Sate Matang

Bukan Soal Sate Biasa

Aulia Fitri
2 min readMay 12, 2014

Namanya Sate Matang, tapi janganlah Anda tertipu dengan nama itu. Setiap sate dimana pun yang mungkin akan Anda temui tidaklah benar-benar dibakar lalu menjadi matang.

Sate secara majemuk dikenal dengan daging yang ditusuk lalu dibakar, sementara matang ini tak lain dan bukan adalah salah satu tempat di jalan trans lintas Sumatera yang berada di Kota Matangglumpangdua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Nama panjang dari kota inilah yang akhirnya dijadikan menjadi nama sapaan Sate Matang sehingga menjadi sebutan melegenda, sehingga ikon kuliner ini menjamur keberbagai daerah baik di Aceh atau di luar Aceh.

Apa betul sate ini bukan sate biasa? Sebenarnya jawaban ini hanya bisa dijawab ketika Anda penggemar kuliner mencicipanya dulu. Kalau tidak, saya pun akan rumit menjawabnya.

Jika tertarik dengan Sate Matang ini, Anda bisa main-main ke Aceh lewat darat bisa dari Medan, Sumatera Utara dengan menggunakan transportasi bus sekitar 6-8 jam perjalanan atau lewat udara bisa singgah dulu ke Sultan Iskandar Muda Airport di Blang Bintang, Aceh Besar dan butuh waktu 4 jam ke arah Timur Kota Banda Aceh hingga sampai ke kota kecil Matang.[]

Sate Matang siap santap, begini saja sudah terasa enaknya (Foto FB Bang Aneuk)
Sate Matang paling pas memang dicelupkan ke bumbu kacang ini (Foto FB Bang Aneuk)

--

--

Aulia Fitri

Social Media Interest, Digital Media. Event Planner - Part of Bureau www.acehmedia.co.id and Director of ILATeam Management 🤝 CEO GenPI News Indonesia