Kenapa menentukan scope project di awal itu penting?

Mozaze Sanora Putra
Mozaze Sanora
Published in
2 min readMar 25, 2024
Photo by airfocus on Unsplash

Halo..!! Lama banget nggak nulis blog lagi. Kali ini aku pengen berusaha lebih sering buat nulis lagi, semoga 😝

Oke, untuk di postingan ini aku ingin sedikit sharing tentang: Kenapa sih kita sebagai project manager, harus memastikan scope kita dari awal?

Pertama, mungkin aku mulai dari membahas scope itu apa. Supaya semua sama-sama sepaham dengan apa yang akan aku bahas di artikel ini. Jadi, scope ini adalah istilah yang biasanya di pakai untuk merujuk ke sebuah batasan.

Kata scope di dalam sebuah project artinya adalah batasan-batasan yang ada didalam project tersebut. Seperti yang kita tau, di dalam project ada banyak hal yang harus di lakukan. Utamanya jika project ini memiliki jangka waktu yang panjang.

Saat mengembangkan sebuah project, penting bagi seorang PM (project manager) untuk memastikan sampai dimana scope yang akan dia dan tim kerjakan pada project tersebut.

Scope atau batasan di sini termasuk dalam beberapa cakupan, seperti:

  • Batasan pengembangan aplikasi yang di inginkan
  • Jumlah user yang akan terlibat atau menggunakan aplikasi
  • Seberapa besar sebuah aplikasi atau sistem akan di kembangkan, dan
  • Berapa lama project ini akan berlangsung

Batasan-batasan (scope) tersebut harus clear di jelaskan atau di sepakati di awal, bahkan sebelum project berjalan dan sebelum terjadinya Kick-off meeting — kalau kamu belum tau apa itu Kick-off meeting nanti akan ada artikel tersendiri ya

Lalu, kepada siapa sih seorang PM (project manager) akan melakukan validasi terhadap scope project yang akan di kerjakan? Tentunya adalah kepada stakeholder atau project owner.

Batasan-batasan ini harus sama-sama di ketahui dan di sepakati bersama, supaya tidak ada saling salah menyalahkan apabila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan selama project berjalan.

Jika scope dari sebuah project sudah di ketahui dan disepakati dari awal, maka seorang project manager akan dengan mudah mendapatkan gambaran imajiner bagaimana project akan berjalan. Karena secara tidak langsung, seorang PM (project manager) akan mempetakan semua batasan dengan kemampuan yang di miliki oleh dia dan tim nya.

Tapi, pertanyaan nya kemudian adalah: bagaimana jika scope dari project nya tidak jelas dari awal?

Maka ada beberapa hal yang harus di lakukan oleh PM (project manager) sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap jalannya project:

  1. Melakukan validasi kepada stakeholder terkait tentang batasan yang kita buat sendiri, atau
  2. Kita buat sendiri batasannya, tapi dengan di lengkapi plan pengembangan berikutnya apabila batasan tersebut dirasa kurang memnuhi kebutuhan stakeholder.

Oke, jadi gitu ya kurang lebihnya. Sekali lagi, penting bagi seorang PM untuk mengetahui batasan dari project yang sedang di kembangkan. Jangan sampai PM tidak memiliki batasan atau project berjalan tanpa ada batasan yang jelas.

Thankyou udah mau baca tulisan ini, share ke temen kamu jika konten ini bermanfaat.. 👋

--

--