Input : Playing with Button, Potensiometer and Sensor

Dewa
Amikom Computer Club
6 min readMar 1, 2024

Selamat datang pada modul praktikum pelatihan #3 divisi Internet Of Thing’s AMCC 2023/2024. Kalau kemarin teman- teman sudah berkenalan dengan perangkat Output mikrokontroller maka kali ini kita akan kenalan dengan perangkat Input mikrokontroller 🙌

Apa aja sih yang dipelajari seputar Input dari mikrokontroller, berikut 3 poin yang akan kita pelajari bersama

Table of Content
· Button
· Potensiometer
· Sensor
Sensor Ultrasonik
Sensor DHT

Sebelum kita lanjut lebih dalam tentang pembahasan ketiga poin itu mari kita ulas dulu pentingnya perangkat Input di mikrokontroller.

Perangkat Input pada mikrokontroller diperlukan karena untuk mendapatkan informasi dari luar sistem atau lingkungan sekitarnya. Informasi ini kemudian dapat diproses oleh mikrokontroller untuk mengambil keputusan atau melakukan tindakan tertentu berdasarkan kondisi yang diterima dari perangkat Input tersebut. Contoh perangkat input pada mikrokontroller antara lain sensor suhu, sensor gerak, tombol, dan lain sebagainya.

Button

Button, atau tombol, adalah salah satu perangkat input yang umum digunakan pada mikrokontroller. Tombol biasanya digunakan untuk memberikan sinyal input berupa sinyal logika (biasanya HIGH atau LOW) kepada mikrokontroller ketika ditekan atau dilepaskan. Tombol dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengontrol aliran program, memulai atau menghentikan proses tertentu, atau memasukkan input dari pengguna.

Contoh Button

Tombol memiliki dua keadaan utama: ditekan (pressed) dan tidak ditekan (released). Ketika tombol ditekan, biasanya terjadi perubahan sinyal outputnya, misalnya dari HIGH menjadi LOW. Perubahan ini dapat dideteksi oleh mikrokontroller dan digunakan sebagai pemicu untuk melakukan tindakan tertentu.

Link Wokwi : https://wokwi.com/projects/390803679777682433

Easy way

seperti pintu masuk bagi mikrokontroler. Saat Anda menekan tombol, Anda memberi tahu mikrokontroler untuk melakukan sesuatu. Misalnya, Anda bisa menyalakan lampu dengan menekan tombol.

Potensiometer

Potensiometer, atau sering disingkat menjadi potensio, adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai resistor variabel yang nilai resistansinya dapat diubah secara manual. Potensiometer biasanya terdiri dari tiga terminal, yaitu terminal tengah (wiper) dan dua terminal ujung (terminal luar). Resistansi antara terminal tengah dan salah satu terminal ujung bergantung pada posisi wiper.

Gambar Potensiometer
Gambar Potensiometer

Potensiometer sering digunakan untuk mengatur level sinyal, volume suara, kecerahan layar, atau sebagai sensor posisi dalam berbagai aplikasi elektronik. Dengan mengubah posisi wiper, nilai resistansi potensiometer dapat disesuaikan, yang kemudian dapat digunakan untuk mengatur parameter tertentu dalam suatu sistem elektronik. Potensiometer tersedia dalam berbagai tipe dan ukuran, tergantung pada kebutuhan aplikasi.

Link Wokwi : https://wokwi.com/projects/390802938475242497

Easy Way

Potensiometer adalah knob untuk mengatur sesuatu, seperti mengatur volume suara di radio atau mengatur kecerahan layar di ponsel. Ini seperti pengaturan yang bisa Anda putar untuk mendapatkan pengaturan yang tepat.

Sensor

Sensor adalah sebuah perangkat atau alat yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur perubahan pada lingkungan fisik dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat dipahami oleh sistem elektronik. Sensor dapat berbagai macam jenis tergantung pada apa yang mereka deteksi, seperti suhu, cahaya, tekanan, gerakan, dan banyak lagi.

Sensor bekerja dengan cara mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik atau sinyal yang dapat diproses oleh perangkat elektronik. Misalnya, sensor suhu mengukur suhu dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang sesuai dengan suhu yang diukur. Sinyal ini kemudian dapat diteruskan ke mikrokontroller atau perangkat lain untuk diproses lebih lanjut.

Sensor memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi, mulai dari otomotif, industri, kesehatan, hingga perangkat konsumen. Mereka membantu memonitor kondisi lingkungan, mengontrol proses, dan memberikan informasi yang penting untuk pengambilan keputusan.

Easy Way

Sensor adalah seperti mata dan telinga bagi mikrokontroler. Mereka dapat merasakan suhu, cahaya, gerakan, dan banyak hal lainnya. Misalnya, sensor suhu akan memberi tahu mikrokontroler jika suhu naik atau turun, sehingga mikrokontroler dapat mengambil tindakan, seperti menyalakan kipas untuk mendinginkan sesuatu.

Adapun dua sensor yang akan kita pelajari,

Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik adalah sensor yang menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk mendeteksi jarak antara sensor dan objek di depannya. Sensor ini biasanya terdiri dari transmitter dan receiver ultrasonik. Transmitter menghasilkan gelombang ultrasonik yang kemudian diarahkan ke objek, dan gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke sensor dan diterima oleh receiver.

Cara kerja sensor ultrasonik mirip dengan radar. Sensor mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang ultrasonik untuk pergi ke objek dan kembali ke sensor. Dengan menggunakan kecepatan suara dalam udara, sensor dapat menghitung jarak antara sensor dan objek tersebut.

https://2.bp.blogspot.com/-TWj2vRnFX88/VzZ09sAUfjI/AAAAAAAABXQ/tyyAY61kNFM6uJYKjvmZ5hwwpBIMX0sHQCLcB/s1600/Picture4.png

Sensor ultrasonik sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengukuran jarak otomatis dalam mobil, sensor parkir, sensor kedekatan dalam robotika, dan lain-lain. Keunggulan utama sensor ini adalah kemampuannya untuk mendeteksi objek tanpa kontak fisik, serta dapat bekerja dalam berbagai kondisi lingkungan.

Contoh Rankaian Sederhana Sensor Ultrasonik

Link Wokwi : https://wokwi.com/projects/390804777294001153

Easy Way

Sensor Ultrasonik: Ini adalah sensor yang bekerja seperti mata yang bisa mengukur jarak. Misalnya, ketika Anda ingin tahu seberapa jauh mobil Anda dari tembok, sensor ini akan mengirimkan suara yang tidak terdengar oleh telinga manusia dan kemudian mendengarkan pantulan suara itu kembali. Dari waktu yang dibutuhkan suara untuk pergi dan kembali, sensor bisa menghitung jaraknya.

Sensor DHT

Sensor DHT adalah sensor suhu dan kelembaban yang terdiri dari sensor suhu dan sensor kelembaban yang terintegrasi dalam satu paket. Sensor ini dapat memberikan informasi tentang suhu dan kelembaban sekitar dengan cepat dan akurat.

  1. Pengukuran Suhu: Sensor suhu dalam DHT menggunakan termistor (resistor yang resistansinya berubah sesuai dengan suhu) untuk mengukur suhu. Ketika suhu naik, resistansi termistor menurun, dan sebaliknya. Mikrokontroler membaca perubahan resistansi ini dan mengonversinya menjadi nilai suhu dalam derajat Celsius atau Fahrenheit.
  2. Pengukuran Kelembaban: Untuk mengukur kelembaban, sensor DHT menggunakan sejenis bahan polimer yang menyerap atau melepaskan air sesuai dengan kelembaban di sekitarnya. Perubahan berat bahan polimer ini menyebabkan perubahan resistansi, yang kemudian dibaca oleh mikrokontroler dan dikonversi menjadi nilai kelembaban relatif.

Sensor DHT menggunakan sinyal digital untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler atau perangkat lainnya. Mereka memiliki keunggulan dalam hal ukuran kecil, biaya yang terjangkau, dan kemudahan penggunaan. Sensor DHT sering digunakan dalam berbagai proyek elektronika, terutama dalam bidang IoT (Internet of Things), untuk memantau kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban dalam ruangan atau area tertentu.

Contoh Rangkaian Sederhana Sensor Suhu

Link Wokwi : https://wokwi.com/projects/390806461915398145

Easy Way

Sensor DHT: Sensor ini adalah seperti alat yang bisa merasakan suhu dan kelembapan di sekitarnya. Bagian dalamnya menggunakan bahan khusus untuk mengukur suhu dan kelembapan udara. Ketika suhu naik, sensor bisa memberitahu kita bahwa udara menjadi lebih panas. Ketika kelembapan naik, sensor akan memberitahu kita bahwa udara menjadi lebih lembab.

AMCC
Learning by doing
Learning by Teaching

Sekian, Semangat explore ol 🙌

--

--