Rndra_
Amikom Computer Club
5 min readMar 11, 2022

--

Implementasi Sensor ldr, PIR, dan Ultrasonik menggunakan Arduino R3

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi wabarakatuh…. haloo gess yak jumpa lagi nih dengan kami. oke langsung aja, dari pertemuan sebelumnya belum ngebahas sensor, jadi kali ini kita akan menjelaskan apa itu sensor… Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya perubahan, Input yang terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi Output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Jadi, sensor yang kita bahas yaitu ada 3, Sensor PIR, Ultrasonic, dan Sensor LDR…

Arduino UNO R3
Ultrasonic Sensor

Sensor Ultrasonik merupakan sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan dari gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu obyek tertentu yang ada di depannya, frekuensi kerjanya pada daerah diatas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz.

Jadi, untuk rangkaiannya seperti ini:

Di situ, terlihat bahwa ada 4 pin yaitu GND, Trig, Echo, dan VCC…

GND: dihubungkan ke ground pada Arduino

Trig: dihubungkan ke pin Digital 10 pada Arduino

Echo: dihubungkan ke pin Digital 11 pada Arduino

VCC: dihubungkan kie pin 5V pada Arduino

Untuk programnya seperti berikut:

int trigger = 10;
int echo = 11;
long cm, inch, duration;

void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(trigger, OUTPUT);
pinMode(echo, INPUT);
}

void loop()
{
digitalWrite(trigger, LOW);
digitalWrite(trigger, HIGH);
digitalWrite(trigger, LOW);

duration = pulseIn(echo, HIGH);
cm = (duration/2)/29.1;
inch = (duration/2)/74;
Serial.print(inch);
Serial.println(“ inch”);
Serial.print(cm);
Serial.println(“ cm”);
delay(400);
}

Jadi, ketika run simulation, tampilan serial nya akan seperti ini:

PIR Sensor

Sensor PIR atau disebut juga dengan Passive Infra Red merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sesuai dengan namanya sensor PIR bersifat pasif, yang berarti sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah melainkan hanya dapat menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor PIR dapat mendeteksi radiasi dari berbagai objek dan karena semua objek memancarkan energi radiasi, sebagai contoh ketika terdeteksi sebuah gerakan dari sumber infra merah dengan suhu tertentu yaitu manusia mencoba melewati sumber infra merah yang lain misal dinding, maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.

Jadi, rangkaiannya berikut ini:

Di sini, kami coba menambahkan LED sebagai penanda bahwa sensor pir bekerja.

Kaki kiri: pin Data (12)

Kaki tengah: VCC (5V)

Kaki kanan: GND (GND)

Dan, berikut adalah programnya:

int pir = 0;

void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(12, INPUT);
pinMode(9, OUTPUT);
}

void loop()
{
pir = digitalRead(12);
if (pir == HIGH){
digitalWrite (9, HIGH);
}

else {
digitalWrite (9, LOW);
}
delay (10);
}

Ketika selesai dirunning, akan seperti ini:

LED akan nyala ketika Sensor PIR aktif / mendeteksi adanya objek
LED akan mati ketika sensor PIR tidak aktif / tidak mendeteksi adanya objek
LDR Sensor

LDR (Light Dependent Resistor), bukan (Long Distance Relationship) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.

Untuk rangkaiannya seperti berikut ini:

  • Hubungkan kaki kiri LDR ke 5V.
  • Hubungkan kaki kanan LDR ke pin A2 Arduino.
  • Hubungkan kaki kiri resistor ke celah antara kaki kanan LDR dan GND arduino.
  • Hubungkan kaki kanan resistor ke GND.
  • Dan tambahkan LED.

Untuk program scriptnya seperti berikut:

byte ldr = A2;
byte led = 9;
int nilai;

void setup() {
pinMode(led, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}

void loop() {
nilai = analogRead(ldr);
Serial.print(“Nilai Cahaya: “);
Serial.println(nilai);

if (nilai < 15) {
digitalWrite(led, HIGH);
}
else {
digitalWrite(led, LOW);
}

}

Dan ketika dirunning, maka seperti ini:

Ketika intensitas cahaya kurang dari 15, maka LED akan nyala
Ketika intensitas cahaya lebih dari 15, maka LED akan mati

Berikut adalah rangkaian dan implementasi ketiga sensor, yaitu Sensor Ultrasonic, PIR, dan LDR… Kami harap teman-teman di sini akan bisa memahami dan menerapkannya langsung di real life agar bisa berguna untuk orang di sekitarnya… akhir kata wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh… :)

--

--