Pengenalan Framework Laravel pada Backend Web Programming

Zahrotul Wakhidah
Amikom Computer Club
6 min readApr 2, 2022

--

Framework dalam backend web programming cukup banyak. Namun, kenapa kita memilih framework laravel untuk pengerjaan project web kita?

Langsung aja kita kenalan dengan framework satu ini, biar tau alasannya…
Simak baik-baik ya~

  1. Apa itu Laravel ?

Dilansir dari website resmi dari laravel (https://laravel.com/) dijelaskan bahwa, Laravel adalah framework aplikasi web dengan sintaks yang ekspresif dan elegan. Kerangka kerja web menyediakan struktur dan titik awal untuk membuat aplikasi Anda, memungkinkan Anda untuk fokus menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Laravel berusaha untuk memberikan pengalaman pengembang yang luar biasa sambil menyediakan fitur-fitur canggih seperti dependency injection, an expressive database abstraction layer, queues and scheduled jobs, unit and integration testing, dan banyak lagi.

Mengapa harus LARAVEL ? :

  1. A Progressive Framework

Laravel sebagai kerangka kerja “progresif”. artinya, Laravel tumbuh bersama Anda. Jika Anda baru mengambil langkah pertama dalam pengembangan web, perpustakaan dokumentasi, panduan, dan video tutorial Laravel yang luas akan membantu Anda mempelajari seluk beluknya tanpa merasa kewalahan..

2. A Scalable Framework

Laravel sangat skalabel. Berkat sifat PHP yang ramah penskalaan dan dukungan bawaan Laravel untuk sistem cache terdistribusi yang cepat seperti Redis, penskalaan horizontal dengan Laravel menjadi sangat mudah. Faktanya, aplikasi Laravel telah diskalakan dengan mudah untuk menangani ratusan juta permintaan per bulan.

3. A Community Framework

Laravel menggabungkan paket-paket terbaik di ekosistem PHP untuk menawarkan kerangka kerja yang paling kuat dan ramah pengembang yang tersedia. Selain itu, ribuan pengembang berbakat dari seluruh dunia telah berkontribusi pada kerangka kerja. Siapa tahu, Anda bahkan bisa menjadi kontributor Laravel.

B. Membuat project Laravel dengan Composer

  1. Instalasi Composer

Sebelum kita bisa melakukan proses pembuatan project laravel menggunakan composer, hal yang perlu diperhatikan adalah kita harus sudah menginstall composer nya itu sendiri. Untuk melakukan instalasi composer teman — teman bisa melakukan langkah — langkah sebagai berikut :

  • Setelah aplikasi terdownload, silahkan install dengan mengikuti step — step yang ada pada installer composer.exe nya.
  • Untuk mengecek apakah proses instalasi composer kita sudah benar atau belum ketikan perintah composer pada cmd. Jika berhasil maka tampilannya akan seperti gambar dibawah.

2. Membuat project baru Laravel dengan Composer

Untuk membuat project baru menggunakan composer langkah — langkahnya adalah sebagai berikut :

  • Silahkan masuk ke directory yang akan digunakan untuk menyimpan project laravel nya, dalam hal ini karena nanti project akan di jalankan di local maka saya masukan ke dalam C:/xampp/htdocs/AMCC/Backend, kemudian klik kanan pilih open in windows terminal.
  • Setelah terminal terbuka ketikan perintah composer create-project laravel/laravel pelatihan6 “8.*”, karena nantinya versi laravel yang kita gunakan adalah versi 8, nanti composer akan otomatis membuatkan projectnya sesuai dengan root yang kita tentukan.
  • Untuk mencoba apakah project kita sudah terinstall dengan benar atau belum kita bisa menggunakan perintah php artisan serve jika memang sudah benar nantinya artisan akan membuatkan sebuah server local yang menjalankan project kita, dimana tampilan nya adalah sebagai berikut.

3. Membuat project laravel dengan laravel installer.

Selain kita bisa menggunakan composer untuk membuat new project laravel kita juga bisa menggunakan laravel installer, yang dimana kita bisa menginstalnya terlebih dahulu agar command nya di kenali oleh terminal kita, caranya adalah sebagai berikut :

  • Pertama, seperti biasa buka cmd/terminal di laptop kita kemudian ketikan perintah composer global require laravel/installer nantinya laravel installer akan di install di perangkat kita.
  • Setelah berhasil terinstall kita bisa menggunakan laravel installernya dengan menggunakan perintah laravel new {nama-aplikasi}, contoh : laravel new test.

C. Konfigurasi awal laravel

Untuk konfigurasi awal laravel sendiri kita bisa mengecek beberapa hal sebagai berikut:

  • Kita bisa mengecek file .env untuk mengatur database dan lain sebagainya.
  • Kemudian berikutnya juga kita bisa mengecek pada folder config. Di dalam folder config sendiri kita bisa mengatur settingan database kita juga, nama aplikasi mailing, auth, dsb.

D. Konsep MVC

Konsep MVC atau yang bisa kita kenal sebagai pattern untuk model, view, controller merupakan sebuah pola pada perancangan perangkat lunak berorientasi objek yang bertujuan untuk memisahkan antara proses, tampilan, dan data.

Adapun contoh penerapannya di laravel sendiri adalah sebagai berikut :

Kita akan mencoba untuk menampilkan sebuah form login code form nya silahkan download kemudian masukan ke dalam folder resources/view kemudian beri nama login.blade.php untuk sample dari formnya sendiri bisa di download disini (https://drive.google.com/file/d/1o4WdOr3eIni_0Ds4qOffQi1CZTY7z34Y/view?usp=sharing). Pertama adalah kita bisa membuat sebuah controller baru yang bernama TestController.php, kemudian ketikan kode di bawah ini.

<?php

namespace App\Http\Controllers;

use Illuminate\Http\Request;
use App\Http\Controllers\Controller;
use Facade\FlareClient\View;

class TestController extends Controller
{
public function index()
{
return view('login');
}
}

Ini adalah sebuah controller yang nantinya akan mengembalikan sebuah view, kemudian selanjutnya adalah untuk bisa menampilkan itu ke browser kita perlu atur routes nya terlebih dahulu sehingga kita bisa pergi ke folder routes kemudian ke menu web.php di dalam sini silahkan tambahkan code seperti di bawah.

Route::get('/test', [TestController::class, 'index']);

Jika sudah selesai maka silahkan di jalankan di browser, bisa menggunakan php artisan atau menggunakan xampp, jika menggunakan xampp silahkan akses di http://localhost/AMCC/Backend/pelatihan6/public/test (sesuaikan dengan routes temen — temen), tampilannya nanti akan seperti ini.

Yang dimaksud dengan MVC adalah ketika kita memisahkan antara proses untuk menampilkan view dan view nya itu sendiri, terlihat pada contoh di atas controller kita browser akan men get test maka controller TestController akan bekerja, tapi tidak langsung menampilkan sebuah tampilan html melainkan memanggil sebuah file view bernama login.

Selanjutnya kita juga bisa mengambil data dari sebuah model caranya dapat kita lakukan sebagai berikut :

Pertama tentu kita buat modelnya terlebih dahulu, disini saya membuat sebuah model bernama test.php.

<?php

namespace App\Models;

use Illuminate\Database\Eloquent\Model;

class Test
{
private static $books = ['Buku1', 'Buku2', 'Buku3', 'Buku4', 'Buku5'];

public static function all()
{
return self::$books;
}
}

Kemudian setelah itu di bagian routes web.php kita bisa menambahkan code berikut :

Route::get('/test', function () {
return view('index', [
'books' => Test::all()
]);
});

Setelah itu kita bisa membuat view baru di dalam folder resources/view dengan nama index.blade.php

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
<title>Document</title>
</head>
<body>
<ol>
@foreach($books as $item)
<li>{{ $item }}</li>
@endforeach
</ol>
</body>
</html>

Kemudian setelah untuk melihat aksesnya kita bisa di route test yang sudah kita buat, atau jika di localhost kita bisa akses di localhost/nama-aplikasi/public/test. Tampilannya akan seperti gambar di bawah.

--

--