Langkah Awal Menjadi Backend Developer: Dasar — Dasar PHP #2

dindalolyta
Amikom Computer Club
7 min readDec 29, 2023

Hai Naks Backend 🌟! Siap-siap yah, karena kita bakal ngegas lebih dalam ke dalam Part 2, Lebih Jauh dalam Dunia PHP. Setelah sukses menyelami dasar-dasar, sekarang saatnya kita membawa kemampuan PHP kita ke level berikutnya.

Di bagian seru ini, kita bakal coba nguli konsep-konsep keren yang bisa bikin coding kita lebih canggih. Mulai dari bikin keputusan pake if statement, sampe ngeracik elemen HTML langsung dari PHP. Semua itu bakal kita bahas tanpa ribet!

Jadi, siap-siap buat jadi programmer PHP yang makin gahar. Kita hadapi proyek-proyek seru dan raih coding dreams kita bersama-sama! 🌟💻

Table of Content

· If Statement
· Switch Statement
· Ternary Operator
· Perulangan
· Function

If Statement

Oke guys, kali ini kita akan mempelajari if statment sebagai berikut yaaa nah

Dengan If Statement, kita dapat menjalankan blok kode tertentu jika suatu kondisi tertentu terpenuhi.

  • Syntak If Statment
if (kondisi) {
// Blok kode yang dijalankan jika kondisi benar (true)
}
  • Contoh Penggunaan If Statement
<?php
$nilai = 75;
if ($nilai >= 70) {
echo "Selamat! Anda lulus.";
} else {
echo "Maaf, Anda belum lulus.";
}
  • Operator Perbandingan untuk If Statement
  1. !=: Tidak sama dengan
  2. <: Kurang dari
  3. >: Lebih dari
  4. <=: Kurang dari atau sama dengan
  5. >=: Lebih dari atau sama dengan
  • If Statement Bersarang (Nested If)
<?php
$nilai = 80;
$absensi = 75;
if ($nilai >= 70) {
if ($absensi >= 75) {
echo "Selamat! Anda lulus.";
} else {
echo "Maaf, Anda belum lulus karena absensi kurang.";
}
} else {
echo "Maaf, Anda belum lulus.";
}
?>
  • Buatlah program PHP yang mengecek apakah suatu angka genap atau ganjil.
<?php
$angka = 8;
if ($angka % 2 == 0) {
echo "$angka adalah angka genap.";
} else {
echo "$angka adalah angka ganjil.";
}
?>
  • Tulis program PHP yang menentukan apakah sebuah tahun adalah tahun kabisat atau bukan.
<?php
$tahun = 2024;
if (($tahun % 4 == 0 && $tahun % 100 != 0) || $tahun % 400 == 0) {
echo "$tahun adalah tahun kabisat.";
} else {
echo "$tahun bukan tahun kabisat.";
}
?>

Switch Statement

Nah selanjutnya kita bakal bahas Switch Statment, Switch statement sering digunakan sebagai alternatif dari serangkaian pernyataan if-else if-else.

  • Syntax Switch Statement:
switch (nilai) {
case nilai1:
// kode yang akan dijalankan jika nilai sama dengan nilai1
break;
case nilai2:
// kode yang akan dijalankan jika nilai sama dengan nilai2
break;
// … case lainnya …
default:
// kode yang akan dijalankan jika tidak ada case yang sesuai
}
  • Contoh Penggunaan Switch Statement:
<?php
$hari = "Senin";
switch ($hari) {
case "Senin":
echo "Hari ini adalah Senin.";
break;
case "Selasa":
echo "Hari ini adalah Selasa.";
break;
case "Rabu":
echo "Hari ini adalah Rabu.";
break;
case "Kamis":
echo "Hari ini adalah Kamis.";
break;
case "Jumat":
echo "Hari ini adalah Jumat.";
break;
case "Sabtu":
echo "Hari ini adalah Sabtu.";
break;
case "Minggu":
echo "Hari ini adalah Minggu.";
break;
default:
echo "Hari tidak valid.";
}
?>

Ternary Operator

Nah selanjutnya ada ternary operator temen-temen yaitu bentuk singkat dari if-else statement dalam pemrograman PHP. Operator ini memungkinkan kita mengevaluasi ekspresi dan mengembalikan nilai berdasarkan kondisi yang diberikan.

Ternary Operator memiliki sintaks:

kondisi ? nilai_jika_true : nilai_jika_false;
  • Code Penggunaan Ternary Operator:
<?php
// Contoh 1: Penentuan Nilai Variabel Berdasarkan Kondisi
$umur = 20;
$status = ($umur >= 18) ? "Dewasa" : "Remaja";
echo "Status: $status";
// Contoh 2: Penggunaan Ternary Operator dalam Output HTML
$role = 'admin';
echo ($role == 'admin') ? "<h1>Selamat datang, Admin!</h1>" : "<h1>Selamat datang, Pengguna!</h1>";
// Contoh 3: Penggunaan Ternary Operator dalam Array
$nilai = 75;
$grade = ($nilai >= 80) ? 'A' : (($nilai >= 70) ? 'B' : 'C');
echo "Grade: $grade";
?>

Perulangan

Masih semangat kan gengs? Yuk kita lanjut ke materi selanjutnya yang ga kalah penting, yaitu perulangan. Perulangan adalah kunci untuk mengotomatiskan tugas-tugas berulang, jadi kita bakal kenalan dengan teman — teman baru nih di PHP. Lessgooww!

  1. For Loop

For loop adalah teman setia kita untuk menangani situasi di mana kita tahu berapa kali kita ingin menjalankan sebuah blok kode. Ini seperti memasuki arena pertarungan dan menentukan berapa banyak musuh yang akan kita hadapi!

for ($i = 1; $i <= 5; $i++) {
echo "Pelatihan ke-$i di AMCC! <br>";
}

Variabel $i dalam For Loop berperan sebagai penghitung yang mencatat seberapa sering pengulangan akan dilakukan.

Penghitungan akan dimulai dari nol (0), karena kita menetapkan nilai $i = 0.

Selanjutnya, loop akan terus dijalankan selama nilai $i kurang dari atau sama dengan 5. Jadi, intinya, loop ini akan berputar sebanyak 5 kali.

$i++ adalah nilai $i akan ditambah 1 disetiap kali melakukan perulangan.

2. While

While loop, teman akrab kita untuk menjalankan blok kode selama kondisi tertentu terpenuhi. Kita bisa membayangkan ini seperti menjelajah tanpa batas sampai kita mencapai tujuan kita.

Perulangan while adalah perulangan yang termasuk dalam uncounted loop. Karena biasanya digunakan untuk mengulang sesuatu yang belum jelas jumlah pengulangannya.

$counter = 1;
while ($counter <= 3) {
echo "Percobaan ke-$counter: Menemukan Harta Karun PHP! <br>";
$counter++;
}

Kode di atas akan terus berjalan selama $counter kurang dari atau sama dengan 3. Setiap kali kita mencoba, kita naikkan $counter. Sungguh petualangan yang menarik!

3. Do While

Do while loop, sahabat yang selalu siap menjalankan misi tanpa pertimbangan terlalu banyak. Berbeda dengan while loop, do while melakukan eksekusi blok kode setidaknya satu kali, kemudian memeriksa kondisi. Sedangkan perulangan while akan mengecek kondisi terlebih dahulu, baru melakukan pengulangan.

$no = 1;
do {
echo "Langkah ke-$no untuk menjadi sepuh PHP! <br>";
$attempt++;
} while ($no <= 2);

Kita mencoba setidaknya sekali, baru kemudian memeriksa apakah kita ingin mencoba lagi. Seru, bukan?

4. Foreach

Foreach loop, penunjuk jalan pintas kita untuk menyusuri elemen-elemen dalam array. Bayangkan array sebagai hutan, dan foreach adalah pemandu wisata andal kita.

Perulangan foreach sama seperti perulangan for. Namun, ia lebih khusus digunakan untuk mencetak array.

<?php
$fruits = [
"Apel",
"Durian",
"Semangka",
"Jeruk"
];
echo "<h5>Daftar Buah:</h5>";
echo "<ul>";
foreach ($fruits as $fruit) {
echo "<li>$fruit</li>";
}
echo "</ul>";
?>

Function

Selamat datang di sesi penuh pengetahuan tentang fungsi dalam PHP! Fungsi merupakan alat serbaguna yang membantu kita mengorganisir kode, mencegah pengulangan, dan membuat pengembangan lebih efisien. Mari kita jelajahi dasar-dasar fungsi dalam PHP.

Fungsi tuh apa sih kak? Jadi, Fungsi adalah blok kode yang dapat dipanggil untuk melakukan tugas tertentu. Pemecahan tugas ke dalam fungsi membantu membuat kode lebih terstruktur dan mudah dikelola.

Fungsi di PHP dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

  1. Built-In Function
  2. User Defined Function

Built-in function adalah function yang sudah ada secara bawaan dari dalam bahasa pemrograman. Sedangkan user defined function adalah function yang kita buat sendiri.

  1. Built-in Function

PHP menyediakan berbagai macam fungsi bawaan atau built-in functions yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas.

A. print()

Fungsi print juga digunakan untuk menampilkan teks atau nilai variabel.

<?php
$pesan = "Hello, Amikom!";
print($pesan);
?>

B. strlen()

Fungsi strlen digunakan untuk mengembalikan panjang sebuah string.

<?php
$kata = "Amikom Computer Club";
$panjang = strlen($kata);
echo "Panjang string: $panjang";
?>

C. date()

Fungsi date digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu.

<?php
$tanggal_sekarang = date("Y-m-d H:i:s");
echo "Waktu sekarang: $tanggal_sekarang";
?>

D. strtolower() dan strtoupper()

Fungsi strtolower digunakan untuk mengonversi string menjadi huruf kecil, sedangkan strtoupper mengonversi string menjadi huruf besar.

<?php
$teks = "Amikom Computer Club";
echo strtolower($teks); // Output: amikom computer club
echo strtoupper($teks); // Output: AMIKOM COMPUTER CLUB
?>

E. empty()

Fungsi empty digunakan untuk mengecek apakah suatu variabel kosong atau tidak.

<?php
$hati = "";
if (empty($hati)) {
echo "Ga bosen sendiri mulu bang?";
} else {
echo "Ciee udah ga jomblo lagi.";
}
?>

2. User Defined Function

Fungsi di PHP memiliki beberapa macam, contohnya adalah sebagai berikut:

  1. Fungsi dengan parameter dan return value:
function namaFungsi($parameter1, $parameter2) {
// Kode yang akan dijalankan
return $hasil;
}

Penjelasan:

  • function: perintah kepada PHP bahwa kita akan membuat sebuah fungsi.
  • namaFungsi: Nama dari Fungsi yang kita buat. Penamaan fungsi yang akan dibuat harus mengikuti aturan yang sama dengan variabel. Ini berarti nama fungsi tidak dapat dimulai dengan angka dan tidak boleh mengandung spasi.
  • $parameter1, $parameter2: Variabel yang digunakan sebagai input untuk fungsi.
  • return $hasil: Nilai yang dikembalikan oleh fungsi.
function sapa($nama) {
return "Halo, $nama! Selamat datang di AMCC.";
}
// Memanggil fungsi
echo sapa("Fulan");
Output:
Halo, Fulan! Selamat datang di AMCC.

2. Berikut adalah fungsi tanpa parameter dan return value:

function sapaSemua() {
echo "Halo semuanya! Selamat datang di AMCC.";
}
// Memanggil fungsi tanpa parameter
sapaSemua();
Output:
Halo semuanya! Selamat datang di AMCC.

3. Berikut adalah fungsi dengan nilai default:

function sapaDefault($nama = "Tamu") {
return "Halo, $nama! Selamat datang di PHP.";
}
// Memanggil fungsi tanpa menyediakan nilai
echo sapaDefault();
Output:
Halo, Tamu! Selamat datang di AMCC.

4. Fungsi dengan Jumlah Parameter Fleksibel:

function jumlahkan(…$angka) {
return array_sum($angka);
}
// Memanggil fungsi dengan parameter fleksibel
echo jumlahkan(1, 2, 3, 4, 5);
Output:
15

5. Fungsi sebagai Nilai Kembali dari Fungsi Lain:

function kaliDua($angka) {
return $angka * 2;
}
function jumlahDua($angka) {
return $angka + 2;
}
// Menggabungkan fungsi sebagai nilai kembali
$hasil = jumlahDua(kaliDua(3));
echo $hasil;
Output:
8

Referensi Tambahan & Resouce Belajar

Jika teman-teman ingin mendalami lebih dalam mengenai PHP, berikut adalah beberapa referensi yang bermanfaat:

  1. W3Schools PHP Tutorial: Tutorial interaktif yang membahas berbagai aspek PHP.

Penutup

Dengan pemahaman yang kuat tentang fungsi dalam PHP, Sobat dapat mengoptimalkan pengelolaan kode dan membuat program PHP Anda lebih modular. Teruslah menjelajahi kekuatan fungsi untuk membawa pengembangan web PHP Sobat ke level berikutnya! 🚀🌐

--

--