Membangun Identitas Digital Sebuah Band

Anton Kurniawan
antonkurniawan
Published in
3 min readMar 30, 2017
Band juga butuh jati diri secara digital

Sedang merencanakan untuk membentuk band bareng kawan? Atau mungkin sudah punya band baru bareng teman kuliah, teman nongkrong ataupun bikin band bareng saudara? Punya lagu-lagu karya sendiri? Memiliki dokumentasi dalam bentuk foto, audio dan video?

Maka saya ucapkan selamat datang di era digital dengan segala kemudahannya… Kini saat yang tepat bagi musisi (pelaku musik) untuk membangun identitas digital bagi band-nya. Apakah yang bisa kita pahami dengan identitas digital/digital identity?

Dikutip dari Techopedia, berikut penjelasannya: a digital identity is linked to one or more digital identifiers, like an email address, URL or domain name. Because identity theft is rampant on the Web, digital identity authentication and validation measures are critical to ensuring Web and network infrastructure security in the public and private sectors.

Jadi identitas digital bisa dimaknai sebagai jati diri digital yang dikaitkan dalam konteks imel, domain, situs web, media sosial, dan aktivitas daring lainnya. Di ranah maya identitas digital diperlukan sebagai bentuk autentik dan validasi. Dan pastinya identitas ini juga bakal berkaitan dengan branding sebuah band.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memulai membangun identitas digital sebuah band:

Website

Sebuah band perlu memiliki satu website/situs web khusus, dan tentunya juga perlu menyiapkan/membeli domain dan hosting. Web bisa diisi dengan agenda kegiatan/event/tur, konten lagu, news, ataupun jualan produk merchandise. Berkaitan dengan pemilihan nama domain; menurut pelajaran singkat strategi pemasaran dari Google Primer, misalnya ada band bernama “Malice In Pain”, akan lebih tepat bila domain yang dipilih adalah maliceinpain.com, bukannya malice.com ataupun maliceofficialband.com misalnya. Domain dan hosting adalah hal yang murah, domain mulai kisaran Rp 100.000,-/tahun, hosting kurang lebih Rp 50.000,-/bulan. Sisihkan dari hasil job manggung band kamu, pasti bisa bangun situs web ciamik untuk band-mu.

YouTube

Tidak bisa dipungkiri dalam beberapa waktu terakhir konten video sangat merajai. Band harus memiliki channel YouTube untuk mengekspos video klip, penampilan live, ataupun membuat konten video unik yang dimaksudkan untuk membangun citra band secara positif dan tentu saja mendongkrak jumlah fan ataupun subscriber.

Facebook Page

Berdasarkan data dari We Are Social jumlah pengguna Facebook di Indonesia (2016) menempati posisi keempat dalam daftar negara dengan pengguna Facebook terbanyak, dengan jumlah seratus enam juta pengguna. Artinya, sudah pasti ini merupakan peluang besar bagi karya, image dan brand band kita untuk lebih dikenal secara luas. Cukup register dan memilih klasifikasi yang tepat akan membantu peringkat band dalam pencarian yang relevan di Facebook sesuai dengan informasi yang diberikan pada page.

Imel

Mengumpulkan alamat-alamat imel adalah sama halnya dengan menyatukan data terkait peta harta karun. Dalam lingkup marketing, begitu ‘berharga’-nya sebuah alamat imel bagi satu produk ataupun jasa yang ditawarkan. Dengan memiliki basis data imel yang banyak, band bisa memanfaatkannya untuk keperluan pemutakhiran berita, informasi terkait manajemen band, jualan merchandise, dll. Menggunakan aplikasi Mailchimp bisa membantu pengelolaan imel-imel tersebut.

Twitter, Instagram, Line, dll.

Berbagai platform media sosial terkini juga bisa dimaksimalkan untuk keperluan eksistensi secara daring. Tentunya tiap platform memiliki kelebihan masing-masing. Bila kita menyebut Instagram, adalah merupakan aplikasi yang hits dan kekinian saat ini, bisa berbagi konten foto, video hingga live-video. Dari beragam platform yang tersedia gratis ini bisa dipilih aplikasi yang bisa mewakili karakter band kamu, dan tentunya yang bisa menumbuhkan engagement dengan fan. Tumbuh subur dan besar bersama penggemar.

Spotify

Lagu-lagu band kalian belum bisa diakses di platform Spotify? Jangan sampai band kalian dibilang sebagai band purba oleh penggemar kalian. Spotify adalah platform musik streaming yang terpopuler saat ini. Ada sekitar tigapuluh juta koleksi lagu dari beragam genre dan musisi dari berbagai negara, dan terdapat dua juta playlist yang sebagian besar dibuat oleh pengguna Spotify. Selain itu Spotify saat ini memiliki limapuluh juta pelanggan premium (berbayar), sehingga lagu-lagu kita memiliki kesempatan untuk dikenal dan diakses di seluruh dunia. Maka harap disegerakan lagu-lagu kalian ada di katalog Spotify!

Oke, semoga sedikit saran ini bisa membantu eksistensi band kamu untuk lebih dikenal secara global. Oya saya bukan ahli strategi ataupun pakar, namun saya bersedia berbagi ilmu apa saja untuk kemajuan band kamu. Kontak saya di imel ini.

Kredit foto: Unsplash

--

--