Google Bard vs Chat GPT, Manakah AI yang Paling Canggih?
Google Bard vs Chat GPT — Di era serba digital dengan perkembangan teknologi yang pesat sekarang ini menjadikan segala hal mungkin untuk dilakukan. Salah satu teknologi yang dikenal dengan AI yang merupakan singkatan dari Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan. AI dibuat berdasarkan algoritma, model matematika, dan logika komputer yang dirancang untuk melakukan tugas yang seringkali membutuhkan pemahaman, penalaran, pembelajaran, dan pengambilan keputusan yang kompleks.
AI telah digunakan di banyak aplikasi salah satunya adalah AI chat bot. AI chat bot digunakan untuk berinteraksi dengan user melalui platform obrolan atau chat seperti pesan teks, pesan instan, dan bahwan suara. Beberapa manfaat yang bisa diberikan oleh AI chat bot antara lain adalah memberikan layanan pelanggan, pemesanan dan reservasi, asisten pribadi, edukasi dan pembelajaran, dan bahkan hiburan.
AI chat bot yang dapat kita temukan saat ini dan sedang viral adalah Google Bard dan ChatGPT. Apa perbedaan dari keduanya dan mana yang lebih baik? Jawaban pertanyaan tersebut akan dibahas dalam artikel ini.
Apa itu Google Bard?
BARD adalah sebuah eksperimen chatbot dari Google yang didukung oleh LaMDA large language model yang diluncurkan pada tanggal 6 Februari 2023. BARD merupakan sebuah AI yang bisa menghasilkan output berupa teks berdasarkan perintah, seperti memberikan jawaban, ringkasan, dan menciptakan konten-konten beragam. BARD dapat mengolah informasi kompleks dan beragam menjadi format yang mudah dipahami, sehingga pengguna bisa dengan cepat memahami inti permasalahan dan memperoleh pengetahuan lebih lanjut dari web, baik itu dengan mencari sudut pandang tambahan, seperti blog dari individu yang memiliki keahlian dalam bermain piano dan gitar, atau dengan mengeksplorasi topik terkait secara lebih mendalam, seperti langkah-langkah untuk memulai sebagai pemula. Secara khusus, Google BARD AI berfokus pada pembuatan ucapan.
Apa itu ChatGPT?
ChatGPT merupakan teknologi AI yang dibuat oleh OpenAI dan diluncurkan pada tanggal 30 November 2022. Secara umum, ChatGPT memiliki fungsi yang sama seperti BARD. ChatGPT adalah bot AI percakapan yang dapat memahami dan menanggapi pertanyaan bahasa alami dan dilatih menggunakan teknologi deep learning serta memiliki kemampuan untuk melakukan percakapan dan interaksi dengan pengguna. Berbeda dengan Google Bard, fokus khusus ChatGPT adalah untuk pemrosesan bahasa alami dan pembuatan teks.
Kelebihan Google Bard
Google Bard memiliki kemampuan untuk mengambil informasi dari berbagai sumber dokumen, database, dan lainnya secara sangat luas. Teknologi AI ini mampu untuk menganalisis dan mengindeks informasi dari web, sehingga pengguna dapat dengan mudah untuk mengaksesnya. Biasanya Google Bard sering digunakan untuk keperluan riset, pengecekan fakta, dan mencari informasi akurat dan dapat dipercaya.
Kelebihan terbesar dari teknologi AI ini adalah kemampuannya dalam mengambil informasi yang relevan secara cepat dan efisien. Google Bard mampu mencari ke miliaran web page dan menghasilkan output dalam hitungan detik saja. Oleh karena itu, ini membuatnya menjadi alat yang banyak digunakan oleh para peneliti dan akademisi. Algoritma dan indeks di dalamnya selalu diperbarui agar informasi yang disampaikan pada pengguna adalah informasi paling akurat dan terbaru. Hal ini juga disebabkan Google Bard terintegrasi dengan search engine Google.
Selain itu, kelebihan lainnya adalah kemampuannya dalam menganalisis dan memahami maksud dari sebuah query sehingga dapat mengidentifikasi sinonim, istilah terkait, dan petunjuk kontekstual lainnya untuk memberikan hasil yang lebih relevan. Ini akan membuat pengguna untuk mudah menemukan informasi yang mereka inginkan dengan cepat.
Kelebihan ChatGPT
ChatGPT memiliki kemampuan untuk menghasilkan respons yang ramah bagi pengguna dalam pertanyaan yang menggunakan bahasa alami. Kemampuan ini didapatkan karena ChatGPT telah mempelajari kumpulan data teks yang sangat besar. AI ini memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan, melengkapi kalimat, dan bahkan menulis cerita dan puisi sendiri.
Salah satu kelebihan terbesar dari ChatGPT adalah kemampuannya dalam memahami dan membuat respon dengan bahasa yang natural. Berbeda dengan chatbot konvensional yang hanya mengandalkan respons terprogram atau skrip terbatas, ChatGPT mampu menghasilkan respons yang unik dan kreatif untuk beragam pertanyaan.
Selain itu, kelebihan dari chatbot AI ini adalah kemampuannya dalam beradaptasi dengan bahasa dan tone manusia. ChatGPT dapat memahami dan merespon pada bahasa sehari-hari, bahasa gaul, dan bahkan emoji. Kemampuan ini membuatnya menjadi alat yang sangat efektif untuk pemantauan media sosial, layanan pelanggan, dan aplikasi lain yang memerlukan pemahaman bahasa alami.
Berbeda dengan Google Bard, ChatGPT dapat diakses secara publik dan secara luas. Selain itu teknologi ini juga dikembangkan oleh OpenAI yang merupakan salah satu institusi riset AI terkemuka di dunia. Kemampuan teknologi ini terus diperbarui dan ditingkatkan dengan pelatihan menggunakan data yang terus diperbarui. Hal ini membuat kemampuan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan pengguna menjadi semakin meningkat.
OpenAI ChatGPT vs Google Bard
Mengenai manakah yang lebih baik antara OpenAI ChatGPT dengan Google Bard, ini tergantung pada kebutuhan spesifik para pengguna. Untuk lebih mudah membandingkan keduanya, berikut adalah perbedaannya.
OpenAI ChatGPT dan Google Bard memiliki keunggulan masing-masing. OpenAI unggul dalam beradaptasi dengan bahasa yang pengguna gunakan. Sedangkan Google Bard unggul dalam mencari informasi secara luas dengan waktu yang cepat. Pada akhirnya semua tergantung pada kebutuhan dan tujuan yang pengguna inginkan. Untuk bisa tetap mengikuti dan memahami perkembangan IT, IT Training Center dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengasah keterampilan Anda. Selain itu, Jasa Konsultan IT dan Software House Arkatama juga dapat menjadi mitra yang berharga dalam menghadapi perubahan dan permasalahan teknologi yang kompleks.
Content Writer: Fatihatur Rizqi Maulidiyah (DTS Batch 3)
