Cara Pasti Cuan dengan Bitcoin

Heri Fauzan
Artikel5Menit
Published in
5 min readJul 24, 2021

Sedikit tentang masa depan Cryptocurrency?

Gue udah ngikutin cryptocurrency sejak Maret 2017. Mungkin agak telat karena Cryptocurrency udah mulai terkenal tahun 2010 melalui Bitcoin yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto. Pertama kali bitcoin masuk Indonesia melalui platform Bitcoin Indonesia tahun 2014 yang sekarang berganti nama menjadi Indodax. Awalnya altcoin atau koin crypto selain bitcoin hanya ada belasan saat pertama kali saya masuk, namun sekarang sudah beberapa puluh koin dan terus bertambah tiap bulannya.

Cryptocurrency itu sendiri termasuk hal yang gue cukup kagumi, karena membawa ide baru terkait konsep keuangan yang selama ini menggunakan fiat money (uang kertas) dan memang kebetulan gue saat itu adalah seorang mahasiswa jurusan IT. Gue tertarik sama Cryptocurrency sama kayak tertariknya gue dengan konsep ekonophysics saat gue ikutan olimpiade fisika pas SMA. Dua hal ini sama-sama hal baru, yang fresh, yang masih terus berkembang, dan pastinya direspon sangat baik oleh masyarakat secara luas.

Kalo ngomongin masa depan, Cryptocurrency itu pasti bakal jadi acuan global seenggaknya itu bakal mulai berasa 10 tahun lagi. Itu prediksi gue, ada beberapa alasan yang gue liat saat ini yang pertama adalah kebutuhan untuk terlepas dari sentralisasi keuangan, terlepas dari birokrasi yang kompleks, dan juga kemudahan dalam penggunaannya dalam bertransaksi. Kebutuhan akan cryptocurrency itu gede banget, terutama untuk menghapus dominasi mata uang seperti dollar, yuan, yen, dan seterusnya. Beberapa negara kecil yang mata uangnya tidak terkenal, mereka akan kesulitan dalam melakukan transaksi perdagangan dan akan terus membuat nilai mata uang mereka semakin kecil karena seringnya ditukar dengan mata uang asing.

Kehadiran Cryptocurrency ini menantang system keuangan global yang sudah ada sehingga membuat banyak negara mulai bergerak untuk melarang, namun selama ini adalah kebutuhan dari tuntutan zaman, selama banyak masyarakat yang menggunakan Cryptocurrency, perlahan-lahan negara akan ikut melegalkan Cryptocurrency sebagai alat transaksi. Perlahan tapi pasti.

Bitcoin, apa itu?

Bitcoin adalah koin Cryptocurrency pertama di dunia. Koin ini menggemparkan karena juga menunjukkan sebuah breakthrough (terobosan) dunia keuangan. Teknologi Block Chain yang memiliki big ledger terdesentralisasi bisa menjadi solusi dalam mencatat konsistensi data di bidang perbankan. Kapitalisasi Bitcoin sampai sekarang adalah yang terbesar dibandingkan crypto yang lain, artinya banyak yang bertransaksi dengan Bitcoin, bahkan beberapa negara sudah mengizinkan penggunaan bitcoin untuk transaksi.

Bitcoin ini memiliki batas maksimal jumlah yang tersebar, dengan total 21 juta koin. Dengan siklus halving setiap 4 tahunan. Jumlah yang terbatas ini menjamin suatu saat akan ada kelangkaan, meskipun tetap fluktuatif namun cenderung grafiknya tetap naik.

Pertama kali gue beli Bitcoin pada bulan Mei 2017, cuma kecil-kecilan beli 200 ribu, terus jual lagi pas udah sampe 500 ribu dan prosesnya itu cuma dua minggu. Akhirnya beli lagi tahun 2018 dan dijual 2019 dengan untuk seratus persen atau dua kali lipat harga. Saat itu saya masih belum punya strategi, jadi asal untung langsung jual.

Kenapa Bitcoin?

Hal yang paling penting lagi nih, kenapa banyak orang mulai beli Bitcoin yaitu karena banyak pemain besar yang memegang Bitcoin. Beberapa perusahaan finance besar di Amerika membeli Bitcoin, artinya banyak organisasi besar yang ingin untung dari Bitcoin. Itu juga yang membawa psikologi orang-orang kaum sederhana untuk ikutan merasa “seolah aman” dengan Bitcoin. Sebenarnya gak bisa dibilang seratus persen aman, harus tau cara dapat untungnya juga dong!

Siklus 4 tahunan bitcoin?

Kita masuk ke siklus 4 tahunan di Bitcoin, setiap 4 tahun sekali harga Bitcoin akan meroket, mencapai nilai tertingginya. Kenaikannya itu bahkan sampai puluhan kali lipat kalau dilihat dari titik terbawahnya dalam siklus 4 tahunan. Kita harus tau siklus 4 tahunan, agar kita tidak merugi dan mengerti kapan harus beli dan kapan harus jual. Inilah yang akan membuat investasi Bitcoin kita tetap untung.

Gambar diatas diambil dari tradingview.com bulan Januari 2021. Jadi polanya seperti ini:

1. Setahun setelah halving day harga akan naik sampai to the moon (nilai terbesar baru)

2. Tahun berikutnya akan ada koreksi untuk mencapai nilai yang rata-rata bertahan di nilai tersebut.

3. Tahun berikutnya harga bitcoin akan fluktuatif namun bisa naik kembali ke hampir harga to the moon-nya.

4. Ketika mendekati halving day harga akan cenderung naik sedikit, tapi akan dibanting lagi sekitar hari halving day (bisa jadi ini cara menggoreng harga biar dapet cuan banyak)

5. Lalu akan kembali lagi ke nomor 1.

Cara untung investasi bitcoin?

Nah ini bagian terakhir yang paling mujarab, caranya gimana biar untung. Pertama kita lihat dulu posisi kita sekarang tahun 2021 ada di siklus nomor keberapa? Halving day terjadi bulan Mei tahun lalu, artinya sekarang kita masuk ke siklus pertama dimana harga tahun ini sempat mencapai maksimal tapi terkoreksi dan hampir stabil di 500 juta rupiah. Jika mengikuti siklus tahun ini berikutnya harga akan cenderung turun (dibawah 500juta), sampai tahun depan harga akan naik lagi mendekati 1M mungkin 800 juta. Dan akan dibanting tahun berikutnya ketika halving day hingga menjadi 250juta dan tahun berikutnya akan naik lagi menuju puncak barunya yaitu sepuluh kali dari nilai stabilnya yaitu 5M rupiah.

Sederhanya saya akan membuatkan Rule of Thumb, ada 5:

1. x

2. ½ x

3. ¾ x

4. ¼ x

5. 5x

Artinya saat puncak tertingginya harganya akan senilai x, lalu cenderung stabil di setengah harga (1/2 x), kemudian akan naik dulu ke titik mendekati maksimum sebelumnya di ¾ x lalu jatuh ke minimumnya dengan harga ¼ x mendekati dan setelah halving day. Dan akan kembali bangkin setahun setalah halving day seharga 5x maksimal sebelumnya.

Perhitungan ini hanya kira-kira, dan tidak sepenuhnya benar. Namun pola ini cenderung terulang, sudah dua kali gue alami di 2017 dan 2021, dan ketika sama-sama menghasilkan harga maksimal baru. Artinya bisa jadi kita bisa panen di tahun 2025.

Belajar dari grafik tersebut kita tahu bahwa nilai aman masuk adalah di harga sekitar 500 juta atau lebih rendah, paling bagus ada di 250 juta namun terlalu berisiko untuk terlewat momennya. Karena itu jika kalian menggunakan situs trading Cryptocurrency usahakan pasang jaring di angka sekitaran 300–400juta, sebelum sampai di angka tersebut kumpulkan uang dan jangan beli dulu. Dan kalau sudah beli ditahan, jangan FOMO. Tunggu siklus 4 tahunan bekerja, pasang jarring untuk jual lagi di angka sekitar 4–5x jangan terlalu maruk, nanti momennya lewat.

Bagi kalian yang belum daftar platform trading Cryptocurrency, support saya dengan dua referral untuk daftar:

1. Indodax , silahkan klik link untuk mendaftar indodax.

2. Tokocrypto, silahkan klik untuk mendaftar di tokocrypto, akan ada cashback buat anda setiap transaksi pakai link ini.

--

--

Heri Fauzan
Artikel5Menit

Cloud Solutions Architect, AWS Azure GCP and Kubernetes Certified