Musisi Harus Selalu Berkarya

Anton Kurniawan
antonkurniawan
Published in
3 min readSep 15, 2020
Photo by Oz Seyrek on Unsplash

Tulisan “Musisi Harus Selalu Berkarya” di akhir menjelang bulan Juli 2020 ini masih merupakan ‘rangkaian’ dari tema tulisan-tulisan saya sebelumnya, yaitu ‘musik x korona’. Bagaimana kabar kalian semuanya para musisi independen: solois ataupun band? Apa kabar juga para komposer, pencipta lagu di masa-masa isolasi karena pandemik COVID-19 ini? Atau mungkin sudah merasakan agak longgar dan memulai aktifitas-aktifitas kecil yang tentunya mengutamakan protokol kesehatan. Sayangnya hingga per hari ini angka positif belum juga menurun :(. Memang kita semua harus disiplin dan kita juga harus dalam keadaan sehat, tetap bersemangat, terus berpikir positif, dan terus berkarya.

Kita semua berharap wabah virus COVID-19 segera berakhir, dan semuanya bisa kembali beraktifitas (meski tidak bisa 100% kembali seperti dulu), karena kita bakal menghadapi situasi dan keadaan yang ‘benar-benar baru’. Situasi yang bakal berbeda dari sebelumnya. Yang jelas dengan memiliki banyak waktu di rumah, kita perlu memanfaatkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin. Sudah merupakan tugas pokok musisi adalah membuat lagu, maka buatlah dan merekam sebanyak mungkin lagu.

Sebanyak mungkin karya lagu, sebanyak-banyak rilis! Bangunlah katalog musikmu! Yang perlu disiapkan, minimal kebutuhan dasar (studio) di rumah yang diperlukan antara lain adalah:

  • PC/laptop
  • soundcard
  • software/aplikasi DAW
  • mic, instrumen
  • koneksi internet
  • layanan cloud: Hightail/YouSendIt, WeTransfer, Google Drive, dll.

Di artikel ini tentunya saya tidak akan memberikan saran tentang bagaimana membuat lagu yang bagus atau nasihat-nasihat bagaimana supaya lagunya bisa laris-manis. Saya juga tidak akan menerangkan hal-hal teknis yang terkait cara merekam lagu.

Jika ada rencana pasti untuk merekam karya-karya lagunya dan ingin proses yang lebih mudah dan proses cepat, para musisi baru ataupun profesional dimanapun berada yang membutuhkan sarana dan fasilitas untuk kebutuhan recording, mixing hingga mastering yang lengkap dan berkualitas serta didukung oleh SDM yang sangat profesional, bisa menggunakan fasilitas Caltara Studio, di Kalibata — Jakarta Selatan.

Terkait materi album atau lagu-lagu tersebut yang telah rampung diproses… sebelum dipublikasikan kepada khalayak aktif & khalayak ramai, jika kalian para musisi komposer dan pencipta lagu independen/merilis secara mandiri, sebaiknya mendaftarkan karya-karya tersebut atas dasar legal dan akan diakui oleh negara yaitu melalui layanan daring e-HakCipta Layanan Intelektual milik Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual — Kementerian Hukum dan HAM RI, dengan mendaftar di tautan berikut.

Tentunya selain memiliki karya, perlu juga dipikirkan cara berstrategi untuk pemasaran dan promosi atas lagu-lagu tersebut. Di era digital ini, untuk ‘memecah’ algoritma internet dan algoritma media sosial, yang saya pikirkan adalah setiap bulannya musisi independen wajib merilis minimal 1 single baru di berbagai platform musik, dan itu dilakukan secara berkala dan memiliki timeline yang jelas. Termasuk konsep promosi dan desain pemasaran/marketing.

Nah, melalui artikel ini saya juga memperkenalkan konsep layanan dan sektor baru, artist and label services, Selera Pasar Digital. Selera Pasar Digital memiliki konsep sebagai creative music agency, yaitu pusat layanan bagi artis-artis independen dan label-label musik modern. Layanan-layanan musik terkini dan terlengkap dari Selera Pasar Digital seperti produksi musik, distribusi digital, penerbitan musik, sinkronisasi, manajemen artis, analisa data musik, konsultasi bisnis musik, dll. Dengan memberikan dukungan secara fair dan pola kerjasama kemitraan antara musisi dan label yang saling menguntungkan. Selera Pasar Digital siap membangun karir musikal seluruh musisi independen dimanapun berada.

Tentunya musisi-musisi yang berulang kali menggaungkan kalimat “sudah tersedia di berbagai platform digital”, saya ibaratkan seperti menaruh sebuah jarum di lautan padang pasir yang sangat luas. Karena bentuk distribusi digital tersebut hanyalah kegiatan atau bagian kecil saja. Masih banyak tugas utama lainnya bagi musisi ataupun label independen. Mulai dari membangun mindset musisi, pengelolaan manajemen secara profesional, membangun strategi pemasaran musik, dll.

Di bagian akhir ini, saya menginformasikan untuk merealisasikan kerjasama dengan Selera Pasar Digital, apapun kebutuhan musik dan bisnisnya, bisa menghubungi melalui email: surat@selerapasar.com atau layanan WhatsApp di nomor 0889088–24434.

Oiya, saat menuliskan artikel ini saya sedang berulang-ulang mendengarkan album terbarunya Taylor Swift — folklore. Data berapa kali saya memutarnya bisa dilihat di tautan ini, Anton — Taylor Swift/folklore.

Terus berkarya, selalu berhati-hati… mari bersama menatap masa depan yang baru.

--

--