 1 disetiap pengulangan.

Perulangan Do/While

Perulangan Do/While sama seperti perulangan while. Perbedaan Do/While dengan while terletak pada cara memulai pengulangan. Perulangan Do/While akan selalu melakukan pengulangan sebanyak 1 kali, kemudian melakukan pengecekan kondisi. Sedangkan perulangan while akan mengecek kondisi terlebih dahulu, baru melakukan pengulangan.

Contoh:

<?php 

$ulangi = 10;

do {
echo "<p>ini adalah perulangan ke-$ulangi</p>";
$ulangi--;
} while ($ulangi > 0);

?>

Perulangan Foreach

Perulangan foreach sama seperti perulangan for. Namun, ia lebih khusus digunakan untuk mencetak array.

Contoh:

<?php
$books = [
"Panduan Belajar PHP untuk Pemula",
"Membangun Aplikasi Web dengan PHP",
"Tutorial PHP dan MySQL",
"Membuat Chat Bot dengan PHP"
];

echo "<h5>Judul Buku PHP:</h5>";
echo "<ul>";
foreach ($books as $buku) {
echo "<li>$buku</li>";
}
echo "</ul>";

?>

Video Pengenalan Git & GitHub

Pembahasan terkait Git & GitHub bisa temen-temen lihat pada video berikut :

--

--