Output: stringing with LED, 16x2 LCD, Buzzer and Actuator

Yogadwisusena
Amikom Computer Club
6 min readDec 28, 2023

Selamat datang pada modul praktikum pelatihan #2 divisi Internet Of Thing’s AMCC 2023/2024. Mari kita kenalan dengan perangkat output mikrokontroller 🙌

Apa itu perangkat Output?

Perangkat Output adalah komponen yang mempunyai tugas utama untuk menampilkan hasil pemrosesan yang dapat dimengerti oleh pengguna atau perangkat lain. Output ini dapat berupa data digital atau analog yang direfleksikan dalam berbagai bentuk seperti gambar atau tampilan visual, suara, dan gerakan .

Table of content:

Materi

Praktikum

Jenis-jenis Perangkat Output

Berikut beberapa jenis perangkat Output yang umum dipakai dibagi menjadi beberapa kategori yaitu output berupa visual, suara (audio), dan gerakan(aktuator):

Visual

Perangkat output visual adalah komponen-komponen yang menghasilkan tampilan visual sebagai respons terhadap sinyal atau data yang diterima. Berikut adalah beberapa jenis perangkat output visual yang umum digunakan:

LED (Light Emitting Diode)

LED (Light Emitting Diode) Digunakan untuk memberikan indikasi visual. Misalnya, lampu LED dapat digunakan untuk menunjukkan status atau kondisi tertentu pada suatu sistem.

LCD (Liquid Crystal Display)

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang, misalnya dalam alat-alat elektronik, seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Umumnya jenis alat yang digunakan adalah dengan menggunakan LCD 16x2 yang artinya LCD tersebut terdiri dari 16 kolom dan 2 baris karakter (tulisan).

Audio

Audio sebagai perangkat output melibatkan sejumlah elemen dan komponen yang memungkinkan mikrokontroler untuk menghasilkan suara. Perangkat output utama yang digunakan adalah speaker atau buzzer, yang dapat dikendalikan melalui Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengatur tingkat volume suara. Mikrokontroler yang dilengkapi dengan Digital-to-Analog Converter (DAC) memungkinkan konversi sinyal audio digital menjadi sinyal analog, yang kemudian dapat disampaikan ke speaker

Speaker

Speaker adalah perangkat audio elektro-akustik yang dirancang untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara yang dapat didengar. Fungsinya adalah menghasilkan suara atau reproduksi audio dari sumber-sumber seperti pemutar musik, komputer, televisi, atau perangkat lainnya. Speaker digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sistem audio rumah, sistem hiburan mobil, komputer, dan perangkat elektronik lainnya.

Buzzer

Buzzer adalah komponen elektronika yang dapat menghasilkan getaran suara dalam bentuk gelombang bunyi. Terdapat jenis-jenis buzzer berdasarkan bunyinya terbagi atas dua, yaitu:

  • Active Buzzer, yaitu buzzer yang sudah memiliki suaranya sendiri saat diberikan tegangan listrik. Buzzer aktif Arduino jenis ini seringkali juga disebut buzzer stand alone atau berdiri sendiri.
  • Passive Buzzer, yaitu buzzer yang tak memiliki suara sendiri. Buzzer jenis ini sangat cocok dipadukan dengan Arduino karena kita bisa memprogram tinggi rendah nadanya. Salah satu contohnya adalah speaker.

Aktuator

Aktuator adalah perangkat atau komponen mekanik, elektrik, atau pneumatik yang merespon terhadap sinyal kontrol dengan melakukan suatu tindakan fisik atau menghasilkan gerakan mekanis. Fungsi utama aktuator adalah mengubah energi kontrol, biasanya dalam bentuk sinyal listrik, menjadi gerakan atau tindakan fisik pada sistem tertentu.

Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor DC dengan sistem tertutup di mana posisi rotor-nya akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor servo. Pada dasarnya dibuat menggunakan motor DC yang dilengkapi dengan controler dan sensor posisi sehingga dapat memiliki gerakan 0 derajat, 90 derajat dan 180 derajat.

Motor Stepper

Motor stepper adalah salah satu jenis motor DC yang perputarannya berdasarkan langkah (langkah) diskrit. Input pada motor stepper berasal dari pulsa-pulsa digital yang diterima saat dihubungkan dengan tegangan. Step yang mengendalikan putaran motor, berasal dari konstruksi kumparan yang disusun menjadi beberapa fase. Motor ini dapat berputar jika motor dialiri listrik secara berurutan. Motor stepper mengubah kelistrikan tadi menjadi energi mekanik. Jika dibandingkan motor DC biasa, torsi dari motor stepper masih kalah. Namun motor stepper memiliki keunggulan dalam tingkat presisi dalam setiap putarannya.

Gaskkenn Praktikumm

LED

praktikum led bisa akses pertemuan sebelumnya ya disini

Lcd 16x2 I2C

Tambahkan Alat yang akan digunakan

alat-alat yang di butuhkan adalah:

  • Arduino Uno R3
  • LCD 16x2 I2C
  • Kabel Jumper

Mari kita rangkai

Keterangan:

  • GND : terhubung dengan GND Arduino
  • VCC : terhubung dengan 5V Arduino
  • SDA : terhubung dengan pin SDA (A4) Arduino
  • SCL : terhubung dengan pin SCL (A5) Arduino

Mari kita Coding

#include <Wire.h>  // Library Wire digunakan untuk komunikasi I2C
#include <LiquidCrystal_I2C.h> // Library LiquidCrystal_I2C

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // Alamat I2C umum untuk modul LCD 16x2

void setup() {
lcd.init(); // Inisialisasi LCD
lcd.backlight(); // Nyalakan backlight LCD
}

void loop() {
lcd.setCursor(0,0); // menulis karakter pada kolom 0 baris 0
lcd.print("AMCC"); // Tampilkan karakter pada LCD
lcd.setCursor(6,1); // menulis karakter pada kolom 7 baris 1
lcd.print("IoT"); // Tampilkan karakter pada LCD
}

Bisa langung klik disini ya

Buzzer

Tambahkan Alat yang akan digunakan

perangkat yang di butuhkan adalah:

  • Arduino Uno R3
  • Buzzer
  • Kabel Jumper

Mari kita rangkai

Keterangan:

  • Kutub Positif (Kaki Panjang): terhubung dengan Pin 2 Arduino
  • Kutub negatif (Kaki Pendek): terhubung dengan GND Arduino

Mari kita Coding

int buzzer = 2; //deklarasi pin buzzer

void setup() {
pinMode(buzzer, OUTPUT); //setup pin buzzer menjadi output
}

void loop() {

tone(buzzer, 10); //membunyikan buzzer sebesar 10Hz,
// boleh diubah-ubah sesuai dengan keinginan,
//semakin tinggi frekuensi semakin tinggi pula suara buzzernya
delay(2000); //Jeda selama 2 Detik
tone(buzzer, 100); // membunyikan buzzer sebesar 100Hz
delay(2000); //Jeda selama 2 Detik
}

Bisa langung klik disini ya

Motor Servo

Tambahkan Alat yang akan digunakan

perangkat yang di butuhan adalah:

  • Arduino Uno R3
  • Motor Servo
  • Kabel Jumper

Mari kita rangkai

Keterangan:

  • GND : terhubung dengan GND Arduino
  • VCC : terhubung dengan 5V Arduino
  • PWM : terhubung dengan pin 6 Arduino

Mari kita Coding

#include <Servo.h>
#define SERVO_PIN 6 // Pin untuk servo motor

Servo myservo; // Inisialisasi objek servo

void setup() {
myservo.attach(SERVO_PIN); // Menghubungkan objek servo dengan pin yang benar
}

void loop() {
myservo.write(0); // Posisi awal servo (0 derajat)
delay(1000); //Jeda selama 1 Detik

myservo.write(90); // Posisi awal servo (90 derajat)
delay(1000); //Jeda selama 1 Detik

myservo.write(180); // Posisi akhir servo (180 derajat)
delay(1000); //Jeda selama 1 Detik

myservo.write(90); // Posisi awal servo (90 derajat)
delay(1000); //Jeda selama 1 Detik

}

Bisa langung klik disini ya

Motor Stepper

Started

Tambahkan Alat yang akan digunakan

perangkat yang di butuhan adalah:

  • Arduino Uno R3
  • Motor Stepper
  • Kabel Jumper

Mari kita rangkai

Keterangan:

  • A-: terhubung dengan pin 13Arduino
  • A+ : terhubung dengan pin 12Arduino
  • B+ : terhubung dengan pin 11 Arduino
  • B- : terhubung dengan pin 10Arduino

Mari kita Coding

#include <Stepper.h>

const int stepsPerRevolution = 100;
Stepper myStepper(stepsPerRevolution, 10, 11, 12, 13);

void setup() {
myStepper.setSpeed(60);
}

void loop() {
myStepper.step(stepsPerRevolution / 2); // ("90 derajat searah jarum jam");
delay(500);

myStepper.step(stepsPerRevolution / 2); // ("180 derajat searah jarum jam");
delay(500);

myStepper.step(-stepsPerRevolution / 1); // ("Kembali ke 0 derajat");
delay(500);

myStepper.step(-stepsPerRevolution / 1); // ("-180 derajat berlawanan jarum jam");
delay(500);

myStepper.step(stepsPerRevolution); // ("Kembali ke 0 derajat");
delay(500);
}

Bisa langung klik disini ya

Sekian dan terimakasih 😊

AMCC

Learning By Doing

Learning By Teaching

Referensi

--

--