Sebuah Saran Untuk Kamu yang Ingin Belajar SCRUM..!

Mozaze Sanora Putra
Mozaze Sanora
Published in
3 min readApr 25, 2022
Photo by Eden Constantino on Unsplash

Beberapa minggu belakangan saya memang sedang ingin menambah pengetahuan saya soal project management. Karena dari saya sendiri merasa ada begitu banyak hal yang belum saya ketahui dan saya juga memiliki tanggung jawab pekerjaan untuk terus improve dan update dengan informasi atau ilmu-ilmu terbaru.

Singkatnya, belakangan saya sampai di satu topik yang membicarakan agile sebagai sebuah metode baru yang di yakini menjanjikan dalam menjawab tantangan industri digital yang bergeraknya serba cepat.

Seperti yang sudah kita ketahui — kamu bahkan juga pasti mengetahuinya — bahwa ada beberapa framework (kerangka kerja) populer yang dikembangkan berdasarkan dengan prinsip-prinsip agile di dalamnya.

Sebut saja salah satunya adalah SCRUM.

Sebenarnya, jika bisa dibilang. SCRUM bukan sebuah nama yang asing bagi saya. Framework ini sudah banyak sekali di mention oleh beberapa orang, mulai dari teman, senior atau bahkan dari para clien yang kebutuhan produk aplikasi mereka dikerjakan oleh perusahaan tempat saya bekerja.

SCRUM sendiri dikenal sebagai sebuah kerangka kerja yang ringan dan dapat membantu orang, organisasi atau perusahaan dalam menciptakan sebuah nilai (value) yang adaptif untuk masalah yang terbilang cukup komplek.

Untuk mempelajari SCRUM ini mulanya saya coba dengan mengamati, beberapa model project management di perusahaan-perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya.

Beberapa menyebut bahwa telah mengimplementasikan SCRUM sebagai kerangka kerjanya, tapi saya sendiri tidak benar-benar paham dimana letak perbedaan antara menerapkan SCRUM atau tidak.

Sampai akhirnya saya mendapatkan sebuah saran dari salah satu kenalan yang merupakan seorang senior project manager. Kenalan saya ini memberikan masukan jika ingin mengenal SCRUM lebih jauh mulai lah dari hal-hal ini.

Jadikan SCRUM Guide sebagai acuan utama

SCRUM Guide atau panduan SCRUM adalah sebuah dokumen yang disusun oleh ahli SCRUM yang bisa di download pada website resmi SCRUM framework https://scrumguides.org/

Didalam dokumen ini dijelaskan banyak hal, mulai dari tujuan diciptakannya SCRUM sampai mandatory event apa saja yang ada di dalam SCRUM.

Pahami apa saja Mandatory Event dalam SCRUM beserta Outputnya

Di dalam SCRUM Guide dijelaskan beberapa mandatory event atau kegiatan yang wajib di lakukan dalam aktivitas SCRUM. Sangat penting untuk seseorang yang ingin tau atau mengenal lebih dalam tentang SCRUM kemudian juga mengetahui apa saja yang dilakukan di dalamnya.

Aktifitas yang dilakukan dalam SCRUM mendukung terciptanya tujuan dan maksud dari pembuatan SCRUM sebagai framework yang ringan dan mudah di gunakan untuk mengatasi masalah yang komplek.

Jika kamu ingin tau tentang SCRUM kamu harus tau juga maksud dari setiap aktifitas yang dilakukan di dalamnya, misalnya:

  1. Apa itu sprint planning, apa yang dilakukan dan apa saja outputnya?
  2. Apa yang dimaksud dengan sprint?
  3. Sprint Retro dilakukan dengan maksud untuk apa?

Pertanyaan-pertanyaan diatas harusnya muncul di kepala saat ingin mempelajari SCRUM dan jawabannya ada di SCRUM Guide.

Gunakan SCRUM Guide sebagai panduan BUKAN BUKU

Ini adalah kesalahan yang saya lakukan dan saya ingin kamu tidak melakukan hal yang sama.

Saat melihat SCRUM Guide — karena bentuknya adalah dokumen — saya merasa bahwa itu adalah sebuah buku yang harus saya baca dalam satu kali waktu.

Tapi, baru saya ketahui bahwa itu salah..!

Seperti namanya, dokumen tersebut adalah sebuah panduan yang mana cara penggunaannya adalah dibaca berulang-ulang pada bagian-bagian yang mungkin kita kurang memahami atau miss konsep.

Oke.. Itu tadi adalah sedikit saran untuk kamu yang juga ingin mengenal dan mempelajari SCRUM lebih dalam sama seperti apa yang saya lakukan saat ini.

Semoga sarannya bermanfaat dan bagikan tulisan ini jika kamu merasakan manfaat nya. Terima kasih..!

--

--