Micro vs Macro Influencer: Trend Baru di Dunia Pemasaran atau Hanya Sebuah Hype?

Chaterine Aritonang
Arkatama
Published in
5 min readMay 11, 2023

Micro vs Macro Influencer: Trend Baru di Dunia Pemasaran atau Hanya Sebuah Hype?

Micro VS Macro Influencer

Influencer marketing telah menjadi salah satu strategi pemasaran terpopuler di era digital saat ini. Salah satu perdebatan terbesar dalam dunia influencer marketing adalah tentang apakah macro influencer atau micro influencer lebih efektif dalam mempromosikan merek atau produk. Sebagai brand marketer, Anda mungkin pernah merasa kebingungan dalam memilih salah satu dari keduanya. Beberapa orang percaya bahwa macro influencer dengan jutaan pengikut memiliki daya tarik yang lebih besar, sementara yang lainnya percaya bahwa micro influencer dengan ribuan atau puluhan ribu pengikut dapat memberikan keterlibatan yang lebih baik dan lebih terpercaya. Apakah trend micro vs macro influencer ini benar-benar bermanfaat atau hanya hype belaka? Mari kita telusuri lebih jauh dan temukan jawabannya!

Mengenal micro dan macro Influencer

Micro influencer adalah influencer yang memiliki jumlah pengikut antara 10.000 hingga 100.000. Seperti halnya nano influencer, jenis influencer ini memfokuskan diri pada kategori tertentu sesuai dengan keahlian atau bidang yang mereka kuasai. Beberapa di antara mereka juga menjadi blogger. Karena jumlah pengikutnya masih terbatas, mereka memiliki hubungan yang erat dan mendalam dengan para pengikutnya, sehingga interaksi influencer dengan pengikutnya lebih sering terjadi. Namun, setelah jumlah pengikut mencapai angka 100.000, biasanya tingkat keterlibatan akan menurun dibandingkan ketika jumlah pengikut masih di kisaran 10.000. Kolaborasi dengan micro influencer memungkinkan Anda untuk menjangkau pasar target yang lebih luas daripada jika bekerja sama dengan nano influencer. Mereka tidak hanya menempatkan produk, merek, atau layanan Anda secara tepat seperti yang diharapkan oleh pengikut mereka, tetapi juga mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat dengan cara yang menarik.

Macro Influencer merupakan tipe influencer dengan jumlah followers yang berada di kisaran 100.000 hingga 1.000.000. Mereka dianggap sebagai yang terbaik di antara yang terbaik. Hal ini dikarenakan mereka memiliki jumlah pengikut yang tinggi, namun tetap mempertahankan hubungan yang dekat dengan audiensnya. Macro influencer membangun komunitas mereka dari awal, sehingga mereka benar-benar mengenal target audiens mereka dengan baik. Mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memahami preferensi dan kebutuhan audiens mereka. Oleh karena itu, menjaga hubungan yang kuat dengan pengikut merupakan prioritas utama bagi macro influencer. Mereka tidak akan merusak kepercayaan yang telah dibangun dengan menampilkan konten sponsor yang tidak sesuai atau tidak relevan dengan audiens mereka. Meskipun lebih mudah dijangkau dibandingkan mega influencer, banyak macro influencer yang memiliki agen yang membantu mereka dalam mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan. Hal ini perlu diperhatikan apabila Anda berencana untuk bekerja sama dengan macro influencer.

Bagaimana penggunaan micro dan macro influencer dapat membantu memperkenalkan merek pada khalayak yang lebih luas?

Micro VS Macro Influencer

Penggunaan micro dan macro influencer dapat membantu memperkenalkan merek pada khalayak yang lebih luas melalui berbagai cara. Micro influencer dapat membantu merek memperluas jangkauan dan meningkatkan keterlibatan dengan target audiens yang lebih spesifik. Mereka memiliki pengikut yang setia dan intens hubungannya dengan pengikut membuat mereka dapat mempengaruhi keputusan pembelian secara signifikan. Selain itu, micro influencer seringkali memiliki niche atau keahlian tertentu yang dapat membantu merek menjangkau audiens yang mungkin tidak tercapai oleh influencer dengan pengikut yang lebih besar. Sementara itu, macro influencer memiliki jumlah pengikut yang lebih besar dan dapat membantu merek menjangkau audiens yang lebih luas. Mereka seringkali memiliki pengaruh yang kuat dalam industri tertentu dan dapat membantu merek memperluas pengaruh mereka dengan memperkenalkan merek ke khalayak yang lebih luas. Selain itu, macro influencer juga memiliki kredibilitas dan otoritas yang besar dalam industri tertentu, sehingga merek dapat meningkatkan citra merek mereka dengan bekerja sama dengan macro influencer yang tepat.

Dengan menggunakan kombinasi micro dan macro influencer dalam strategi pemasaran, merek dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran merek mereka secara efektif. Merek juga dapat memaksimalkan efektivitas kampanye pemasaran mereka dengan memilih influencer yang tepat dan relevan dengan merek mereka serta membuat konten yang menarik dan bermakna bagi audiens mereka.

Pertimbangan dalam Memilih Influencer

Micro VS Macro Influencer

Memilih influencer untuk memperkenalkan merek pada khalayak dapat menjadi hal yang rumit. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu dipertimbangkan dalam memilih influencer baik itu micro atau macro:

  • Relevansi
    Penting untuk memilih influencer yang relevan dengan merek Anda dan target audiens. Anda harus mempertimbangkan apakah audiens target Anda cocok dengan audiens yang dimiliki oleh influencer.
  • Konten
    Memilih influencer yang menghasilkan konten berkualitas dan konsisten dapat membantu memperkuat merek Anda. Pastikan konten influencer sesuai dengan nilai merek Anda.
  • Jumlah pengikut
    Jumlah pengikut menjadi faktor penting dalam memilih influencer. Meskipun tidak selalu harus mengikuti influencer yang memiliki jutaan pengikut, namun pastikan influencer Anda memiliki jumlah pengikut yang cukup besar untuk mencapai audiens target Anda.
  • Tingkat keterlibatan
    Keterlibatan pengikut dengan konten influencer juga penting untuk dipertimbangkan. Pastikan influencer Anda memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi dengan audiens mereka.
  • Budget
    Tentukan anggaran Anda untuk bekerja sama dengan influencer. Harga kerja sama dengan influencer bisa sangat beragam, tergantung pada seberapa besar pengaruh dan jumlah pengikut yang dimiliki.
  • Reputasi
    Pastikan influencer memiliki reputasi yang baik. Periksa portofolio mereka, cari tahu apakah mereka memiliki pengalaman yang relevan, dan pastikan bahwa mereka memiliki integritas dan etika kerja yang baik.

Tips dalam Menjalankan Kampanye Pemasaran dengan Influencer

  • Tentukan tujuan kampanye
    Sebelum memilih influencer, tentukan terlebih dahulu tujuan kampanye pemasaran Anda. Apakah ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek, atau memperluas basis pelanggan? Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat lebih fokus dalam memilih influencer yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Cari influencer yang sesuai
    Pilihlah influencer yang memiliki audiens yang sesuai dengan produk atau layanan Anda. Pastikan bahwa audiens influencer adalah target pasar Anda. Pilihlah influencer yang memiliki reputasi yang baik dan cocok dengan merek Anda.
  • Buat kesepakatan yang jelas
    Setelah menemukan influencer yang tepat, buat kesepakatan yang jelas tentang konten yang akan dipublikasikan dan jumlah bayaran yang akan diberikan. Pastikan bahwa konten yang dipublikasikan sesuai dengan merek Anda dan tidak menimbulkan masalah.
  • Berikan kebebasan kreativitas
    Biarkan influencer untuk mengekspresikan diri mereka sendiri dalam konten yang dipublikasikan, asalkan konten tersebut tetap sesuai dengan merek Anda dan tidak melanggar kesepakatan yang telah dibuat.
  • Pantau dan analisis hasil kampanye
    Pantau dan analisis hasil kampanye secara teratur. Periksa apakah kampanye tersebut telah mencapai tujuan yang ditetapkan. Jika tidak, pertimbangkan untuk memperbaiki strategi pemasaran Anda dengan influencer.
  • Jaga hubungan dengan influencer
    Setelah kampanye selesai, jaga hubungan Anda dengan influencer. Berikan apresiasi pada influencer dan pertahankan hubungan yang baik, karena Anda mungkin akan bekerja sama lagi di masa depan.

Dalam dunia pemasaran yang semakin berkembang, penggunaan influencer baik itu micro atau macro, telah terbukti menjadi metode yang efektif dalam memperkenalkan merek pada khalayak yang lebih luas. Jika Anda tertarik mempelajari strategi digital marketing organik lainnya yang dapat Anda implementasikan pada sosial media Anda, Anda dapat mengikuti pelatihan di AMD Academy, Penyelenggara Pelatihan Digital Marketing dan Sertifikasi Digital Marketing BNSP. Yuk, daftar pelatihannya dengan menghubungi Whatsapp kami di sini atau kunjungi Instagram official kami di @amd.academy untuk info lainnya. Anda juga dapat menambah insight Anda dengan berbagai artikel menarik dan bermanfaat lainnya di Jasa Konsultan It.

--

--