Pengenalan tentang komponen sensor

Andiichsn
Amikom Computer Club
5 min readMar 11, 2023

Hardware Software

Assalamu’alaikum… Jadi dari modul sebelumnya yaitu komponen dasar pada arduino, maka kali ini kita belajar kenalan dulu sama sensor-sensor yang akan kita gunakan ya gess yakk

ULTRASONIC:

HC-SR04

Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik).

Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga manusia. Bunyi ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan lumba-lumba. Bunyi ultrasonik nisa merambat melalui zat padat, cair dan gas. Reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat padat hampir sama dengan reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan tetapi, gelombang bunyi ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa.

Cara Kerja Sensor ultrasonic ialah gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat yang disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi 40kHz) ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul diterima.

Jadi, untuk rangkaian ultrasonic seperti ini:

  • Pada kaki kiri pertama, kaki ultrasonic dihubungkan ke pin power 5 V (VCC)
  • Pada kaki kedua, dihubungkan ke pin Digital (sebagai fungsi trigger)
  • Pada kaki ketiga, dihubungkan ke pin Digital (sebagai fungsi receiver)
  • Pada kaki keempat, dihungkan ke pin GND (Ground) sebagai kutub (-)

Untuk programnya seperti di bawah ini:

Dan untuk programnya tulisannya seperti ini:

int trigPin = 8;

int echoPin = 9;

long waktu;

int jarak;

void setup() {

pinMode(trigPin, OUTPUT);

pinMode(echoPin, INPUT);

Serial.begin(9600);

}

void loop() {

digitalWrite(trigPin, LOW);

delayMicroseconds(2);

digitalWrite(trigPin, HIGH);

delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigPin, LOW);

waktu = pulseIn(echoPin, HIGH);

jarak= waktu*0.034/2;

Serial.print(“Jarak: “);

Serial.println(jarak);

delay(200);

}

Gas (MQ-4 / MQ-2):

Sensor jenis ini adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya.

Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane , alcohol, Hydrogen, smoke.

Sensor ini sangat cocok di gunakan untuk alat emergensi sebagai deteksi gas-gas, seperti deteksi kebocoran gas, deteksi asap untuk pencegahan kebakaran dan lain lain.

Untuk rangkaian sensor gas seperti ini:

  • Kaki kiri pertama, dihubungkan ke pin power 5V (VCC)
  • Kaki kiri kedua, dihubungkan ke pin Ground (GND)
  • Kaki ketiga, dihubungkan ke pin Digital
  • Kaki keempat, dihubungkan ke pin Analog

Untuk programnya seperti ini:

Untuk program lansungnya seperti ini:

#include <MQ2.h> //library MQ2

int pinAout = A0;
int lpg_gas, co_gas, smoke_gas;

MQ2 mq2(pinAout);

void setup(){
//Set serial monitor pada baut 9600
Serial.begin(9600);
mq2.begin();
}

void loop(){

/*Pembacaan ketiga gas sekaligus dalam satuan PPM
* №1 = Gas LPG
* no.2 = Gas CO
* n0.3 = Gas SMOKE
*/

float* values= mq2.read(true);

//^
//|
//jika diset “false” tidak akan
//dimunculkan di serial monitor

lpg_gas = mq2.readLPG();
co_gas = mq2.readCO();
smoke_gas = mq2.readSmoke();

delay(1000);
}

Suhu:

DHT-11
LM-35

Untuk sensor suhu ini, sebenarnya ada banyak jenis sensor seperti DHT-11, LM-35, Termistor, RTD, dll.

Tapi untuk kali ini kita coba sensor DHT-11. Sensor DHT merupakan paket sensor yang berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban udara sekaligus yang dialamnya terdapat thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefficient) untuk mengukur suhu, sebuah sensor kelembapan dengan karkteristik resistif terhadap perubahan kadar air di udara serta terdapat chip yang di dalamnya melakukan beberapa konversi analog ke digital dan mengeluarkan output dengan format single-wire bi-directional (kabel tunggal dua arah).

Untuk rangkaian sensor DHT-11 seperti ini:

  • Pada kaki kiri pertama, dihubungkan ke pin Digital
  • Pada kaki kedua, dihubungkan ke power 5V (VCC)
  • Pada kaki ketiga, dihubungkan ke pin Ground (GND)

Untuk programnya seperti ini:

Dan untuk program tertulisnya:

#include <DHT.h> //Library DHT
DHT dht(8, DHT11); //Pin, Jenis DHT

void setup(){

Serial.begin(9600);
dht.begin();

}

void loop(){

float kelembaban = dht.readHumidity();
float suhu = dht.readTemperature();

Serial.print(“kelembaban: “);
Serial.print(kelembaban);
Serial.print(“ “);
Serial.print(“suhu: “);
Serial.println(suhu);

}

Sekian dari pengenalan sensor-sensor pada Arduino, selebihnya masih banyak lagi komponen sensor-sensor pada arduino yang bisa digunakan, tetapi untuk modul ini menggunakan 3 sensor dasar yang bisa menunjang materi teman-teman semua :) ….

wassalamu’alaikum…

--

--