Analitix
Published in

Analitix

Lho, rata-ratanya lebih tinggi loh ketimbang…

Analitix terbitan #5

Ada sebuah email masuk dari perusahaan yang menyediakan jasa pemasaran. Dalam email itu ada lampiran presentasi yang isinya analisis data yang berusaha membuktikan jika jasa pemasaran multi kanal mereka memberi dampak signifikan dalam meningkatkan penjualan. “Pelanggan yang melakukan pembelian lewat lebih dari satu kanal memiliki rata-rata lebih tinggi ketimbang yang hanya dari satu kanal,” kata presentasi itu. Tulisan ini berusaha menyingkap apa yang sebenarnya dikatakan oleh data semacam itu: https://blog.minethatdata.com/2015/07/the-omnichannel-customer-value-query.html.

Di terbitan sebelumnya, saya sudah membahas sedikit tentang hambatan untuk melakukan eksperimen A/B dan salah satu cara mengatasinya dengan cara melakukan analisis kontrafaktual. Tak jauh-jauh dari topik itu, tulisan dari manajer analitika di Capital One, Emily Reiderer, ini membahas tentang cara mengatasi hambatan-hambatan yang ada dan mengukur dampak sebab akibat menggunakan data observasional. Bisa dibaca di sini: https://emilyriederer.netlify.app/post/causal-design-patterns/.

Metode ini dapat dipakai untuk menganalisis data retention rate. Bagi pengguna R, postingan dari Exploratory ini akan membantu: https://blog.exploratory.io/introduction-to-survival-analysis-part-1-survival-curve-9364ea642114 dan https://blog.exploratory.io/introduction-to-survival-analysis-part-2-survival-model-cox-regression-47a170eacf5d#.appwk09fo. Jika susah mengingat tentang retention rate, silakan buka kembali nawala Analitix terbitan pertama.

Saya nemu dokumen dari Financial Times tentang strategi mereka untuk mencapai € 10 juta pendapatan dari pelanggan di 2024. Dokumen ini membahas bagaimana posisi mereka di pasar, apa saja tantangan yang ada, dan penyusunan kerangka kerja, semacam OKR, yang mereka pakai. Dokumen itu bisa diakses di sini: https://phantom-ft.s3.amazonaws.com/ft-strategies/documents/FT_Towards_Your_North_Star.pdf.

Ada permasalahan metodologi yang muncul dalam studi observasional dari keefektifan vaksin. Utas ini, buat saya setidaknya, lebih mencerahkan ketimbang kuliah metodologi penelitian kuantitatif selama satu semester. Baca: https://twitter.com/_MiguelHernan/status/1364700315044438023?s=20.

Hi, saya Ed. Terima kasih sudah berlangganan dan membaca nawala Analitix. Ini terbitan kelima. Saya sangat mengharapkan masukan dari anda terkait nawala ini. Terutama untuk menyesuaikan konten dengan kebutuhan pembaca. Sila ketuk di sini untuk beri masukan atau sekadar berkenalan.

--

--

Analitix adalah publikasi yang membahas tentang data analitika dan produk digital dalam Bahasa Indonesia.

Get the Medium app

A button that says 'Download on the App Store', and if clicked it will lead you to the iOS App store
A button that says 'Get it on, Google Play', and if clicked it will lead you to the Google Play store
Fidocia Wima Adityawarman

Product Analyst @ShowwcaseHQ (showwcase.com), based in Yogyakarta Indonesia. Writes about data, analytics, and crypto related articles on Medium.